Chapter 6

181 26 2
                                    

"sedang apa dia disini malam malam?"

Malam telah larut, ditemani pantulan cahaya sang bulan dengan taburan bintang disekitarnya

Sesosok gadis terduduk di ayunan sebuah taman bermain. Dengan seragam lengkap yang masih membalut tubuh mungilnya.

"Hei, daijoubu desu ka?"

---

(y/n) pov

"Hoamm...."

Pagi cepat sekali tiba, dengan sinar mentari yang menerpa diatas kelopak mataku seakan memaksaku bangun dari alam mimpi yang masih betah ku singgahi.

Segera aku bangun dengan kesadaranku yang masih separuh sambil mengingat-ingat apa yang terjadi semalam.

Linglung, mungkin itu yang orang katakan jika melihatku saat ini, dengan mata setengah mengatup aku berusaha mencoba mencerna pemandangan didepanku, kuning-merah... apa ini?

"Ohayou (f/n)-san! Kau sudah bangun?" Kyoujurou menyapaku dengan semangat yang membara seperti biasa--- oi, matte! Kenapa ada Kyoujurou disini? Ah... yabai, aku ingat sekarang!

Secara refleks tubuhku meloncat dari Kasur dan menatap pria berbadan besar yang masih tersenyum lebar kearahku.

Ok fix, ini bukan kamarku...
"A.. apa yang terjadi? Kenapa aku ada disini?" kuhujani Kyoujurou yang masih terduduk santai dengan pertanyaan

"semalam kau tertidur di ayunan, dasar ceroboh! Bagaimana bisa kau tertidur disana?"

Pandanganku seketika tertuju pada rok dan kemeja yang berada didalam keranjang pakaian, bukankah itu milikku? Dan yang aku pakai ini, Sweater kuning dengan celana pendek milik ...

Pandanganku seketika tertuju pada rok dan kemeja yang berada didalam keranjang pakaian, bukankah itu milikku? Dan yang aku pakai ini, Sweater kuning dengan celana pendek milik

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"kyaaaa... semalam aku ingat betul belum mengganti pakaianku!! Pakaian siapa yang aku pakai?!.."

Lagi-lagi aku menjerit histeris, bagaimana tidak! Aku terbangun dengan sosok seorang pria, dikamarnya dengan pakaian yang berbeda... kono baka... ecchi...!!!!

"seragam mu sangat kotor, akan repot bila kulitmu gatal ataupun iritasi... "

Pria ini masih menjawab dengan santai.. teme!

"KONO ECCHI....!!!!!" Tanpa aba-aba kuserang dia dengan pukulan membabi buta dari kepalan tanganku, yang kemudian di interupsi oleh suara pintu yang terbuka.

"aniki ada a... maaf mengganggu" anak lelaki kecil yang merupakan adik dari kyoujurou, Senjurou. Tunggu, apa yang dimaksu---

"kyaaa...." Posisi ku sangat ambigu! Karena memukulinya, tanpa sadar aku sudah berada tepat diatasnya, memalukan sekali...

"Tenanglah (f/n)-san, aku tidak berbuat macam-macam, sungguh"

Aku menutup wajahku, malu... sangat memalukan, dasar aku... bodoh, ceroboh!

---

Setelah pagi yang 'kacau' ini, Kyoujurou mengajakku turun untuk sarapan bersama... yah, kami hanya bertiga. Ibu kyoujurou telah meninggal akibat penyakit yang dideritanya beberapa tahun lalu, dan dia bilang ayahnya sedang pergi keluar kota untuk perjalanan bisnis.

"Bagaimana makanannya?" tanya kyoujurou dengan senyuman khasnya

"hmm.. Oishi desu" jawabku datar, berfokus pada makanan yang aku makan.

Kyoujurou: "karena ini weekend, bagaimana jika kita menonton film bersama? Aku punya film bagus lho"

(y/n): "G Tq"

Senjurou: "(y/n) neechan, maukah kau menemaniku bermain setelah ini?"

(y/n): "tentu saja, apa yang mau kau mainkan?"

Kyoujurou: "Huu.. pilih kasih"

(y/n): "hii.. apa kau mendengarnya sen? Suara sumbang yang minta perhatian"

---

Rengoku pov
Setengah jam berlalu setelah sarapan, meja makan telah rapi, piring-piring sudah bersih dan kembali kedalam rak.

Aku berterimakasih kepada kombo Senjurou dan (y/n) yang bahu-membahu membereskan semuanya sehingga rapih dan bersih.

Mataku menghangat melihat mereka berdua yang sedang bermain bersama dengan senyum cerah terpatri dikedua wajah manis itu.

Mungkin cukup aneh, tapi ada perasaan tersendiri didalam hatiku ketika melihat keadaan ini, sshh aku tak mau memberi tahukannya.

Dengan gedung mainan yang berjejer dan mainan dinosaurus yang Senjurou pegang, aku rasa aku tahu apa yang tengah mereka mainkan.

Ide jahil pun muncul dibenakku, aku mengendap berjalan kebelakang mereka perlahan namun pasiti dan... Hap! Kupeluk senjurou sambil mengerang layaknya seorang raksasa "Huaaa...... grrr"

"ah... Neechan tolong aku! Ada raksasa jelek mau memakanku!" Senjurou berteriak dengan riangnya, berbeda dengan (y/n) yang menatapku dengan horror

"Jiiiii....."

"Eto... bisakah kita berdamai saja?" bujukku dengan sedikit memelas

"Iyada! Aku tak mau memaafkanmu!" Gadis tomboy itu memalingkan wajahnya, dasar keras kepala

"Neechan, maafkan aniki ya? Sen janji, kalo aniki nakal lagi Sen akan hukum Aniki!" Good job, adik polosku! Siapa yang takkan meleleh mendengar celoteh anak kecil seperti dia, aku sendiri bahkan gemas mendengarnya.

Dan benar saja, perlahan (y/n) memutar wajahnya sambil mengangguk pelan.. nah kan luluh juga akhirnya:v.

---

Setelah bermain, makan siang kemudian saatnya senjurou tidur siang. Meskipun awalnya enggan dengan beralasan masih asyik bermain dengan (y/n)

Sejak dulu, mereka berdua memang sangat akrab. Bahkan terkadang aku merasa bahwa mereka benar-benar saudara kandung.

Dengan sikap manja Senjurou dan (y/n) yang selalu menuruti kemauan-kemauan konyolnya, hatiku selalu menghangat melihat pemandangan itu.

---

Kulihat gadis bersurai coklat itu tengah menonton televisi diatas sofa. sambil memeluk lututnya terfokus pada acara yang ditayangkan.

Srett

Akupun duduk disebelahnya dengan tangan yang melingkar merangkulnya sambil menggenggam novel yang rencananya akan kubaca.

Wajahnya berbalik menatapku dengan manik birunya, "Mou, kyou-kun... lepaska---"

"shh... aku sedang fokus disini" tanpa menatapnya, kupotong kata yang belum selesai ia keluarkan. Dengan pasrah, (y/n) hanya menurut dan memilih diam dan kembali fokus kepada televisi didepannya.

Tanpa terasa waktu berselang lama, pucuk kepalanya telah bersandar pada dada bidangku, dia tertidur. Kuusap surai coklat yang berantakan itu dengan lembut sambil menciumnya sesekali. Wajahnya yang terlihat damai dan polos mengingatkanku akan sesuatu,

Sesuatu yang tak seharusnya hilang ditelan sang waktu...

---

Tbc

[REVISI] Kimetsu No Yaiba | My Dear Sunshine | Kyoujurou X ReaderTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang