CHAPTER 4

997 57 2
                                    

Matahari menyinari bumi, dan memancarkan sinar yang sangat terang khasnya. Burung pun ikut berkicau ria. Bunga bunga bermekaran.

" Hauummm.. Sekarang Hari apa sih? " Tanya velyn.

Velyn mengambil handphone di nakas tempat tidur nya. Dan melihat kalender yang ada di hp nya.

" Untung hari minggu, tidur lagi ah " Ucap nya. Dan kembali memejam kan matanya.

Belum lama ia memejam kan matanya. Bunda nya memanggilnya dari lantai satu.

" Velynnn " Teriak nya. Velyn mmembuka matanya perlahan Dan menuju keberadaan bunda nya. Memakai piyama warna Tosca nya.

" Ada apa bun " Mengucek matanya yang masi ngantuk.

" Tolong beliin bunda saus tomat di mini market " Ucap roseta.

" Pake baju piyama? " Tanya velyn kaget.

" Iya lah. Cuma ke mini market. Lagian masih pagi juga yakan. " Ucap roseta.

Tuh velyn

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Tuh velyn .

▪▪▪▪

Velyn melangkah kan kakinya menuju mini market di area komplek nya. Sambil mendengarkan lagu lewat earphone nya.

Tidak membutuhkan waktu lama untuk sampai ke mini market. Dan kini velyn Sudah sampai.

" Mana sih tempat saus nya " Gerutu velyn. Lalu ia menuju tempat bahan bahan dapur.

" Ini dia " Tangan velyn tidak mencapainya. Hingga ia harus lompat untuk mendapatkan nya. Ketika di lompatan ke tiga. Gerakannya terhenti karena ada tangan yang membantunya mendapatkan saus nya.

Ketika velyn melihat siapa pemilik tangan nya. Velyn menunduk Dan langsung mendadak jadi patung.

Orang itu memberi nya saus tomat Dan tidak ada respon apa apa Dari velyn.

" M..aka..sih " Ucap velyn terbata bata. Dan menerima nya. Setelah itu hening. Velyn membuka suara nya.

" Ka..kak kenapa bisa di sini " Ucap velyn.

" Jangan panggil gue kakak. Gue bukan kakak lo " Ucap Nathaniel. Ketus.

" Hmm Terus apa dong " Tanya velyn, bingung.

" Nathaniel "

" Kak nathan? " Ucap velyn girang. Memancarkan senyuman di wajah nya.

" Gausah panggil kak " Tegas Nathaniel. Velyn mengerucutkan bibirnya. Hening. Dan lagi lagi velyn yang membuka suara terlebih dahulu.
" Kakak ga nanya nama gue? " Tanya velyn lirih.

" Hm ? " Tanya Nathaniel, dingin.

" Ravelyn " Ucap velyn semangat. Tidak ada balasan untuk nya.

" Yaudah deh gue Mau bayar dulu. " Velyn meninggalkan Nathaniel Dan menuju ke kasir.

Ketika velyn ingin membayarnya. Seseorang telah mendahuluinya.

" Satuin " Ucap Nathaniel, dingin.

Nathaniel mengeluarkan selembar uang lima puluh ribu. Dan memberinya kepada kasir.

" Kembaliannya ambil " Ucap Nathaniel kepada kasir tersebut.

" Tapi kan kak--" Belum velyn menyeselesaika kalimatnya. Nathaniel pergi meninggal kan velyn.

Untung baik, batin velyn.

" Mbak pacarnya ganteng ya baik lagi, kaya di novel novel " Ucap mbak penjaga kasir tersebut.

" Pacar pala lo botak " Ucap velyn.

" Ah udahlah gue Mau balik " Lanjut nya.

Ketik ia keluar Dari mini market tersebut. Ia melihat seseorang di seberang sana memakai pakaian aneh. Ia melewati mobil yang terparkir di depan mini market tersebut.

" Masuk " Ucap seseorang Dari dalam mobil. Velyn membelagakan matanya.
" Engga kak.. Eh nat " Tolak velyn secara halus.

" Masuk " Tegas Nathaniel.

" Engga nat makasih ", velyn melangkahkan kakinya meninggalkan Nathaniel.

Velyn ragu melewati pria tersebut Karena berpakaian aneh. Ketika velyn melewatinya. Ia di rayu oleh pria tersebut.

" Jangan sentuh gue " Ucap velyn. Menepis tangan pria tersebut yang hendak menyentuh nya.

" Cantik cantik galak " Ucap pria tersebut. Melihat penampilan velyn, pria tersebut menjilat bibirnya sendiri.

Ketika velyn hendak melangkah kan kakinya tangan nya terasa berat. Dan benar saja pria tersebut yang menahannya.

" Mau kemana cantik " Ucap nya genit.

Ketika velyn ingin menendangnya. Mobil Nathaniel berhenti di depannya.

" Masuk ", tanpa berpikir lama velyn memasuki mobil Nathaniel.

" Makasih " Ucap nya. Tidak Ada jawaban dari Nathaniel.

" Pagi pagi udah ada orang gila "

" Pengen gue tendang tuh bawahnya tapi keburu lo dateng jadi ga jadi deh. "

" Sebenarnya gue ga takut " Oceh velyn.

" Rumah lo " Tanya Nathaniel, dingin

" Itu di depan pager item " Tunjuk velyn.

Nathaniel berhenti tepat di depan gerbang rumah velyn. Velyn membuka pintu mobil dan keluar.

" Makasihhh " Ucap velyn dari luar mobil.

Nathaniel tersenyum. Tetapi velyn tidak bisa melihat nya karena terhalang kaca mobil tersebut.


Kira kira bakal sad ending atau happyend nih....


NathanielTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang