Chap 21 : Ungkapan

87 24 88
                                    

Author pov~~

"Sip....gue ambil bunganya dulu ya."

"Oke."

Baru saja Aksa memutar balik badannya ada seorang yang datang dari arah berlawanan.

"Lah Wisma, Aksa........." ucap Fira bingung.

Seketika Wisma menjadi patung saat mengetahui siapa yang datang.

"Fi-Fira," ucap Wisma gugup. Bahkan sangat gugup ia tidak siap untuk sekarang.

"Lo nga-ngapain Wis?" tanya Fira tak kalah gugup.

Aksa sedari tadi hanya melihat kedua sejoli ini pandangan. Astaga kacang!

"Gue balik ke kamar dulu," pamit Aksa dan sontak membuat Wisma panas dingin.

"Iya," jawab Wisma dan Fira kompak.

"Em gue ganggu ya?kalo gitu gue balik aja deh," ucap Fira tapi Wisma dengan cekatan mencekal tangan Fira.

"Nggak ganggu malah pas banget," ucap Wisma santai sekarang ia bisa mengatur nafasnya dengan baik.

"Maksudnya?" tanya Fira dengan mengerutkan keningnya.

"Gue mau ngomong."

"Ya udah ngomong aja kali."

"Duduk dulu dong."

"Oke."

"Ra," panggil Wisma.

"Iya."

"Em Ra..."

"Iya apa?"

Sumpah ini bukan gue banget. Batin Wisma.

"Ra," panggil Wisma lagi.

"Apaan sih WISMA DANENDRA?" jawab Fira gemas.

"Gue sayang sama lo," ucap Wisma kaget saat Fira menyebut namanya lengkap. Dan kata-kata itu tiba-tiba terlontar jelas dari mulutnya. Tapi Wisma tetap saja terlihat cool walau sekarang ia sangat gugup.

DEG DEG DEG DEG!!

Sekarang jantung Fira sudah tidak normal apa yang ia dengar barusan seperti sebuah mimpi saja.

"Lo salah ngomong apa gimana?" tanya Fira berusaha menetralkan detak jantungnya.

"Gue serius," ucap Wisma lalu menggenggam kedua telapak tangan Fira.

"Astaga jantung gue mau copot sumpah," ucap Fira dengan polosnya.

"Gue nembak lo malah jawabannya gitu," ucap Wisma dengan terkekeh.

"Ya karena nggak gini Wisma."

"Terus gimana?

"Gue-"

"Gue apa?" tanya Wisma gemas ia tidak sabar dengan jawaban Fira.

"Gue juga sayang sama lo," ucap Fira dengan menutup matanya.

AksanataTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang