Chap 6 : Tak berjudul

517 311 197
                                    

Apakah ini takdir? Jawabanya bukan!

Aku akan tetap disini walaupun takdir yang seharusnya membawaku pergi terus berteriak padaku.

Kinunsyaera (Syasa)~~

Kantin Bu Nur adalah salah satu tempat terindah untuk menikmati rasa makan yang lezat. Sekarang Syasa dan kedua sahabatnya sedang menikmati bakso dan segelas es teh yang mereka pesan beberapa menit lalu.

"Sya gue tau lo ada masalah, " ucap Alya, beberapa hari ini ia merasakan ada suatu yang janggal pada diri Syasa.

"Siapa? " tanya Fira yang membuat Alya geram dengan kelakuan satu sahabatnya ini. Untung sayang. Ucapnya dalam hati.

"Lo denger awal gue bilang 'SYA' ," sahut Alya.

"Mwehehe sorry," hanya cengiran tidak berdosa yang ada pada raut wajah Fira.

"Boleh gue cerita masalalu gue? " sanggah Syasa dengan wajah sendu nya.

"Apapun itu kita nggak akan biarin lo sengsara Sya. "

Syasa menghembuskan nafasnya pelan, lalu mulai bercerita.

"Dulu gue punya saudara, " ucap Syasa yang sontak membuat kedua sahabatnya bertambah kepo lalu mendekat.

"Tapi dulu gue nglakuin kesalahan besar........... dua tahun yang lalu saat gue udah selesai ujian nasional, gue sama keluarga ngrayain itu semua di villa milik papa," dengan kedua telapak tangannya sudah membekap mulutnya.

"Kalau lo nggak bisa nggak usah Sya gue maklum- "

"Gue bakal tetep cerita karena kalau gue cerita banyak hal yang membuat gue nyaman dan masalah gue sedikit berkurang," jawab Syasa yang disetujui oleh kedua sahabatnya.

"Hikks.... gue waktu itu kenapa nggak tepat buat dateng."

"Tujuh hari keluarga gue liburan,saat hari terakhir gue disana............. "

Flasback on

"Syera kamu mau kemana? " tanya seorang cewek di seberang sana.

"Gue mau cari udara segar di bukit, kakak mau ikut? " masih dengan berlarian meninggalkan dia disana.

"Nggak usah nanti kalau udah selesai cepet balik ya Ra?!"

"Iya kok kakak cerewet. "

Sudah beberapa menit Syera pergi dari villa tempat menginap keluarga jika berlibur hal itu membuat kakaknya khawatir,tapi hal yang ia sesali kenapa waktu itu ia tidak cepat untuk kembali ke villa.

Dan hal terjadi sama Kumala Syailendra Wijaya kakak Syera yang sekarang dipanggil Syasa, dia meninggal karena dibunuh keji sama...........pacarnya yang ternyata memiliki gangguan jiwa.

Jam 17.17 Syera yang waktu itu masih memiliki emosi yang sangat labil hanya menangis dan meninggalkan semua orang disana, kakaknya meninggal tepat ia berumur 17 tahun dan pada jam 17.17. Semua itu dikatakan sudah terencana oleh pacar gilanya.

Semua air mata dan luka bercampur ia hanya dapat menangis. MENANGIS hal itu yang dilakukan Syera saat kakaknya telah tiada.

Kedua orang tuanya mengatakan semua dari awal.

Waktu Syera pergi untuk mencari udara segar kedua orang tuanya pergi untuk mencari makan malam. Saat itulah semua berawal.

Kata pembantu ada seorang yang datang, ia adalah pacarnya Mala. Disana sebenarnya banyak yang berlalu lalang untuk sekedar lewat.

Perasaan bibi waktu itu sudah tidak karuan, ia merasa kalau akan terjadi sesuatu dengan anak majikannya itu.

Katanya Mala diajak ke belakang villa dengan maksud ingin jalan bersama dan hal itu disetujui oleh Mala.

Pukul 17.05 semua masih terlihat biasa tetapi suatu hal mulai aneh, waktu itu bibi sedang melihat keduanya sedang berbicara serius tetapi ia tak dapat mendengar percakapan mereka.

Syera sedari tadi memiliki perasaan bahwa akan ada yang meninggalkan dia untuk selamanya, namun siapa?

Semua berjalan baik, namun tepat pukul 17.17 semua berubah sebuah darah bercucuran memenuhi lantai dan taman belakang.

Cowok itu menghilang tepat saat Mala sedang sekarat karena urat nadi nya terputus!

Dia berlari berlari sejauh mungkin, saat itu Syera datang dari arah berlawanan ia melihat gelagad aneh dari pacar kakaknya dia berlumuran darah,berkeringat,berlari seakan ia dikejar oleh kesalahan besar.

"Mau kemana kak ?" tanya Syera ,namun hanya di jawab dengan sebuah tatapan tajam.

Aneh. Batin Syera dalam hati.

Sebuah kejutan pahit saat ia sampai didepan villa orang tuanya hal yang paling menyesakkan hatinya akankah itu semua dapat diulang walau hanya satu hari ini?

Semua orang berkumpul dengan wajah berlinang air mata, susah payah menahan rasa sakit yang ada, kepahitan, kesengsaraan yang terjadi dalam sebuah kebahagiaan.

Jasad Mala sudah berada dilantai semua orang termasuk orang tuanya hanya menangis bahkan tangisan itu tak kan pernah hilang sampai sekarang.

Kakaknya berada dipangkuan Wulan masih dengan berlumuran darah segar. Wulan hanya bisa menangis. Dan disana sudah ada Syera yang tidak dapat bergerak, ia seperti patung yang tidak bergerak namun air mata yang keluar membasahi pipinya sudah menggambarkan bagaimana kondisinya.

Berlari mendekat kearah saudaranya yang sangat ia sayangi.

"Haaaaaaaaaaaaaa kenapa kakak ninggalin aku?kenapa?" suara itu sangat menggambarkan hatinya sekarang.

"Tuhan bantu dia hidup! bantu dia kembali! bahkan kembalikan dia ambil aku...........ambil saja aku!" teriaknya.

"Jangan kau ambil dia, aku belum pernah membuatnya tertawa Tuhan, " tangisanya mulai mereda,suaranya lirih hampir tidak dapat didengar oleh orang sekitar.

Semua berakhir namun disaat jasad kakaknya sudah berada didalam liang lahat
Syera teringat akan suatu hal.

"Mau kemana kak ?" tanya Syera ,namun hanya di jawab dengan sebuah tatapan tajam.

Saat ia bertanya kepada Agas Bagaskara pacar dari kakaknya, gelagad aneh lah yang ia lihat. Hanya itu yang ada didalam hati Syera sekarang.

Semua telah berlalu, namun sebuah teka teki dimulai. Tiga bulan setelah kematian kakaknya sebuah rahasia besar terungkap.

Agas adalah orang yang telah membunuh kakaknya, saat itu Syera berniat untuk membunuh balik orang yang telah merenggut nyawa kakaknya.

Takdir berkata lain ternyata Agas memilki gangguan jiwa, itulah yang membuatnya tidak dipenjara, namun tempat ia sekarang adalah RUMAH SAKIT JIWA!!.

Flasback off

Mereka sekarang hanya menangis setelah Syasa bercerita semua kejadian pahit yang menimpa saudaranya.

"Kita bakal........... ," belum sempat Alya menyelesaikan ucapanya terdengar bel masuk berbunyi sehingga membuat mereka harus kembali kedalam kelas mereka.

Tiga sosok pria disana mendengar semua. SEMUANYA bahkan tidak ada yang terlewatkan!

Tbc.

Cie nungguin ya.Maaf baru update soalnya sibuk sama sekolah.

Gimana penasaran nggak sama ceritanya? Makanya tungguin sampai ceritanya selesai ya 😘.

Jangan lupa vote, komen, terus boleh kok kalau mau kasih kritik atau saran!

Thank readers udah baca ceritaku yang masih abal-abal 😂.

AksanataTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang