CHAPTER 15

111 19 2
                                    

Suatu ketika, keluarga Kenath sedang melakukan makan malam dan membicarakan sesuatu yang tidak ingin Kenath ketahui.

Kenath hanya mendengarkan pembicaraan Papa dan Bunda nya sambil mengaduk-aduk nasi miliknya, sampai Bunda pun memanggilnya.

"Kenath." panggil Hana-Bunda Kenath.

Kenath mendongkak lalu menatap bundanya "Kenapa, Bun?"

"Bunda boleh tanya sesuatu?" tanya Bunda.

"Tanya aja, Bun."

"Apa kamu udah ikhlasin Salma?" tanya Bunda.

Kenath terdiam sejenak, lalu tak lama ia mengagguk "Udah, Bun. Emangnya kenapa?"

"Syukurlah kalau kamu udah ikhlasin Salma. Bunda takut kamu masih terpukul gara-gara kepergian Salma." ujar Bunda.

Kenath tersenyum kecut "Kadang Kenath masih kangen Salma, Bun."

"Kapan kamu mau cari pacar lagi?" tanya Bunda.

Kenath yang baru saja meneguk air nya pun tiba-tiba tersedak gara-gara pertanyaan Bundanya.

"Gausah so so an kaget lah, bang. Jujur aja kalau udah punya gandengan baru." ujar Kaila-adik perempuan Kenath.

"Maksud kamu?" tanya Marvin-papa mereka.

"Gausah didengerin, Pah. Kaila suka ngaco." timpal Kenath malas.

"Dih, emang bener kok. Gue pernah liat photo cewek lo, cantik kayak gue." ujar Kaila.

"Diem lo bocah." geram Kenath.

Di tengah perdebatan mereka, tiba-tiba handphone Kenath berbunyi lalu ia merogoh saku nya.

Caca❤ is calling..

"Siapa, Kenath?" tanya Bunda.

"Cewek dia, Bun." jawab Kaila cepat.

"Bacot." umpat Kenath pelan sebelum ia naik ke lantai atas menuju kamarnya.

>>>>>>

Kenath menggeser tombol hijau dan menempelkan handphone itu di telinganya.

"Hallo, sayang?"

"Hai, ice bear.. Aku ganggu ga?"

Kenath terkekeh kecil saat mendengar suara menggemaskan Allysha.

"Ngga.. ada apa? Kok belum tidur?"

"Gak tau kenapa aku gak bisa tidur, padahal ngantuk banget."

"Aku nyanyiin mau?"

"Gak, suara kamu jelek."

Kenath mengatur voice call nya menjadi video call dan tampak wajah Allysha dengan selimut yang menutup setengah wajahnya.

"Tidur, Ca." ujar Kenath.

"Kalau aku bilang gabisa ya gabisa! Ngerti ga sih?" kesal Allysha.

Kenath terkejut dengan suara Allysha yang tiba-tiba terdengar seperti marah.

"Kamu kenapa? Kok ngambek?" tanya Kenath.

"Cepetan! Katanya mau nyanyiin." titah Allysha.

"Lah? Katanya suara aku jelek."

"Ck, lo ga peka banget sih! Yaudah!" geram Allysha.

"Yaudah." balas Kenath seadanya.

"Ihh! Serah lo deh!"

Allysha mematikan panggilannya sepihak, Kenath yang melihat itu pun menaikkan alisnya sebelah. Kenapa dia jadi sensitif? Ah, mungkin ia lagi PMS, batinnya.

Tiba-tiba handphone nya kembali berbunyi, ternyata orang yang sama kembali menelfonnya.

"Kenapa lagi?" tanya Kenath.

"Ice bear.." ujar Allysha.

"Udah sana tidur." titah Kenath dingin.

Allysha yang disana pun matanya mulai berkaca-kaca.

"Kamu kok gitu nada bicaranya?" lirih Allysha.

Kenath tersenyum miring.

"Menurut kamu? Tadi marah-marah gak jelas, sekarang nangis. Mau kamu apa?" tanya Kenath balik masih dengan nada bicara yang sama.

"Maaf.. Aku gak tau tadi tiba-tiba badmood." ujar Allysha.

"Aku gak bisa tidur, kamu nyanyi dong.. Ya ya?" bujuk Allysha.

Kenath tidak menyaut dan masih menunjukkan wajah datarnya.

"Ice bear? Kok diem? Ayo dong.." ujar Allysha manja.

Kenath berjalan menuju piano yang tersimpan di kamarnya dan ia menyimpan handphone nya di samping piano tersebut.

Jari-jari Kenath mulai menekan tuts nya lalu menyanyikan sebuah lagu.

JOHN LEGEND - ALL OF ME

What would I do without your smart mouth?
Drawing me in, and you kicking me out
Got my head spinning, no kidding, I can't pin you down
What's going on in that beautiful mind
I'm on your magical mystery ride
And I'm so dizzy, don't know what hit me, but I'll be alright.

My head's under water
But I'm breathing fine
You're crazy and I'm out of my mind.

Cause all of me
Loves all of you
Love your curves and all your edges
All your perfect imperfections
Give your all to me
I'll give my all to you
You're my end and my beginning
Even when I lose I'm winning
'Cause I give you all of me
And you give me all of you.

Allysha memiringkan tubuhnya, dirinya merasa terenyuh saat mendengar suara merdu Kenath begitu juga liriknya yang berhasil mengundang kantuknya datang.

Give me all of you
Cards on the table, we're both showing hearts
Risking it all, though it's hard.

Cause all of me
Loves all of you
Love your curves and all your edges
All your perfect imperfections
Give your all to me
I'll give my all to you
You're my end and my beginning
Even when I lose I'm winning
'Cause I give you all of me
And you give me all of you
I give you all of me
And you give me all of you, oh

    
*video ada di mulmed

   
Kenath tersenyum manis di akhir lagu, melihat Allysha pun ikut tersenyum dengan mata nya yang hampir tertutup.

"Thank's ya, Ice bear. Maaf soal tadi." ujar Allysha pelan.

"Your welcome." balas Kenath lembut.

Allysha menutup matanya seketika dengan handphone yang masih ia pegang tanpa mematikan panggilannya.

Kenath belum bisa memudarkan senyumnya saat melihat wajah polos gadisnya itu. Ia mengusap layar handphone nya tepat di pipi Allysha.

"Good Night, little girl. Love you."

Kenath mematikan handphone nya lalu beranjak menuju tempat tidurnya.










To be continued..

Nothing Without YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang