Aku masih saja rebahan dikasur kesal dengan orang misterius itu. Sejak kapan dia jadi perhatian dengan kakaku?. Bikin emosi saja.
"ARAA!!, KAU DIMANA?!" teriak kakaku dari dari luar, ah... Dia sudah kembali.
Aku berjalan keluar kamar malas.
"iya kak?"
Jennie mendekat ke arah ara lalu menjewer kuping ara.
"ahh.... Kak!, kenapa jewer ara?"
"kau berani berbohong sama kakak sekarang?!, itu ada susu kenapa kau tidak bilang?!, kau mau membohongiku?!" bentaknnya.
Aku menggeleng susah payah.
"enggak kak!, ara baru dapet" jawabku, kesakitan.
"ohh iyaa?, memangnya siapa yang ingin memberimu susu seperti ini?"
"ara juga ga tau, tapi ar-"
"JANGAN BOHONG KAMU!!"bentak jennie.
TOK TOK
pintu kosku di ketuk, aku bersyukur orang itu menyelamatkanku. Ka jennie berjalan ke arah pintu lalu membukakan pintu itu.
CekrekTeman ka jennie, aku bersyukur. Itu ka taeyong, sahabat ka jennie.
"taeyong!, kenapa main foto foto!" marah ka jennie.
Aku langsung berjalan berniat kembali ke kamarku. Dan kembali rebahan. Males melihat mereka yang selalu mesra mesraan didepanku. Ahh kayanya lebih baik aku keluar saja.jalan jalan diluar kayanya ide yang baik.
Aku berjalan keluar kamar, melihat ka taeyong dan ka jennie sedang tertawa bedua terbahak bahak.
Aku hanya melewati mereka berdua.
"kau mau kemana?"
"keluar"
"pulang beli makanan"
"ara ga punya uang ka!"
"memang aku peduli?, beli makanan, atau tidak usah pulang sama sekali"
"kak!"
"apa?" tanya jennie.
Aku diam tak berkutik.
"ara pamit" jawabku pasrah.
Lalu detik berikutnya mataku dan mata ka taeyong bertemu.
1
2
3
Aku memutuskan tatapan itu.
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
PSYCHO
Mystery / Thrillerdia selalu mengikutiku, kemana pun aku pergi, aku tau dia melakukan itu. tapi aku memilih untuk berpura pura tidak mengetahuinya. aku tau dia selalu berada di jendela luar rumahku, entah bagaimana dia bisa berada disitu,tapi yang pasti dia selalu a...