Malam
Mau baca buku, butuh lampu, lampu harus menyala, menyala butuh listrik, listrik harus beli.Siang
Mau makan nasi, butuh beras, beras harus dimasak, memasak butuh kompor, kompor butuh gas, gas harus beliMau belajar dan sekedar ngisi perut saja kok susah banget?
Tidak susah! Kau cukup beli
Tapi beli butuh uang, bukan?Ku rogoh saku celana, samping kanan dan kiri
Namun tak jua kudapati
ku coba yg belakang,
tapi ia malah bolongAku tak mau menyerah
Karena jika begitu, perutku akan marah
Kucari di dompet saja, sialnya aku tak punyaKu mengiba pada tetangga
dia malah curiga.
Ku memelas pada teman, dia merasa tak nyaman.Terakhir...
Ku cari pada orang tua saja, ternyata aku lupa kalau mereka sudah tiadaPilu.. sendu kian menderu
Lalu.. jika sudah begitu
Pada siapa aku harus mengadu ?Surabaya, 2 juli 2018
KAMU SEDANG MEMBACA
Melodi Eksistensi
PoetryMemuat tentang kumpulan puisi Reflektif-Filosofis yang muncul dari Perenungan penulis tentang eksistensi alam, jiwa manusia dan antropologi. "Melodi Eksistensi" memungkinkan kita untuk lebih mendalami pertanyaan-pertanyaan filosofis yang mendasar te...