CHAPTER 2

1.3K 65 4
                                    

Cari kata yang typo:v

" Velyn dimana? " Velyn membuka perlahan matanya. Dia kebingungan karena sedari tadi dia berada di lapangan untuk menyelesaikan hukuman itu.

" Kak?.. " Panggil velyn kepada sosok lagi laki yang duduk di sofa. Tidak ada sahutan.

" Hsfsfhsf... Velyn lo gapapa? " Tanya gara. Nafas nya tidak teratur karena dia menuju ke Uks dengan langkah cepat.

" Engga bang velyn gapapa " Velyn tersenyum kepada gara. Dan membisik kan sesuatu kepada nya.

Flashback on

Velyn melanjutkan hukuman nya meskipun ia rasa tidak akan sanggup Menyelesaikan nya.

Langkah pertama velyn melangkah. Tubuh nya tak lagi seimbang.

Brukkkk

Badan nya terjatuh ke lantai lapangan yang sangat panas.

Melihat itu, Nathaniel menghampiri nya. Dan menepuk nepuk pipinya. Memastikan kalau ia sedang tidak berpura pura.

Tak lama ia menggendong velyn ala brydal style. Dan membawanya keruang uks.

Sesampainya di ruang uks.

" Woi pmr bantu dia " Ucap Nathaniel dengan suara lantang. Dan menidurkan velyn di atas ranjang yang sudah di sediakan.

Petugas pmr memijat kepala velyn
Dan memberinya sedikit minyak kayu putih. Setelah selesai petugas pmr pergi meninggalkan ruangan. Kini tinggal mereka berdua.

Flashback off

" Bang, dia siapa? " Bisik velyn. Gara memutar tubuh nya membelakangi velyn. Dan menghampiri laki laki itu.

" Lo than? Kenapa bisa disini? Jangan makes macem sama adek gue " Ucap gara.

Owhhhh adek nya.., batin Nathaniel

" Tadi dia pingsan, jdi gue bawa kesini " Ucap Nathaniel dingin.

" Thanks bro " Gara menepuk pundak Nathaniel.

" Adek lo kaya nya belum makan. " Selesai mengatakan itu Nathaniel pergi tanpa berpamitan.

Sepergiannya Nathaniel. Gara kembali ke velyn lagi untuk menanyakannya.

" Lo belom makan dek? " Tanya Gara.

" Belom bang.. Hehehe " Cengir velyn.

" Tunggu sini. Gue beliin lo nasi goreng di kantin. " Ucap Gara.

"Tau aja kalo velyn laper. " Velyn kembali tersenyum.

Gara meninggalkan velyn sendirian di UKS. Dan velyn merasa ketakutan berada sendirian di sana. Untuk mengusir rasa takutnya velyn mengambil handphone di saku baju nya Dan membuka aplikasi viu. Velyn menikmati drakor itu. Tanpa kerasa abang nya sudah datang membawa nampan berisi nasi goreng dan teh hangat.

" Makasi abang sayang " Ucap velyn layak nya anak kecil yang baru Saja di beri permen.

" Cepet makan nih " Ucap gara memberi velyn nasi goreng.

" Abang ga ke kelas? " Tanya velyn sambil melahap makanan nya.

" Kan telat. Ntaran aja lah jagain lo dulu " Ucap gara

" Hmm " Velyn memangut mangut paham.

Velyn melahap semua nya sampai piring nya tidak ada sisa satu butir pun. Dan lanjut meminum teh hangat yang di belikan abang nya.

" Velyn Mau ke kelas bang " Rengek velyn.

" Lo belum sembuh " Tegas gara.

" Velyn pengen tau kelas velyn dimana " Rengek nya lagi.

NathanielTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang