Cuaca sedikit mendung diluar sana. Bagai mewakili perasaan Sanemi yang sedang tak menentu.
Kemarin malam pria bersurai putih itu baru saja pulang dari berlibur bersama (y/n) dan Kyoujurou. Namun, bukan fresh yang terlihat diwajahnya melainkan galau:'v
Secangkir kopi panas menemaninya. Bersama setangkup roti berlapis selai kacang. Pemandangan diluar jendela menjadi pelengkap.
Fikirannya melayang jauh. Membayangkan apa yang dilaluinya belakangan ini.
Lebih tepatnya, ketika dirinya menghadiri Hanabi Matsuri bersama (y/n).
Entah kenangan itu termasuk kedalam kategori manis atau pahit dia pun tidak tahu.
"Eh aku sampai lupa, bagaimana dengan Kyou-kun?"
"Aku dulu sering ke festival seperti ini bersama Kyou-kun..."
"Mau taruhan? Aku selalu menang melawan Kyou-kun dulu"
"Kyou-kun..."
"Apakah... Dihati (y/n) hanya ada dia?
Apakah... Tidak ada ruang bagiku, dihatinya?
Apakah... Aku telah kalah?"
Sanemi bermonolog sendiri dengan tatapan kosong menatap kosongnya jalanan didepannya.
"Aarrgghh"
Tangannya mengacak rambutnya sendiri seakan frustasi dengan keadaan yang dihadapinya.
/Padahal masi banyak hal lain yang lebih penting buat dipikirin bang:'v/
Rintik hujan mulai turun membasuh pemandangan didepannya, Sekali lagi menarik nafasnya panjang kemudian Perlahan menyesap kopi yang mulai dingin dan memakan sarapannya.
---------
"Arghh! Aku tak boleh kalah begitu saja!"
Senjurou menatap bingung kakaknya yang sedari tadi berjalan mondar mandir didepannya. Mungkin lantai akan bersih bila tangannya sekalian menggenggam alat pel.
Entah apa yang terjadi dengannya, Senjurou tidak tahu. Yang anak kecil itu tahu hanyalah kakaknya telah bersikap 'lebih aneh' dari biasanya setelah melahap habis sarapan paginya.
"Apa... Apa yang sebaiknya kulakukan?"
"Doushite aniki?"
Senjurou yang kebingungan sendiri dengan sikap kakaknya akhirnya buka suara.
"Aku ragu kau takkan bisa membantu"
Jleb.. bagaikan tertusuk panah imajiner, perkataan sang kakak begitu menohok hati kecil Senjurou.
*Pout* "mou... Jangan meremehkanku seperti itu aniki!""Houu... Baiklah. Apa kau punya saran untuk membuat (y/n) terkejut, takjub, senang, bahagia, bangga?"
/Muluk kali keinginan kau bang:v/
"Hmm? Bawa (y/n)-nee kerumah! Dia akan senang bermain denganku!"
*Sweatdrop* "kau hanya menyarankan apa yang kau inginkan"
Bocah itu tersenyum polos menatap kakaknya yang terlihat masih berfikir keras.
"Apa ya... Apa ya..."
"Kenapa Aniki tidak memberikan (y/n)-nee kejutan?"
"Aku tahu itu, tapi apa?"
Kyoujurou terlihat memejamkan matanya, kembali berfikir. Senjurou kecil menatapnya dengan tatapan polos sambil menunggui ekspresi selanjutnya yang akan dibuat sang kakak.
KAMU SEDANG MEMBACA
[REVISI] Kimetsu No Yaiba | My Dear Sunshine | Kyoujurou X Reader
FanfictionRank #1 in #Rengoku : 15/12/2019 Rank #1 in #Sanemi : 15/12/2019 Nee... Kyou-kun, apa kau masih ingat janji yang kita buat didekat sungai itu dulu? Kala mentari mulai tenggelam, kita menautkan jari kelingking kita saling mengikat perkataan itu dala...