CHAPTER 10

770 36 2
                                    

Happy Reading

Sejak kemarin, velyn sudah di perbolehkan pulang. Dikarenakan velyn memaksa dokter untuk memperbolehkan dirinya untuk istirahat di rumah saja.

" Bun, velyn mau sekolah ya " Rengek velyn.

" Sayang, hari ini jadwal kamu therapy " Ucap roseta sembari mengelus puncak kepala velyn dengan perlahan.

Akhirnya velyn pun mengalah dan merebahkan tubuhnya ke kasur tosca milik nya.

" Yahhh yaudah deh " Velyn membuang nafas nya dengan berat.

▪▪▪

Kini nathaniel berada di cafe flavor. Kalau kalian berpikir nathaniel bolos, Kalian salah besar dia hanya merilekskan otak nya.

Nathaniel bukan seorang bad boy dan juga Bukan good boy. Dia hanya most wanted sekolah yang kadang kadang menjadi singa dan kadang kadang menjadi kucing.

Mengapa ku sebut kucing? Karena mood dia gampang berubah.. Kadang penurut kadang nakal kadang juga keras kepala. Itu semua tergantung bagaimana hari harinya berlalu.

Oh iya satu lagi. Nathaniel tidak merilekskan otak nya sendirian. Tetapi di temani ke 3 teman nya.

Sejak tadi nathaniel hanya diam dan sepertinya memikirkan sesuatu.Ntah memikirkan apa.

" Than, lo kenapa? " Tanya nauval.

" Gue? " Tanya nathaniel

" Bukan, Noh Noh pelayan yang disitu. " Ucap nauval sembari menunjuk pelayan yang sedang membersihkan meja.

" Yaude sono tanya in " Ucap nathaniel.

" Ya tuhan, hamba mohon hanguskan teman hamba yang satu ini " Ucap nauval sembari mengangkat tangan nya. Layakk nya seseorang sedang berdoa.

" Lah? " Nathaniel yang bingung hanya menatap nauval dengan tatapan yang sulit di artikan.

" Eh than? " Panggil azka

" Apaan? "

" Lo pacaran Sama adek kelas? " Tanya azka Dengan hati hati.

" Hah?? Yang mana tu. Yang pernah Nathaniel pinjemin seragam? " Tanya nauval denga gaya heboh nya.

Alvaro yang melihat teman teman nya sedang bergosip ria. Hanya mendengarkan tidak ikut campur apa yang teman teman nya bicarakan.

" Ravelyn? " Tanya Nathaniel

" Gue gatau nama nya yang penting itu " Ucap azka.

" Ka, emang Nathaniel udah move on dari yang itu? " Ledek nauval.

" Diem lo " Ucap nathaniel

" Yaude yaude mending kita main uno aaje " Ajak azka.

" Emang lu bawa kartu nya? " Tanya nauval.

" Tenang " Ucap azka dengan santai.

" Bak bak " Azka melambaikan tangan nya. Tak lama seseorang berjalan menuju tempat mereka.

" Ada apa mas? " Tanya pelayan tersebut.

" Boleh minjem kartu uno nya ga? " Ucap azka

" Boleh " Ucap pelayan tersebut. Dan meninggalkan meja mereka dengan senyuman.

Tak lama, pelayan tersebu datan membawa 1 kotak kartu uno dan memberikan kepada azka.

" Makasih bak "

" Sama sama mas " Pelayan tersebut meninggalkan azka dan Kawann kawan.

Setelah kepergian sang pelayan mereka bersiap siap untuk main.

NathanielTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang