buronan

196 22 6
                                    

ara dan jennie berpas pas san didepan pintu, lalu ara menatap jennie aneh.

"kaka abis dari mana?" tanya ara.

"jalan jalan sebentar, cari udara segar, kenapa?"

"kaka bohong?"

"kamu ga percaya?"

"jelas jelas kaka bau alkohol, mata kaka juga sembab"

"ara jangan aneh aneh kamu, kaka lagi hamil, jngan bikin kaka stress"

Kata jennie lalu langsung rumah begitu saja. Jennie berpaspasan dengan mark.

"jennie?" panggil mark, jennie menghentikan langkahnya.

"mark?" tanya jennie.

Mark tersenyum, "sudah lama"

"kabar kau baik baik saja?" tanya mark lagi. Mata jennie berlinang linang.

"aku, aku tidak baik baik mark, kenapa kau kembali begitu lama?" tanya jennie dengan tangisan sekarng.

"aku kembali jennie, aku kembali"kata mark.

"tunggu, apa?, kalian saling kenal?" tanya ara, bingung.

"dia teman lamaku" jawab mark,

"tunggu jadi dia hamil?" kata mark lagi.

Ara masih terdiam, awalnya ara kira dia bisa bersama mark, tapi nyatanya tidak.

"ara" panggil mark, ara tersadar dari lamunannya.

"ah, kalau begitu kau bisa bersama kakaku, aku akan kembali ke cafe" kata ara, lalu berjalan keluar rumah"

"ahh!!, pikiran macam apa itu" maki ara pada dirinya sendiri.

Ara kembali berjalan menuju cafe dengan keadaan lesu.

Ara memasuki cafe itu dengan tatapan kosong, lalu tidak sengaja menabrak seseorang, ara segera meminta maaf.

tapi tunggu....,itu seperti orang yang ara kenal.

"tunggu" cegah ara pada orang itu.

"apa kita pernah bertemu?" tanya ara lagi.

Orang itu tidak menjawab, tapi dia malah menunduk,mukanya tertutup topi, lalu ia berusaha untuk pergi, karna penasaran ara mengejar orang itu, lalu saat sudah dekat, ara membuka topinya dan.

"taeyong?"kata ara.

Ara kira orang misterius itu.

"kenapa kau ada disini?" tanya ara.

"ini bukan cafemu, ini juga tempat umum, apa masalahmu?" tanya taeyong balik.

"kau mengikutiku?" tanya ara lagi.

"aku berharap kau tidak kepedean, dan juga kau telah menghancurkan hidupku, jangan harap kau bisa hidup tenang ara" kata taeyong yang langsung membuat ara diam dan tak berkutik.

Taeyong langsung pergi dari situ,ara masih terdiam terbayang bayang perkataan taeyong.

.............

"menghancurkan hidupnya,cih,bukannya dia yang mau menghancurkanku" gumam ara sendiri, sambil menuangkan bahan bahan coffiee.

"memangnya apa yang kulakukan hingga aku menghancurkan Hidupnya" kata ara lagi.

'seorang buronan, tersangka pelaku pembunuhan kabur setelah digerebek di rumahnya, tersangka berhasil lolos dari polisi yang mengejarnya, telah diketahui identitasnya bernama lee taeyong, seorang mahasiswa berumur sekitar 20 tahunan'

Gerakan ara langsung terhenti. Lalu dia menoleh ke televisi yang ada di pojok ruangan cafe tersebut. Terpangpanglah wajah lee taeyong, orang yang sangat dia benci di layar tv tersebut.

TBC


Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 27, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

PSYCHOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang