Chap 3 : Awal dari segalanya

877 408 393
                                    


Bagaimana dan mengapa aku memulai?

Bagai menunggu daun tumbuh dari ranting yang kering dan rapuh.


Hari yang melelahkan Syasa melepaskan helm dari kepalanya dia baru saja sampai dipekarangan rumah dengan memarkirkan motor matic nya.

Dia mengucapkan salam lalu beranjak ke kamar merebahkan diri diranjang king size miliknya. Belum sempat ia membereskan badannya yang lengket dia sudah terlelap dalam mimpinya.

Aksadinata~~

Hari pelantikan osis. Inilah yang Aksa tidak suka karena menambah jam saat upacara berlangsung. Karena terlalu banyak kegiatan sekolah Aksa tidak pernah suka ikut ekstrakulikuler yang melelahkan tubuhnya, kecuali dia ikut ekstra PMR walau hanya sebagai anggota.

"Broo tumben nggak ikut baris dibelakang?" tanya seorang cowok kepada Aksa dengan memegang bahu kanannya.

"Gak mood, " ucap Aksa kepada tiga temannya yaitu Rino Saputra, Akmal Sakti Purnama, dan satunya lagi Wisma Danendra mereka teman Aksa dari kelas 10.

"Yaudah ikut baris di kelas aja kali Sa, " ajak salah satu temannya yang kerap dipanggil Wisma.

"Iya, " jawab Aksa singkat.

Hampir 45 menit upacara berlangsung Aksa sudah mulai merasakan hal aneh dalam tubuhnya, baru sekian detik ia sudah merasakan keadaan sekitarnya gelap dan.....Aksa pingsan!!!!

Selama jam pelajaran pertama Aksa hanya di uks untuk beristirahat sejenak setelah Syasa keluar dari ruangan tadi.

Kejadian beberapa saat yang lalu membuat hati Aksa tidak enak sampai dia meminta nomor ketua PMR nya itu. Padahal di grup chat ada tapi karena ia tidak tau dan males buat cari nomor nya satu persatu terlebih lagi anggotanya lebih dari 50 orang. Aksa meminta nomor Syasa kepada Salma adik nya kelas 10 itu karena adiknya ngefans sama Syasa.

Setelah mendapat nomor nya ia langsung chat untuk minta maaf, setelah pesan terakhir yang ia kirimkan hanya di read Aksa bersikap biasa saja toh dia sudah berusaha minta maaf.

Jam kedua Aksa kembali ke kelasnya untuk mengikuti pelajaran karena sudah bosan sendirian di uks. Ia berjalan sampai depan kelasnya dan langsung membuka knop pintu.

"Assalamualaikum, " ucapnya.

"Walaikummussalam, " jawab semua siswa yang ada didalam termasuk guru yang sedang mengajar.

"Loh loh kenapa sudah balik Sa? mendingan kamu istirahat saja supaya baikan! " sahut seorang guru yang bernama Pak Bambang.

"Nggakpapa pak. "

"Ya sudah kamu duduk!" suruh Pak Bambang kepada Aksa.

"Iya Pak. "

Aksa langsung berjalan menuju kursinya dan mendaratkan bokongnya disana. Ketiga sahabatnya pun hanya menyapa nya dan mendoakan agar cepat sembuh.

Setelah pelajaran berlangsung bel pulang berbunyi seluruh siswa berhamburan keluar untuk segera pulang termasuk ketiga sahabat Aksa.

"Duluan ya bro, " ucap ketiga sahabatnya serempak.

"Iya."

Saat Aksa ingin menuju parkiran ada sesuatu yang menjanggal, seseorang sedang memperhatikan cewek berambut panjang di parkiran sekolah dengan sangat aneh. Yang ia yakini cewek itu adalah Syasa. Namun Aksa tetap berfikiran positif terhadap orang tersebut dan dia pulang menunggu orang itu pergi dan menjauh dari tempat ia berdiri.

AksanataTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang