"Mungkin ini saatnya gue buka hati buat lo." - Kenath Leonard
Kenath sedang duduk bersantai di tepi kolam renangnya. Tiba-tiba ia teringat dengan kata² Allysha.
Buat apa? Hidup gue udah terlalu banyak drama.
"Apa maksudnya dia ngomong kayak gitu?" gumam Kenath penasaran.
Kenath menggelengkan kepalanya pelan lalu ia beralih memainkan ponsel nya dan iseng melihat galeri.
Gerakan ibu jari nya terhenti saat pandangannya melihat album yang dinamai
SalmaKenath.Tiba-tiba dadanya merasa sesak saat melihat semua foto kenangan yang telah mereka lakukan selama ini.
Ia sangat merindukan gadisnya, tapi takdir harus memaksa Kenath untuk menerima semuanya. Salma pergi untuk selamanya tapi bukan berarti hidup Kenath akan seperti ini terus kan?
Salma pun pernah berpesan kepadanya
"Kalau kita gak ditakdirkan bersama, aku mau kamu cari perempuan yang lebih baik dari aku. Yang bisa menjadi teman sekaligus sahabat buat kamu. Inget kata-kata aku, ya.."
Kenath mengusap foto Salma yang ada di ponselnya.
"Gue akan lakuin apa yang lo mau, Sal.""Andai kecelakaan itu tidak terjadi, mungkin sekarang lo masih ada disamping gue."
Kenath mematikan ponselnya lalu ia beranjak menuju kamarnya.
Ia melihat figura yang ada di meja belajarnya. Ah, lebih tepatnya foto dirinya dengan Salma.
*anggap aja cowoknya itu Chanyeol ya wkwk
Kenath mengambil kotak kosong dan menyimpan semua barang kenangannya bersama Salma.
Dia membuka laci dan tak sengaja ia melihat sebuah foto polaroid dirinya bersama Allysha yang entah sejak kapan foto itu diambil.
Posisi Allysha yang sedang mencubit kedua pipi Kenath sambil tersenyum manis sementara ekspresi Kenath hanya menatap datar Allysha.
Senyum tipis terbit di bibir Kenath, lalu dia pun menempelkannya foto tersebut di tembok dekat meja belajarnya.
>>>>>>
DISISI LAIN
Allysha yang sedang berbaring seraya memeluk gulingnya pun tersenyum saat mengingat moment dimana Kenath selalu menemani dirinya akhir-akhir ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Nothing Without You
Teen FictionKisah seorang gadis berumur 16 tahun yang harus tegar dalam melawan sakit yang di deritanya, ia hampir menyerah dalam menghadapi semua dan Allysha yakin bahwa hidupnya tidak akan lama lagi. Sampai ia dipertemukan dengan seseorang yang tak disangka m...