CHAPTER 11

695 36 0
                                    

Hari ini kita tidak ada Yang memiliki perasaan lebih Dari sekedar teman, Lihat lah esok
dan seterus nya Perasaan ini
tidak akan Selalu begitu.

-Author

" Nat..?? " Panggil seseorang

Merasa ada yang memanggil dirinya. Nathaniel menoleh ke samping dan menemukan sosok wanita.

" Lo? " Tanya Nathaniel

" Apa? Bolos? " Tanya wanita tersebut.

" Jangan sok tau " Ucap Nathaniel dengan Nada ketus milik nya.

" Kan cuma nanya " Velyn menunduk kan kepala nya mendengar penuturan dari Nathaniel. Ya wanita itu adalah velyn.

" Lo bukan nya lagi sakit? " Tanya Nathaniel mencairkan suasana.

" Udah mendingan " Ucap velyn yang musih setia berdiri sembari menundukkan kepalanya.

" Ada uang di bawah? " Tanya Nathaniel

" Hah? Uang? Ga ada " Ucap velyn dengan Nada sedikit takut.

Mendengar itu Nathaniel menarik pergelangan tangan velyn untuk duduk di sebelah nya.

" Hah? Eh.. " Pipi velyn sudah seperti tomat.

" Ga perlu takut. Gue bukan singa " Bisik Nathaniel dengan halus.

" Emm.. Nat ambilin bunga nya dong " Ucap velyn mengalihkan pembicaraan dan Sembari menunjuk ke atas.

kok gue lo tolol banget sih, minta nathan buat ambilin bunga nya segala ya pasti gamau lah batin velyn

Melihat Nathaniel tak berkutik. Akhirnya velyn memutuskan untuk mengambilnya sendiri.

" Eh maaf " Ucap velyn karena merasa dirinya salah karena menyuruh Nathaniel memetik kan bunga untuk nya.

Saat velyn ingin memetik bunga tersebut Nathaniel pun berdiri terlebih dahulu meraih ranting pohon dan memetik Satu bunga sakura. Dan memberikan nya kepada velyn.

" Nih.. " Nathaniel memberikan bunga tersebut kepada velyn.

" Nat aja deh " Ucap velyn.

" Lo kan yang minta "

" Tapi... " Belum velyn menyelesaikan kalimatnya. Nathaniel sudah menyelipkan bunga nya ke telinga velyn.

Lagi lagi pipi velyn seperti tomat.

jantung gue kenapa jadi kaya ketemu setan sih batin velyn.

Kedua nya sama sama diam tak ada yang membuka suara duluan setelah kejadian tersebut. Dan tak lama akhirnya velyn membuka suara terlebih dahulu.

" Nat "

" Hm? "

" Ayo "

" Kemana? "

" Foto "

" Ok " Dan mereka berdua tengah asik dengan dunia nya masing masing.

Nathaniel memotret bunga sedangkan velyn memotret dirinya sendiri.
" Nat, sini " Velyn memanggil Nathaniel untuk meminta nya memotret dirinya.

" Apa? "

" Fotoin gue dong " Pinta velyn.

" Hp? "

" Kamera velyn jelek jadi pake hp nat aja "

banyak maunya nih cewe, untung cewe, kan emang cewe, batin Nathaniel.

Setelah selesai memotret velyn Nathaniel memberi tahu hasi fotonya kepada velyn

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Setelah selesai memotret velyn Nathaniel memberi tahu hasi fotonya kepada velyn.

" kok gue imut banget sih " Ucap velyn memuja dirinya.

iya imut di tengah tengah kaum monyet , batin Nathaniel.

" Nat, abis ini mau ke mana? " Tanya velyn

" Lo? "

" mau ke.. " Belum velyn menyelesaikan kalimatnya hp velyn bergetar.

Drtt drttt

" Bentar ya nat, gue angkat telfon dulu " Velyn berlari kecil tujuan nya menjauh dari Nathaniel.

Setelah merasa cukup jauh velyn mengangkat telfon nya.

" Halo bun.. "

".... "

" Velyn di taman "

".... "

" Gausah bun, velyn pulang sendiri aja "

".... "

" Iya bunda sayang "

".... "

" Waalaikumsalam ", setelah Memutuskan panggilan, velyn berlari kecil menghampiri Nathaniel.

Saat dirinya sedang berlari, kaki nya tak sengaja tersandung akar pohon yang menembus tanah.

Dan segera Nathaniel menangkap velyn pandangan keduanya bertemu. Cukup lama tatapan mereka bertemu. Dan velyn pun segera bangkit.

" Makanya hati hati " Ucap Nathaniel memperingati.

" Iya "

" Jadi? Mau ke mana? "

" Pulang "

" Gue anter, sekalian Mau ketemu abang lo "

" Abang kan lagi sekolah "

" Eee gue juga Mau ke minimarket deket komplek lu " Ucap Nathaniel

" Ohh gitu, yauda Ayo "

▪▪▪

" Makasih nat "

" Sama sama "

" Gamau mampir dulu? " Tanya velyn

" Engga gausah "

" Gue balik " Lanjutnya, Dan Nathaniel Meninggalkan velyn.

" Babay " Velyn melambaikan tangan nya kepada Nathaniel yang motor nya tidak terlalu jauh.

Tetapi Nathaniel masih bisa mendengarnya. Sembari melirik kaca spion nya Nathaniel tersenyum di balik helm nya.

Setelah kepergian Nathaniel velyn memasuki rumah nya.

" Assalamualaikum " Ucap nya ketika membuka pintu.

" Waalaikumsalam " Jawab rosetta

" Ayo bun langsung aja " Ucap velyn membuat rosetta tersenyum mendengarnya.

Happy reading.

NathanielTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang