13. Wang's Manor

5.2K 729 175
                                    


Cuplikan bab sebelumnya:

Xiao Zhan mengelus-elus kepada Xiao Guo. "Kalau begitu biarkan aku menunjukkan rasa terima kasihku."

Xiao Zhan meletakkan Xiao Guo di meja dapur. Kemudian berjalan ke arah Yibo dan sambil berjinjit, mengecup pipi kanan Yibo.

"Terima kasih, gege." Xiao Zhan tersenyum lebar.

Yibo ikut tersenyum. Hatinya menghangat karena dia rasa, sedikit demi sedikit, dia mulai melihat Xiao Zhan kembali ke dirinya yang dulu, riang dan agak nakal.

.
.
.
.

Makhluk berbulu yang penuh dengan energi itu melompat-lompat riang ke sana-ke mari, dari sofa satu ke meja lain. Meninggalkan jejak bulu-bulu halus di seluruh penjuru penthouse Wang Yibo. Kemudian bola bulu itu akan mengusap-usapkan kepalanya di kaki Xiao Zhan yang sedang sibuk menyiapkan makan siang di dapur. Sementara sang pemilik penthouse belum keluar dari tempat peristirahatannya. 

Eits, Wang Yibo tidak tidur di kamarnya. Semenjak Xiao Zhan hinggap di penthouse Yibo, dia tidak pernah melihat pria itu tidur di kamarnya sendiri. Malah Xiao Zhan yang dipaksa tidur di kamarnya. Yibo belum mengatakan alasannya, tapi Xiao Zhan akan membuat dia mengungkapkannya suatu hari nanti. 

Sebagai ganti, Wang Yibo tidur di ruang kerjanya. Lebih tepatnya di sofa ruang kerja. Setelah masakannya siap, Xiao Zhan mengetuk pintu ruang kerja Yibo. 

"Yibo-ge, kau sudah bangun? Kalau sudah ayo makan, selagi panas." Selesai membangunkan Yibo, Xiao Zhan melepas celemeknya dan mulai mengisi mangkuk dengan nasi. 

Tak perlu waktu lama untuk Wang Yibo menampakkan batang hidungnya. Sambil menguap lebar dia berjalan ke arah meja makan, tangan yang satu mengusap perut di balik kaos oblong dan yang satu lagi merapikan bed hair-nya.

"Apa kau sudah gosok gigi? Kalau belum go--" ucapan Xiao Zhan berhenti manakala dia merasakan sebuah sosok menempelkan diri di belakangnya, dengan halus sepasang tangan menyusup, melingkar di pinggang Xiao Zhan. 

Kemudian, suara baritone yang serak terdengar di telinganya. "Kau masak apa?"

"Gege." Xiao Zhan merasakan wajahnya menghangat.

"Hm?" Sepasang tangan itu mengeratkan pegangannya, seolah-olah di pinggang Xiao Zhan adalah tempat mereka seharusnya berada.

"Ter ..."

"Hm?"

"TERLALU DEKAT ...!" Sekuat tenaga Xiao Zhan mendorong wajah Yibo menjauh darinya. 

Yibo mengaduh kecil, tapi matanya tidak berhenti menatap Xiao Zhan. Yang lebih muda menatapnya balik dengan perasaan was-was. Jarak di antara mereka kian menipis, sedangkan Zhan tidak bisa mundur lebih jatuh. Punggungnya menyentuh dinding kulkas. 

Yibo melayangkan tangannya di samping kepala Zhan. Dia mendekatkan diri ke arah Xiao Zhan. Xiao Zhan bisa merasakan hangat napas Yibo pada bibirnya. Jantungnya berdegup kencang, mengantisipasi apa yang akan terjadi. 

Namun, di luar dugaan, Yibo menjatuhkan kepalanya di ceruk leher Xiao Zhan yang terlindungi oleh collar warna hitam. 

"Bo-ge?" panggil Xiao Zhan.

"Hm?"

"Makanannya, makanannya sudah siap." Xiao Zhan memperingatkan. 

Yibo menegakkan kepalanya dan berjalan menuju ke meja makan. Suasana berubah menjadi sedikit canggung. Xiao Zhan penasaran apa yang  membuat mood Yibo mendadak berubah. Makan siang kedua insan itu berjalan dalam diam. 

[YiZhan] Me For You - Omegaverse [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang