14. Escape

4.5K 666 73
                                    

Cuplikan pada bab sebelumnya:

Omega itu merasakan pelupuk matanya basah, entah karena dia menangis atau air hujan yang tiba-tiba turun malam itu. Yang dia tahu, dia langsung beranjak dari kursi itu dan pergi.

Hujan yang mendadak, membuat para tamu berlarian masuk ke kediaman Yibo. Tapi bahkan Xiao Zhan tidak mampu memantapkan dirinya untuk masuk. Dia tidak tahu apa yang harus dia katakan atau ekspresi apa yang harus dia pasang, jika bertemu dengan Yibo nanti.

Jadi dia menyebrang taman dan keluar lewat pintu belakang taman. Langkahnya limbung, dia tidak bisa mengangkat wajahnya dan membiarkan orang-orang yang lalu-lalang menyaksikan keterpurukannya. Dia membiarkan air hujan membasuh dirinya. Malam itu dia berjalan sepanjang trotoar, tanpa arah dalam setelah jas merah-hitam yang dibelikan Yibo untuknya, dengan hati yang retak. Dia tidak berniat kembali ke apartemen Yibo.

***

Sekolompok pemuda putus sekolah yang bekerja serabutan demi memenuhi kebutuhan sehari-hari sedang duduk bersenda-gurau di depan pelataran toko yang sudah tutup. Mereka berjongkok sambil merokok dan sesekali menenggak bir oplosan yang dibelinya dari pemasok gelap. 

Salah satunya dari pemuda itu mendapati sosok seorang laki-laki dalam balutan setelan merah-hitam yang terlihat mahal, berjalan terseok-seok dengan pandangan mata kosong. Sosok itu bisa dideksripsikan dengan satu kata, cantik. 

Bahkan keremangan dan minimnya cahaya yang dipancarkan bulan malam itu tak mampu menghapus garis wajahnya yang indah. Yang lebih mengejutkan lagi, pemuda cantik itu ternyata seorang omega. Bisa ditebak dari wangi feromon yang menguar dari sosok tersebut, campuran dari wangi manis vanila dan asam lemon yang sangat kuat. 

Sudah menjadi pengetahuan umum bahwa wango feromon omega adalah manis. Wanginya seperti kue, susu, atau juga bisa wangi seperti buah-buahan. Tapi wangi lemon yang dikeluarkan omega cantik itu, sepertinya bukan bawaannya. Pasti ada sesuatu yang terjadi sehingga membuatnya sedih. 

Pemuda itu bertanya-tanya, siapa yang tega menghancurkan hati sosok rupawan tersebut. Dia tak mampu mengalihkan pandangannya dari sosok cantik tanpa nama itu. 

"Hei! Apa yang kau lihat?" Salah satu temannya yang mabuk berseru. 

Pemuda itu bangkit. Dia hendak mengikuti sosok itu dari jauh karena dia tidak mungkin meninggalkannya sendirian!

"Woi! Kau mau kemana? Heh!" Temannya masih berteriak-teriak, tapi tidak bisa mengikutinya karena dia sudah kehilangan kesadaran. 

Pemuda itu mungkin terlihat seperti preman; bertato, pakaian compang-camping, dan wajah yang tidak terawat. Dia mungkin telah melakukan beberapa tindak kejahatan yang membuatnya pantas dipenjara. Tapi, dia mengikuti sosok cantik itu tanpa maksud tertentu. Dia hanya tidak bisa menanggalkan pandangannya. 

Di tengah hujan, malam hari, berjalan sendirian dengan wajah yang seperti dunia akan berakhir, orang-orang pasti berpikir bahwa ada yang tidak beres. Apalagi, penampilannya memberikan kesan bahwa dia bukan dari kalangan orang biasa.

Sosok tersebut berbelok ke gang yang lebih sempit. Dalam hening pemuda itu mengikuti, cukup lama, sampai tiba-tiba sosok itu ditarik oleh seorang pria. Sosok tersebut memberikan perlawanan dan tampaknya dia dilecehkan. Pemuda itu langsung sigap memberikan pelajaran untuk pria itu dengan tinjunya, sampai pria itu tersungkur. 

"Ayo, lari!" Pemuda itu berteriak sambil menggandeng tangan sosok cantik tersebut berlari menjauh. 

Setelah dirasa cukup aman, pemuda itu berhenti, di sebuah jalan sepi di bawah lampu penerangan. Dia bersandar di tiang sambil mengatur napas. Saat disinari cahaya terang barulah pemuda itu dapat menikmati kecantikan wajah sang omega. Dia tertegun sesaat, ada insting yang bangun dalam dirinya. 

[YiZhan] Me For You - Omegaverse [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang