Chapter 10

128 19 0
                                    

Tuk... tuk... tuk... ~

Suara peraduan heels hitam dan lantai putih menggema di lorong rumah sakit yang sedikit lengang.

Senyuman hangat terukir di bibir tipis seorang wanita membalas salam hormat para staff yang berpapasan dengannya disepanjang lorong yang disusurinya.

"Selamat datang Nyonya" seorang pria parubaya dengan kacamata bertengger diatas hidungnya dan rambut yang mulai memutih membungkuk memberi salam dengan beberapa staff dibelakangnya.

"sudah lama juga ya aku pergi, apa kabar kalian semua?"

wanita itu berjalan menghampiri mereka dan menepuk pundak pria parubaya yang paling depan

"kau ini selalu saja seperti ini, tidak perlu formal"

"Bagaimana nyonya? Apakah masalah di London sudah selesai?" keduanya berjalan kearah salah satu ruangan, wanita itu melepaskan blazer dan kacamata hitam yang dipakainya menampilkan lensa birunya.

"Tolong satu gelas teh untukku"

---

"rasanya aku terlalu betah disana hingga lupa pulang. Jadi, bagaimana keadaan rumah sakit ini selama aku pergi?" wanita itu duduk dimeja kebesarannya dengan pria tadi duduk didepannya bersiap memberikan laporan kepada atasannya tersebut.

"ini teh anda nyonya" seorang office boy mengantarkan minuman yang dipesannya

"terimakasih banyak," teh yang masih berasap itu disesap perlahan sambil menunggu jawaban pria yang ada didepannya.

"semuanya baik baik saja selama anda pergi, baik bagian pelayanan, administrasi, dan lainnya. Saya akan berikan salinan laporan lengkapnya."

wanita itu mengangguk faham.

"Lalu, bagaimana dengan (y/n)? apakah dia sering kemari?"

Pria itu menarik nafas berat, melepas kacamatanya yang sedikit berembun.

"beberapa bulan kepergian anda, tidak ada hal serius yang terjadi kepadanya, kondisinya baik"

Wanita itu membuang nafas lega. tanpa ia sadari tatapan pria didepannya berubah, ada sedikit kesedihan disana.

"tetapi dibulan ini, dia sudah tiga kali keluar masuk. Dan bahkan... hari ini dia ada disini. Diruangan biasanya"

"Kenapa kau tak memberitahuku dari tadi?"

Pupil birunya membesar, wanita itu bangkit dari kursinya langsung berjalan pergi tanpa menghiraukan pria yang masih terdiam diposisinya

---

"Apa sakitmu parah (y/n)-chan?"

Menatapnya dengan khawatir, gadis dengan hairpin kupu-kupu duduk disisi kirinya.

"aku tak menyangka kau sampai dirawat dirumah sakit"

Suara lainnya menyahut dari Inosuke, pria dengan rambut sebahu sepertinya berdiri didepan pintu masuk.

Kondisi ruangan itu cukup ramai, sedikit menghangatkan suasana hati (y/n) yang sedikit murung.

"oy... sudah cukup tanya jawabnya, kalian membuat (y/n) kelelahan"

Ditatapnya sanemi yang duduk di sofa pojok ruangan bersama Genya yang ikut menjenguk, Gadis bersurai coklat itu tersenyum.

"iie, daijoubu daijoubu"

Cklek, bug...

"OYY SAKIT BAMBANK!"

Inosuke mendengus kesal karena daun pintu dibelakangnya dibuka tiba-tiba dan mengenainya.

[REVISI] Kimetsu No Yaiba | My Dear Sunshine | Kyoujurou X ReaderTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang