Chapter 9

146 20 0
                                    

Kyoujurou pov

Semalaman aku berada dirumah sakit, menunggui (y/n) yang tumbang kemarin sore.

Bagaimana aku tahu? Si senpai teme yang memberitahuku ketika kami berpapasan kemarin malam. Ada gunanya juga dia.

Ini sudah kedua atau ketiga kalinya di bulan ini dia sakit. Khawatir? Sudah pasti. Namun ketika aku bertanya padanya dia bilang hanya kelelahan saja, apa benar?

"Aaa..."

Kusuapi dia dengan makanan yang barusan diantarkan suster. Meskipun dia menolak aku paksa dia yang akhirnya menurut saja.

"Ini tidak enak" Ujarnya sambil meringis mengecap makanan yang kusuapkan.

"Namanya juga makanan orang sakit, hora aa..." Suapan lainnya kusodorkan namun mulutnya terkunci.

"Aku tak mau makan ini"

Aku menarik nafas sebal. Gadis ini sudah SMA? Aku jadi ragu, lihat kelakuannya manja sekali, membuatku gemas saja.

"Lantas kau mau makan apa?"

Telunjuk kanannya ditempelkan pada pipinya seraya berfikir sejenak. Ya tuhan, boleh gak ini anak dikarungin bawa pulang aja?

"Aku mau makan yang dibawa Senpai"

Jarinya beralih kepada pria yang tanpa kusadari sudah berada diambang pintu

"Yo!"

----

"Ahh sugoku Oishi desu"

Aku membereskan kotak makan yang isinya sudah dilahap habis oleh (y/n).

Wajahnya terlihat berseri-seri. Jika bisa, aku ingin membekukan ekspresi itu.

"Minum obatmu sekarang" Wajahnya berubah lagi ketika kukeluarkan bungkusan-bungkusan berisi pil dan tablet dari meja disampingku.

"Ne.... Senpai, bukannya kau bilang kemarin bahwa aku bisa pulang hari ini?"

Matanya memicing menatap pria bersurai putih disampingku.

"Eh? Eto... Tapi kau belum pulih! Makanya kau belum boleh pulang"

Senyumanmu gagal mas.

"Pembohong" Bibir mungil (y/n) mengerucut, tangannya dilipat didepan dada.

"Habisnya, kau pasti merengek-rengek lagi" Pria itu menggaruk tengkuknya yang tak gatal.

Sreekk

Pintu terbuka menampilkan sesosok suster dengan beberapa berkas dan barang lainnya.

"Ano.. (F/n)-chan, sa..."

Perkataannya terhenti dibarengi isyarat tangan (y/n), membuatku semakin curiga.

"Eto, kalian keluar dulu ya" Gadis itu tersenyum penuh arti. Kami berdua hanya menurutinya, melenggang keluar dari ruang rawat (y/n) yang langsung saja ditutup rapat-rapat.

"Hey"

Pria bersurai putih itu menatapku, posisi kami duduk didepan ruangan (y/n) dengan berjarak dua bangku dikosongkan. ada apa sampai dia repot-repot memanggilku? Aku balas menatapnya tanpa mengeluarkan sepatah kata pun.

Sanemi: "Apakah kau peduli terhadap (y/n)?"

Pertanyaan konyol

Kyoujurou: "Tentu saja"

Sanemi: "Aku terpaksa mengatakan ini padamu karena jarak rumahmu dekat dengan rumah (y/n) dekat...

Tolong jaga dia"

[REVISI] Kimetsu No Yaiba | My Dear Sunshine | Kyoujurou X ReaderTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang