Happy Reading
Saat ini velyn sudah berada di rumah nya. Therapy pertama sudah velyn lakukan.Velyn membuka matanya perlahan. Velyn sangat berharap bisa sembuh dan kembali menjalani aktivitas nya seperti biasa.
Velyn tak tau kenapa penyakit itu bisa tiba tiba muncul. Yang jelas penyakit Tumor Itu sangat serius, kemungkinan besar untuk bisa sembuh, jika velyn mau menjalani therapy dan chek up secara rutin.
Saat ini ia duduk di ranjang milik nya. Meratapi kehidupannya kedepan. Bagaimana harinya di isi oleh therapy dan chek up. Ia tak tau kapan penyakit itu akan hilang dan ia akan selalu berdoa kepada tuhan untuk segera menghilangkan penyakit yang di deritanya.
Saat sedang melamun, ada seseorang yang melihat nya dari jauh menatap velyn dengan tatapan sendu. ya itu gara.
" Gara kamu ngapain? " Tanya rosetta melihat gara bingung. Merasa dirinya tidak di gubris rosetta pun mengikuti arah pandangan gara.
" Beri adik mu semangat " Ucap rosetta menepuk pundak gara.
" Pasti bun, selalu " Ucap gara yang pandangan nya masih tertuju kepada velyn.
Merasa dirinya sedang di perhatikan velyn pun melihat ke arah pintu, disitu sudah ada abang nya dan bunda nya.
Velyn menghampiri mereka. " Velyn gapapa bang " Ucap velyn sembari tersenyum seolah olah iya bisa membaca hati gara dan bunda nya.
Gara yang tak tega melihat adik nya seperti ini. Dia pun memeluk adik kecil kesayangan nya ini.
" Gue akan selalu jagain lo " Bisik gara. Velyn yang mendengar bisikan tersebut hanya membalas nya dengan senyuman.
" Heh, kalian ini.. Sudah jam setengah 7 lho " Ucapan rosetta berhasil membuat mereka langsung beranjak ke kamar mandi.
" Bun,pih velyn berangkat dulu yah " Velyn menyalami kedua orang tua nya dan segera menyusul gara yang sudah menunggu nya di mobil.
Keduanya sibuk dengan urusan nya masing masing. Velyn sedang memakai dasi dan mengecek buku nya kembali, sedangkan gara sibuk menyetir.
Kedua nya sudah sampai di sekolah mereka. Ntah keajaiban dari mana mereka tidak telat. Mungkin hari ini dewi fortuna sedang berpihak kepada keduanya.
" Bang, velyn duluan " Ucap velyn yang hanya di jawab dengan deheman.
Velyn berjalan disepanjang koridor. Dan pendengaran nya tak luput dari bisikan teman teman nya bukan hanya teman teman nya, bahkan kakak kelas nya pun ikut membisik bisik kan tentang dirinya.
Eh, itu kan yang ngelawan queen pas di kantin
Anjir, cakep banget
Pasti dia baik banget orang nya
Cantik banget ya tuhan, gue merasa gagal jadi cewe
Sok cantik banget ew
Kira kira Seperti itu lah bisikan bisikan nya. Velyn hanya membalas nya dengan senyuman.
Saat ingin memasuki kelas nya. Velyn di kaget nya oleh teman nya yang satu ini.
" Velyn, velyn, velyn kok lo bisa cantik banget sihh!!!! " Teriak Vera
" Ver bisa ga jangan teriak teriak di depan gue "
" Abis nya lo tuh cantik banget "
" Sudah muji nya? " Tanya velyn dengan tatapan datar. Sedari tadi velyn di depan kelas sampai dia duduk di bangku nya, Vera tak berhenti memuji dirinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Nathaniel
Teen FictionKisah nya bermula saat dirinya bertemu dengan sosok wanita yang membuat dirinya candu ingin terus bersamanya.