habbit

299 34 5
                                    

"ara, abis ini kamu pulang langsung?"
"engga"
"kenapa? "
"ada urusan"
"ohh, jangn lupa besok kerkom yaa... Tadi uda di bagi tugas"
"kalian kerjain aja,biar aku bikin tugas sendiri, makasih" kata ara dan langsung pergi dari situ. Dan itulah ara yang sebenarnya.

.................

Ara membuka pintu kos kosannya, yang terbilang, sangat sngatlah kecil. Tidak layak ditempati, tapi apa boleh buat, dari pada dia harus tidur di jalanan, ini lebih baik.

"kak, ara pulang" kata ara.
"mana makanan?" tanya kakaknya langsung.
"ara tadi kecape-"

PLAK

ara sudah biasa diperlkukan seperti itu, dn kalau sudah begini, dia hanya bisa pasrah.

"uang itu buat makan, bodoh!, bukan buat beli novel!, sok kaya sekali koleksi novel, sedngkan makn sehari sekali belum tentu bisa!, kamu tau!, kaka kelaparan!" maki jennie, kakaknya pada ara.

"ara, cari makan, dulu"
"sudahlah!, percuma!, buang mood kakak!" kata jennie, dan langsung pergi.

Ini jennie

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ini jennie.

Ara berjalan ke kamarnya, dia rebahkan tubuhnya yang rasnya sudah sangat lelah.

TOK TOK TOK

sudah kesehariannya, orang misterius itu memberi ara susu, iya susu. Padahal ara jarang makan, tetapi tetap sehat, karna orang miaterius ini, memberinya asupan susu setiap hari.

Ara berjalan ke arah pintu dengan semngat, dia membukanya dn kosong, ara sudh tau itu, dia hanya akan mengetok lalu pergi.

"huft!, kenapa susu coklat?" tanya ara sedih. Tidak biasnya orang ini memberinya susu coklat, bahwa memang kenyataannya orang misterius ini tidak pernah memberinya susu rasa coklat.

Bahkan ara sampai percaya bahwa orang ini, sudah tau apa yg ara sukai dan tidak ara sukai.

Saat ara mengambil susu itu, ada sebuah  note.

Note:
Untuk jennie.

Senyum ara luntur seketika.

"kenapa kau malah memberi untuk kakak ku?!, untukku mana?!" kesal ara, dia bete.

Dia kesal bahw kenyataannya orang misterius ini malah memperhatikkan kakanya, bukan dirinya.

Dia membating pintu kos kosnnya kencang, dan perlu kalian tau, orang misterius ini tertawa kecil.

Ara membanting tubuhnya ke kasur dengan kasar, menyebalkan. Apa sekarang orang misterius ini ingin memerhatikan kakanya?,bukan dirinya? , kalau seperti itu, sekarang ara bisa terbakar api cemburu. Dan tidak akan ada orang yang akan memperhatikannya lagi.

TOK TOK TOK

lagi?, pikir ara. Dia berjalan ke arah pintu dan membukannya.

Susu putihnya datang, dan dia langsung senyum sumbringah. Ara mengambil susu itu, namun ada note lagi.

Note:
Jangan lupa berikan susu coklat itu

Senyumnya langsung luntur, dia cemburu.

"jangan harap susu coklat ini sampai di tngan kakaku!, dan kau tidak boleh memberinya lagi!" kata ara, dan langsung masuk ke kos sannya.

Dia menaruh susu itu kasar di mejanya, dia tidak mood untuk meminumnya sekarang.

TBC

PSYCHOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang