CHAPTER 1

145 32 40
                                    

Pagi ini adalah hari pertama Allysha bersekolah di sekolah barunya SMA GALAKSI, dia memasang wajah yang sangat ceria sangat memasuki sekolah tersebut.


Brak!

 
"Aduhh!!" ringis Allysha saat tak sengaja menabrak seseorang.

"Kalau jalan liat-liat...dong" ujar Allysha sembari mendongkak ke arah depannya.

Kenath yang ditabraknya pun hanya menatap Allysha tanpa berniat membantunya berdiri.

"Lo siapa sih? Kalau punya mata tuh di pake!" kesal Allysha.

Kenath hanya menatap nya datar dan kembali melanjutkan langkahnya lalu melewati Allysha yang masih terbingung di tempat.

"Aneh." gumam Allysha.


>>>>>>


"Perkenalkan nama saya Allysha Zhelyn, kalian bisa memanggil saya Allysha dan saya pindahan dari salah satu SMA di Australia." ujar Allysha.

"Baik, kamu bisa duduk disamping Yerin yang ada di bangku depan sana." ujar Bu Lili lalu menunjukan bangku tersebut.

"Terima kasih bu." ujar Allysha sebelum melangkahkan kakinya menuju bangku yang ditunjukkan.

"Hai, boleh gue duduk disini?" tanya Allysha.

Yerin yang sedang menulis pun mendongkak ke arahnya.

"Murid baru, ya? Boleh, kok. Duduk aja." balas Yerin.

Pelajaran pertama berlangsung selama 3 jam lalu setelahnya dilanjutkan dengan istirahat.

"Ngomong-ngomong, kenapa lo bisa pindah jauh-jauh kesini?" tanya Yerin sembari mengaduk-aduk minumannya.

"Gue emang lahir disini tapi gue pindah ke Australia waktu umur gue 8 tahun. Karena sekarang mama papa gue ada proyek yang gak bisa diganggu, jadi gue disuruh balik lagi aja ke Indonesia buat lanjut sekolah disini juga nemenin kakak gue yang udah lumayan lama tinggal di Indo." jelas Allysha.

"Kakak lo sekolah dimana?" tanya Yerin.

"Kakak gue sekolah disini juga, katanya sih dia ketua OSIS.." ujar Allysha.

"What?! Ketua OSIS? Kak Arka maksud lo?" potong Yerin.

"I..ya, lo kenal?" bingung Allysha.

"Siapa yang gak kenal sama dia, Kak Arka itu most wanted disini." ujar Yerin.

"Really?" tanya Allysha terkekeh.

Sebelum menjawab lagi, ada seseorang yang menutup mata Allysha dengan kedua tangannya.

"Siapa ini?" kaget Allysha.

"Kakak lo yang tersayang." bisik Arka tepat ditelinga Allysha.

Allysha pun sontak melepaskan tangan tersebut dari matanya dan melihat ke belakang.

Arka yang ditatap pun tersenyum hangat padanya.

"My brother! I miss you so bad!" ujar Allysha lalu memeluk Arka.

"Me too, little girl." balas Arka.

"Ini adik yang lo ceritain, Ar?" tanya Atha.

"Cantik juga, ya." lanjut Arka.

"Apa lo? Jangan adik gue juga yang lo embat." protes Arka.

"Engga lah.. Sans aja kali." ujar Arka terkekeh.

"Kita disini aja lah, kantin dah penuh tuh." ujar Arvan.

Arka dkk pun duduk di bangku mereka bersama Yerin dan Allysha.

"Hai, Kak Arvan." sapa Yerin.

Arvan yang merasa terpanggil pun hanya tersenyum tipis.

"Loh? Lo yang gak sengaja gue tabrak tadi, kan?" tanya Allysha saat melihat Kenath yang duduk disamping Arka.

Kenath tidak menyaut dan hanya memainkan ponsel nya.

"Maklum, beruang kutub nyasar. Jangan heran dia dingin orangnya." ujar Atha.

Kenath yang merasa jengah pun hanya menendang kaki Atha tanpa mengalihkan pandangannya dari ponselnya.

"Sakit bego! Gue ngomong fakta, elah." ringis Atha.

Semua yang ada dibangku itu pun hanya tertawa melihat kelakuan mereka.

"Mereka sahabat gue, yang pendiem itu namanya Kenath, yang agak gesrek itu namanya Atha, yang satu lagi namanya Arvan." ujar Arka memperkenalkan mereka bertiga.

"Nama lo Allysha, kan?" tanya Atha.

"Iya, salam kenal semuanya." ujar Allysha ramah.

>>>>>>

"Pulang?" tanya Arka.

"Ayo." sahut Allysha.

"Gue balik duluan, ya." ujar Arka pada teman-temannya.

Semua mengangguk terkecuali Kenath.

Selama di perjalanan, Arka dan Allysha banyak bercerita dan tertawa bersama.

"Lo nyampe Indo jam berapa? Gue nungguin lo dari malem." tanya Arka.

"Jam 6 pagi tadi, dari bandara gue langsung ke sekolah dianter supir." balas Allysha.

"Mama sama papa kapan pulangnya?" tanya Arka lagi.

"I don't know." ujar Allysha.

"Oh iya, btw lo kelas 11 berapa?" tanya Arka.

"11 Ipa 2."

"Kak Arka kelas 12 berapa?" tanya Allysha.

"12 IPA 2. Kelas kita cuma beda 1 lantai, jadi lo bisa dateng kapan aja ke kelas gue." jelas Arka.

Allysha mengangguk dan tersenyum.



To be continued..

Nothing Without YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang