Keesokan harinya.
Nata berjalan di koridor sekolah dengan terburu buru,ia takut telat mengikuti ujian. Setelah sampai di ruang 1,Nata melihat ada Siska dan Cindy yang sedang duduk di luar itu menandakan belum ada guru pengawas yang datang ke ruangan mereka. Nata pun menghampiri mereka berdua.
"Huh gue kira bakalan telat" ucap Nata saat sudah duduk di sebelah Cindy.
"Dari mana aja lo,jam segini baru dateng" tanya Cindy.
"Biasa kali Cin,Nata kan kebo" jawab Siska yang mendapati cubitan di lengannya.
"Aw sakit Ta elah" ucap Siska tak terima dirinya di cubit oleh Nata.
"Dasar lebay" cibir Cindy.
"Sakit beneran anjir,lo mau gue cubit juga hah?" Tanya Siska geram.
"Dih baperan" jawab Cindy males.
"Ya terus kalo gue baperan emang kenapa gak boleh?" Tanya Siska.
Cindy hanya memutar bola matanya malas.
"Astaghfirullah udah oi" jawab Nata menghentikan aksi mereka.
Kring.....kring.....
Bel masuk telah bunyi menandakan mereka harus masuk ke dalam ruangannya masing masing untuk mengikuti ujian mapel hari ini.
"Cepet banget,udah bel aja" ucap Nata.
"Eh lo nya aja yg datang telat" jawab Siska sewot.
"Tau nih Nata" sambung Cindy.
Nata tak menghiraukan mereka,Nata langsung berjalan pergi memasuki ruangannya meninggalkan mereka berdua.
"Nata ih tungguin" ucap Cindy lalu menyusul Nata.
"Ye geblek gue ditinggal sendirian" kata Siska lalu memasuki ruangannya.
Ujian pun berjalan dengan lancar.Bel istirahat pun berbunyi. Seperti biasa,mereka akan melakukan ritual setelah bel istirarahat berbunyi.
Saat tiba di kantin.
"Siapa nih yang mau pesen makanannya?" Tanya Cindy kepada mereka.
"Lu aja Cin,gue mager hehe" kata Nata sambil nyengir.
"Iya lo aja,gue sama Nata cari tempat duduk" jawab Siska.
Cindy memutar bola matanya males "yaudah iye kalian mau pesen apaan?"
"Gue bakso sama es teh" jawab Siska.
"Gue nasgor aja deh,minumannya air putih biasa" jawab Nata.
Cindy pun langsung bergegas ke stand makanan yang akan dia beli. Sambil menunggu makanannya sampai,Nata memilih memainkan HPnya. Saat asik dengan dunianya tiba tiba Siska menyenggol lengan Nata.
"Apaan sih Sis elah" jawab Nata dengan sorot mata yang tajam.
"Dih,coba liat noh siapa yang dateng" kata Siska sambil menunjuk dengan dagunya.
Lalu Nata menoleh melihat apa yang di tunjuk Siska itu. Saat Nata menatap objek itu,objek itu menatapnya balik. Deg,yang dirasakan Nata ketika mereka saling menatap. Namun itu tak berlangsung lama,karena Varo memutuskan kontak matanya dengan Nata.
Sialan gue deg degan lagi -batin Nata.
Kemudian Siska datang membawa nampan yang berisikan 2 nasgor dan semangkok bakso. Kang udin menyusul membawakan 2 minuman esteh dan sebotol air putih.
"Saatnya makan girls" ucap Siska lebay.
"Diem,jangan berisik" kata Cindy.
Nata tak menghiraukan mereka,pikirannya kembali mengingat kejadian yang baru saja terjadi.
KAMU SEDANG MEMBACA
SECRET ADMIRER
Teen FictionMelihatmu bermain basket di lapangan sekolah,sudah menjadi rutinitasku -Clarisa Nata. Mengagumi dalam diam kakak kelasnya sendiri. Mengagumi sosok orang yang dingin,cuek,dan datar. Dia adalah kapten basket di SMA NUSANTARA,Reinaldo Alvaro. "Kamu han...