(y/n) Pov
Kepingan salju kembali turun, menyelimuti jalanan dan pohon dengan waranya yang putih bersih.
Tanpa terasa setengah jam sudah aku duduk didepan jendela. Bahkan coklat panas digenggamanku sudah mulai dingin.
Kornea mataku menangkap sebuah pemandangan dari seorang anak kecil yang tengah membuat manusia salju bersama ayahnya, membuatku teringat masa lalu.
Potongan memori masa lalu kembali menyambangi fikiranku...
Malam yang sama, bersalju dengan udara yang sangat dingin.
Kala itu, tubuh ini belum menjulang seperti ini... Masih seorang gadis kecil dengan tousan dan kaasan yang masih disampingku.
Ahh... Tak terasa tahun-tahun telah berlalu
Berguguran layaknya kepingan salju dimalam ini.
25 Desember, selalu menjadi hari yang spesial... Setidaknya lima tahun lalu.
Berbeda dengan kini, tanpa tousan dan kaasan. Diri ini Hanya bertemankan secangkir coklat yang sudah sepenuhnya dingin dan selimut tipis yang membalut punggung.
"Merry Christmas, tousan, kaasan... Aku tau, kalian selalu ada disampingku...
Menjaga disetiap langkah yang kuambil...
Memastikan gadis kalian ini baik saja, benar bukan?
Mungkin aku memang sedikit kesepian sendiri disini,
Namun aku akan selalu berusaha untuk baik-baik saja...
Hadiah yang ingin kupinta tahun ini, semoga kita dapat dikumpulkan kembali ketika aku menyusul kalian kelak.
Tidak, aku tidak menyerah untuk hidupku, hanya saja aku terlalu merindukan kalian..."
Tak terasa cairan bening mengalir mulus dari pelupuk mata yang sedari tadi ku tahan.
"Ting... Tong.... Ho... Ho... Ho!"
Suara bel pintu disertai tawa yang menggema.
Bersumber dari pintu depan rumahku, membuatku penasaran siapa orang konyol yang bersuara layaknya santa tersebut.
----
Langkah demi langkah menapaki dinginnya lantai dengan semilir angin yang masuk melewati ventilasi terbuka.
Perlahan kuputar knop pintu dan menariknya, sehingga dapat kulihat seorang pria dengan pakaian serba merah ala santa berdiri dengan sebuah kotak hijau ditangannya.
"Merry Christmas (f/n)-san, ho... ho... ho...!"
Sepasang mata gold menatapku dengan semangatnya yang selalu berapi-api. Tak lupa senyuman lebar khas-nya yang seterang mentari.
Begitu hangat...
Mencairkan segala kesedihan dan keterpurukan yang menghujani hatiku."Hey? Kau baik saja? Bagaimana dengan coklat panas dan biskuit untuk santa ini?"
Tubuhku berhambur memeluknya erat, menyembunyikan tetesan air mata yang mulai membasahi pipi.
Kurasakan tangan besarnya mengelus lembut surai coklat-ku, bagai kebiasaan tousan dulu yang senang membelaiku.
Nostalgia masa lalu mengingatkan banyak memori indah yang pernah kubuat didalam hidup ini.
Mata gold itu menatapku lekat dengan senyuman hangatnya
"selamat natal (y/n)..."
Cup...
Satu kecupan mendarat dikeningku, menghapus semua keterpurukan yang menggerayangi hatiku sedari tadi.
Mata kami masih saling menatap, tenggelam dalam pesona masing-masing.
Cup...
Kecupan lainnya mendarat dibibirku, meluluhkan segala keresahan dihatiku, menggantinya dengan kebahagiaan dan kehangatan...
"Kamisama kumohon, jangan biarkan waktu berlalu... Setidaknya hingga kebahagiaan ini berakhir...
Daisuki da you, Kyou-kun... Terimakasih untuk sinarmu yang selalu mengusir kegelapan dihatiku..."
-----------------------------------------------------------
Selamat Natal bagi kalian yang merayakan ❤️
KAMU SEDANG MEMBACA
[REVISI] Kimetsu No Yaiba | My Dear Sunshine | Kyoujurou X Reader
FanfictionRank #1 in #Rengoku : 15/12/2019 Rank #1 in #Sanemi : 15/12/2019 Nee... Kyou-kun, apa kau masih ingat janji yang kita buat didekat sungai itu dulu? Kala mentari mulai tenggelam, kita menautkan jari kelingking kita saling mengikat perkataan itu dala...