Chap 13 : Akhir??

283 134 141
                                    

Aku takut saat aku pergi, kita belum bisa memperbaiki keadaan

"Tunggu pelampiasan gue selanjutnya Sya, " ucap seorang diseberang sana.

Rencana licik akan dilancarkan kembali tapi akankah rencana itu berlangsung saat Syasa sembuh dari koma nya?

HANYA ORANG ITU YANG TAU!

kinunsyaera (Syasa) ~~

Tempat yang sangat indah, penuh dengan bunga, semerbak wangi menghiasi seluruh tempat itu, namun seseorang yang sangat Syasa kenal datang ia berpakaian serba putih, bersinar, dan cantik.

"Kak Mala, " ucap Syasa sedikit kaget.

"Hallo cantik, adik kakak paling imut. "

"Kakak kenapa ada ditempat kaya gini? " tanya Syasa penasaran.

"Ada, kamu mau ikut kakak nggak? kita bisa senang senang disini, kumpul berdua kaya dulu."

"Mau..... tapi nggak ada Mama sama Papa. "

"Mereka bisa jaga diri, ikut atau netap? "

"Aku bingung kak, " jawab Syasa dengan wajah sangat kebingungan.

--

Disana ada kepanikan yang luar biasa dari keluarga Syasa termasuk Aksa. Layar pada pendeteksi jantung Syasa berbunyi sangat nyaring.

Ti'-Ti'-Ti'

Semua panik bahkan lebih panik dari yang mereka kira, Wulan dari tadi hanya menangis dipelukan Jaya.

Seorang Aksa menangis bahkan hatinya berteriak sangat kencang. Kedua orang tua Aksa yang dari tadi sudah tidak bisa menahan bendungan air dipelupuk matanya melihat anaknya putus asa atas keadaan Syasa.

--

"Kak aku ingin kembali kepada mereka, bahkan aku belum berpamitan, " jawab Syasa polos.

"Ikuti kata hatimu sayang, " ucap Mala lalu pergi meninggalkan Syasa yang masih berdiri di tempat.

"Aku akan kembali untuk Papa, Mama, dan Aksa. "

"Kak Mala, " panggil Syasa sebelum ia benar benar pergi.

"Iya. "

"Aku sayang kakak tapi ini bukan waktu yang tepat buat aku ikut kakak. "

"Aku juga sayang Syera, lebih dari yang kamu tau. "

"I love you kak Mala, " ucap Syasa lalu pergi ketempat seharusnya ia berada.

--

KEAJAIBAN!  layar pendeteksinya kembali seperti semula. Saat itu dokter mengambil langkah cepat untuk mencegah Syasa kembali ke alam nya.

"Sus ambilkan tabung oksigen! " perintah dokter.

"Baik Dok. "

"Cepat pasang," suruh Dokter tersebut.

"Dok jantungnya mulai normal ."

"Baik, setelah ini periksa denyut nadi, dan keadaanya yang memungkinkan dia dirawat beberapa hari lagi baru akan di pindah ke ruang UGD."

"Baik Dok. "

CEKLEK!

Pintu ruangan terbuka dan membuat semua orang yang ada di luar menghampiri dokter Raffi.

AksanataTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang