part 3

5.1K 400 31
                                    

Minggu, 07.00
Mansion

Author POV
"Tok tok tok, Seulgi..." Panggil Sica dari luar kamar Seulgi.

"Iya maah..."

"Ck, dasar. Giliran hari minggu aja, udah bangun... Sini sarapan."

"Otw maah."

Bangkit dari kasurnya.

Ruang makan

"Gimana semalem performnya?" Tanya Yuri.

"Ga gimana-gimana."

"Masa sih? Gimana respon para pengunjung di cafe?"

Seulgi Udah males kalo udah berhadapan dengan papahnya ini.

"Ya gitu."

Setelah itu Seulgi langsung mengambil makan, dan tidak mendengarkan lagi ocehan Yuri.

Akhirnya semuanya makan dengan tenang.

"Seulgi kamu sudah makannya?" Tanya mamah.

"Udah mah..."

"Nanti tolong beliin kebutuhan dapur ya Seul? Udah pada habis ini"

"Nanti kan mah?"

"Iya, asal jangan sampe siang. Nanti kamu gabisa makan siang."

Seulgi bangkit dari kursi ruang makan, menuju ruang tv, sambil rebahan dan main hp.
.
.
.

08.30

Seulgi bangun dan menuju kamar mandi, rencananya mau belinya sekarang aja.

10 menit kemudian.

Seulgi selesai mandi, keluar dari kamar, dengan pakaian yang sudah rapih, dengan celana jeans, kaos gucci hitam, topi nike hitam, dan sepatu vans hitam serta outer kemeja denim.

Seulgi selesai mandi, keluar dari kamar, dengan pakaian yang sudah rapih, dengan celana jeans, kaos gucci hitam, topi nike hitam, dan sepatu vans hitam serta outer kemeja denim

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Seulgi menghampiri Sica yang sedang membaca majalah fashion di ruang keluarga, dan menerima list belanjaan serta kartu atm.

Menggunakan mobil kesayangannya sendirian, menuju mall.
.
.
.
.
.
Seulgi sudah sampai mall yang dituju, memarkirkan mobilnya, dan berjalan masuk ke dalam mall.

Seulgi mengambil trolley belanjaan, dan membuka kertas yang diberikan mamahnya, serta mulai mencari satu persatu barang tersebut.

Saat Seulgi mencari sabun cuci piring di rak nya. Ternyata ada seseorang yang memandangi Seulgi dari tadi, namun Seulgi belum sadar. Setelah Seulgi sudah mendapatkan sabun cuci piring yang dimaksud, Seulgi pun pergi untuk melanjutkan mencari barang-barang lainnya.

Namun, sebelum pergi, Seulgi sempat melihat orang yang menatapnya, kemudian Seulgi melihatnya lagi.

Namun, sebelum pergi, Seulgi sempat melihat orang yang menatapnya, kemudian Seulgi melihatnya lagi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Love Is Love (Seulrene) [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang