CHAPTER 5

942 53 0
                                    

Cari typo kuy!!

-----Velyn pov-----

Saat gue Buka pintu tiba tiba ada bunda yang natap gue sambil senyum. Ga kaya biasanya. Dan bunda deketin gue.

" Pacar kamu? " Tanya bunda

" Pacar apasi bun, velyn aja ga kenal "

" Tapi kaya nya baik deh " Lanjut bunda

" Yaudah bunda aja yang gebet ". Gue pergi ke kamar gak lupa saosny gue kasih bunda.

----Author pov-----

" Ngapain ya, yang enak " Tanya velyn sa merebahkan badan nya ke kasur.

" Hmm apa ya " Tanya nya lagi

Awwww ringis velyn sambil memegang dadanya.

" Velyn kenapa sayang " Tanya roseta

" Da.. Da velyn.. Sa.. Kit.. Bun " Ucapnya terbata bata.

" Kita ke rumah sakit " Ajak roseta.

" Eng..ga bun.. Velyn ga.. Pa.. P---"

Velyn hilang kesadaran. Dan roseta membawanya ke rumah sakit.

" Bun.. Bunda.. " Lirih velyn.

" Apa sayang " Roseta meraih tangan velyn dan mengecupnya.

" Bun.. Velyn dimana.. Dimana abang.. " Ucap velyn. Melihat di sekelilingnya.

" Abang bentar lagi ke sini " Mata roseta tak tahan membendung air matanya.

" Bun.. Bunda nangis? " Tanya velyn.

" Engga kok sayang " Roseta menunjuk kan fake smile nya. Dia teringat ucapan dokter tadi.

Flashback on

" Dengan orang tua Ravelyn " Tanya dokter tersebut.

" Iya dok. Saya sendiri "

" Bisa ikut saya ke ruangan saya " . Dokter berjalan mendahului roseta. Dan akhirnya mereka tiba di tempat tujuan mereka.

Roseta memasuki ruangan tersebut. "Apakah anak saya tidak apa apa dok ".tanya roseta

" Baik saya jelas kan terlebih dahulu "

" Apakah Ravelyn pernah mempunyai penyakit jantung yang berupa katup jantung. " Tanya dokter

" Ya dulu pernah dan sekitar 2 tahun dia sembuh Karena therapi nya yang rutin " Jelas roseta.

" Begini, ananda Ravelyn mengalami tumor jantung. Yang di sebabkan katup jantung yang sudah lama tidak melakukan therapi, dan sebenarnya katup jantung ini tidak bisa di sembuhkan dan menyebabk tumor " Jelas dokter tersebut.

( ini gue ngasal ae karena gue gatau ke begituan)

" Ga mungkin dok " Roseta tak percaya apa yang di katakan dokter tersebut.

" Velyn sudah sembuh " Lanjut nya.

" Velyn harus melakukan therapy dalam seminggu 2 Kali . Saya bisa menjadi dokter specialist velyn,Jika ibu tidak keberatan " Ucap dokter tersebut.

" Lakukan yang terbaik untuk anak saya dok " Mohon roseta.

" Ini kartu nama saya. Ibu simpan saja " Dokter tersebut memberi kartu Nama nya kepada roseta.

Flashback off

" Gara datang " Velyn dan roseta melihat ke arah sumber nya.

" Abang rame deh " Ucap velyn.

" Biar ga sepi , lagian lo kok bisa ada di sini sih? Emang lo bisa sakit? " Tanya gara dan menertawakan velyn.

" Cuma kecapean mungkin. Yakan bun " Velyn menyenggol lengan bundany yang menatap kosong ke arahnya.

" I..iyaa.. " Ucap roseta. Dengan ragu ragu.

▪▪▪▪

Pagi ini hari senin. Cahaya matahari menembus jendela kamar velyn Dan di sertai kicauan burung.

Velyn membuka matanya perlahan. Dia bersyukur tidak di rawat inap di rumah sakit.

" Udah bangun sayang?" Tanya roseta yang baru saja memasuki kamar nya.

" Hari ini kamu izin sekolah " Lanjut nya

" Kenapa gitu bun.. Velyn udah sehat kok " Velyn mengerucut kan bibirnya.

" Jangan sayang.. Kamu belum pulih " Ucap roseta.

" Yaudah deh bun " Velyn kembali merebahkan tubuh nya ke kasur milik nya.

Roseta menahan air matanya Dan keluar dari kamar velyn.

" Bundahara, velyn curut mana? " Tanya gara

" Adek kamu masih belum pulih " Ucap roseta menunjuk kan fake smile nya.

" Bunda kenapa? Ada yang di sembunyiin dari gara ya? " Gara terus menatap manik mata milik roseta.

" Engga kok sayang " Ucap roseta

" Mata bunda ga bisa bohong " Ucap gara.

" Adek kamu " Ucap roseta Dengan lirih.

" Velyn? Velyn kenapa bun? Dia lagi izin sekolah kan? " Tanya gara panik

" Adek kamu mempunyai tumor jantung, katup jantung yang dulu pernah di alami velyn membusuk. Dan velyn harus melakukan therapy satu minggu dua kali " Ucap roseta, air matanya kini tak bisa di tahan lagi.

" Gak mungkin. Velyn udah sembuh kok bun " Ucap gara

" Jangan.. Hiks.. Kasi tau velyn ya.. " Ucap roseta.

" Velyn udah tau semua bun " Ucap velyn di depan pintu kamar nya.

" Velyn sayang ka-- " Belum roseta menyelesaikan kalimatnya. Velyn langusng menutup pintu kamar nya.

Udah dulu ya
Pendek kan
Gapapa lah yaaa

Jangan lupa votenya okeyyyyy

I love youuuuu

NathanielTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang