Ka jennie berdiri di depan pintu dengan keadaan setengah sadar, ditemani ka taeyong di sampingnya smbil membopong ka jennie.
"ka jennie kenapa?!"
"jangan heboh dulu, cepat dimana kamarnya?" jawab ka taeyong.
"aku bertanya, ada-"
"kau tega membiarkannya seperti ini?" potong ka taeyong.
Aku terdiam
Segera aku langsung mempersilahkan ka taeyong untuk menaruh ka jennie di kamar, lalu setelah itu kita duduk berdua di ruang tamu.
"dia hanya mabuk perjalanan" kata taeyong yang sekarang sudah duduk di sofa.
"itu didepan pintu ada makanan, kau tidak mengambilnya?"
"tidak" jawabku cuek. Aku berdiri di depan kulkas sambil mencari makanan yang bisa dimakan,tapi nihil. Kasian ka jennie kalo sadar tapi tidak ada makanan apa apa.
Akhirnya aku berjlan ke arah pintu lalu, membuka pintu. Oh... Ada 2 paket makanan, padahal kan tadi hanya 1,dan ada note diatasnya.
Note:
Maafkan aku, makanlah, aku sengaja membelikan 2 agar kau bisa makan.
Aku tersenyum, peka sekali orang ini.
Aku masuk kedalam kos kossan, lalu menaruh makana ka jennie di kulkas yang bisa dibilang sudah mati, kita menaruh disitu hanya biar steril dari debu saja.Lalu aku berjalan menuju kamar, berniat makan didalam kamar sambil menunggui ka jennie, tapi suara ka taeyong menghentikan langkahku.
"kau membiarkanku disini sendiri?"
"kalau tidak ada urusan apa apa, kenapa masi disini?, pulang saja, kurasa itu lebih baik" jawbku.
"kau mengusirku?"
"aku tidak mengusirmu, aku hanya tidak ingin menemanimu, kalau seperti itu lebih baik kau pulang, bukan begitu?" tanyaku.
"kau menjauhiku?"
"memangnya kau siapa?, kenapa aku harus menjauhimu?" tanyaku, yang sekarang sudah membalikkan badan.
"lee taeyong,jangan kira ka jennie menyukaimu, kau bisa memperlakukanku sesukamu" kataku lagi.
"ara shii, han ara, aku menyukaimu"
"jaga omonganmu" kataku tajam.
"aku ha-"
"hentikan omong kosongmu itu!, dan pergilah!,aku muak melihat wajahmu!" bentakku emosi.
Dia tersenyum miring.lalu mendekat ke arahku.
"kau pikir, selama ini aku memperhatikanmu terus itu untuk apa?" tanyanya saat sudah didepanku.
"karna kau gila, aneh" jawabku.
"aku sudah tau dari awal ada yang salah dengan mu lee taeyong, maka dari itu aku minta mulai sekarang jauhi kakaku" kataku, tajam, lalu pergi meninggalkannya.
...................
Aku duduk disamping ka jennie, memperhatikannya lesu, bagaimana perasaannya tadi mendengar perkataan ka taeyong, aku tidak habis pikir dengan ka taeyong.
"ka... Maaf.... Maafin ara..... "gumamku terus.
Bukannya menyantap makananku, aku malah terus merasa bersalah kepada kakaku.
Tok tok
Aku menoleh, itu pasti orang misterius.
Dan benar saja, terlihat note kecil di jendela.Note:
Makan, jangan menangis terus
"habisnya lee taeyong sangat menyebalkan!" kataku.
Lalu kembali ke kasur kakaku.
Tok tok
Note:
Dia memang gila,sudah biarkan saja, mengungkapkan cinta dengan cara itu sudah basi, aku tau.
Aku tersenyum kecil. Aneh sekali orang ini.
"ara shi.... " gumama kakaku, aku segera menoleh dan mendekat.
"kaka... Gapapa?" tanyaku. Dia duduk dikasur.
"dimana lee taeyong?"
"ga tau"
"tadi dia kesini kan?"
"sudah pulang ka.." kataku.
"oh... Yasudah... Mana makanan?" tanya kakaku. Aku sudh tau, pasti dia sngat lapar.
Akupun memberikan makananku padanya,aku bisa memakan yang miliknya tadi.
"ka.. "
"hmm"
"kaka suka ka taeyong ya?"
"memangnya keliatan banget ya?" tanyanya balik.
"iya" jawabku.
"ah... Gimana dong?, gimana kalo dia tau aku menyukainya?" gelisah ka jennie sendiri.
"memangnya kenapa?, bukannya malah bagus?"
"bagus apanya bodoh!, yang ada nanti dia menjauh!"
"memangnya kenapa harus menjauh?"
"ck, kau itu bodoh sekali ya?!, wah... Ngomong sama kamu bikin emosi tau ga?!, udah kaka mau makan... Ga usah ganggu, sana keluar!" kata ka jennie.
Aku hanya mendengus kesal, lalu keluar kamar. Memangnya apa salahnya menanyakan hal yang memang tidak aku mengerti?. Bodoh?, memangnya dia juga pintar?.
Aku mengambil kotak makanan yang berada di kulkas, lalu memakannya.
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
PSYCHO
Misterio / Suspensodia selalu mengikutiku, kemana pun aku pergi, aku tau dia melakukan itu. tapi aku memilih untuk berpura pura tidak mengetahuinya. aku tau dia selalu berada di jendela luar rumahku, entah bagaimana dia bisa berada disitu,tapi yang pasti dia selalu a...