2. Potential Candidate

7.1K 907 109
                                    

.
.
.
.
.
.
.

(Guru Wang, Wang Yibo)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Guru Wang, Wang Yibo)

Kondisi kantin pada jam makan siang bukan main ramainya. Murid-murid berbondong-bondong keluar kelas dan berebut menukarkan kupon makan mereka dengan satu set menu makan siang sambil berbincang menikmati waktu istirahat mereka.

Sementara pemuda manis bermarga Xiao yang malang langsung menuju ke bagian dapur kantin seperti yang ditugaskan guru Xin untuk mencuci piring selama jam istirahat berlangsung.

Para bibi di dapur sudah diberitahu bahwa akan ada satu anak yang membantu mencuci piring, jadi begitu Xiao Zhan datang, dia langsung disambut oleh setumpuk wajan dan panci bekas pakai untuk dibersihkan.

Para bibi itu tidak kenal ampun, mereka menyuruh Zhan mencuci seluruh alat masak juga piring, tanpa ada yang membantunya. Dia juga disuruh memindahkan barang-barang berat karena dia laki-laki. Belum lagi dia dimarahi oleh salah satu bibi karena gerakannya lambat.

Ketika tugas mencuci piring selesai, waktu istirahat sudah habis sejak sejam yang lalu. Xiao Zhan sudah membolos satu jam pelajaran.

Dia merasa letih. Punggung dan kakinya sakit karena terlalu lama berdiri. Tangannya juga perih karena menggosok piring sebanyak itu.

'Kruyuuuukk...!!'

Terlebih perutnya lapar. Sangat.

Dia belum makan sejak ... entah lah .... Mungkin kemarin siang?

Dia tidak ingat.

Namun, kalau dia makan sekarang dan guru memergokinya, dia pasti akan dihukum lagi karena bolos pelajaran.

Jadi dia memilih kembali ke kelas dengan perut kosong.

"Bibi, tugasku sudah selesai. Silakan tandatangan di sini sebagai bukti ke Guru Xin." Xiao Zhan menyodorkan selembar kertas yang lalu ditandatangani oleh bibi itu.

Xiao Zhan mengucapkan terima kasih dan kembali ke kelas dengan gontai.

Saat dia membuka pintu kelas, guru Matematika, Lan Qiren memandang sinis padanya. Sama halnya teman-teman sekelasnya yang memandang Xiao Zhan geli, seperti sedang mengolok-olok. Mereka jelas tahu bahwa Xiao Zhan habis menyelesaikan hukuman, mencuci piring.

Pemuda kurus itu hendak melangkah masuk, ketika Lan Qiren berkata:

"Tidak perlu masuk." Pria tua berjanggut itu berjalan melewati Xiao Zhan tanpa melirik ke arahnya.

[YiZhan] Me For You - Omegaverse [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang