Author Pov
"Minjoo , ada apa dengannya?" Yujin bertanya tiba-tiba, membuat Yuri menghela nafas.
"Dia tidak ingin dinikahkan tetapi dia tidak bisa melakukan apa-apa. Orangtuanya ingin perusahaan mereka menjadi satu sehingga ... Mereka harus menikah. Pria itu baik, dia memperlakukan Minjoo dengan baik." Yujin menunduk rendah dan Hyewon memijat bagian belakang kepalanya.
"Minjoo sangat mencintaimu, Yujin, sampai sekarang dia tidak bisa dan tidak akan pernah bisa melupakanmu. Dia juga terluka karena dia akan dinikahkan dengan seseorang yang tidak dia cintai. Kalian bisa berbicara dengan Minjoo. Aku akan memanggilnya ke sini. "
"Ya, tolong Yuri, aku punya banyak hal untuk ditanyakan padanya." Yuri tersenyum dan hendak pergi namun dia melihat Minjoo. Saat akan memanggilnya , dia melihat kalau Minjoo tidak sendirian. Yuri kembali ke van dan semua pria didalam menatapnya ketika dia secara tidak sengaja duduk di pangkuan Yena.
"Maafkan aku .." Dia berbisik , saat Yujin ingin bertanya Yuri segera menutup rapat mulutnya. Dia sedikit membuka pintu untuk melihat keluar.
"Apakah kita akan makan malam nanti?" Minjoo bertanya dan pria yang tidak lain adalah Minhyun berubah menjadi mimpi buruk yang nyata dan mereka semua melihatnya.
Mata Yuri melebar saat dia melihat perubahan karakter.
"Tidak, makan malam denganmu lagi? Tidak, terima kasih. Aku bahkan tidak ingin melihat wajahmu lagi. Waktu kamu tidur di rumahku .."
"Ya, kamu membawa seorang wanita pulang dan tidur dengannya sementara aku tidur di lantai, brengsek jahat!" Minhyun mengangkat tangannya dan siap untuk menampar Minjoo.
Yujin segera berdiri namun Yuri menggelengkan kepalanya.
"Kenapa? Pukul aku seperti yang selalu kamu lakukan. Ayolah! Kamu pikir aku tidak tahu kalau kamu sengaja berakting seperti itu untuk membuat Yujin cemburu."
"Ya, mantan pacar yang sangat kamu cintai itu.. Bahkan dia tidak peduli dan mencintaimu lagi." Minhyun berkata sambil mendorong Minjoo ke belakang. Minjoo menghela nafas tanpa terasa air mata jatuh.
"Aku tahu, tapi aku mencintainya dan dia pria yang baik tidak sepertimu!" Minhyun meraih kerahnya dan menjepitnya ke dinding.
"Berhentilah membuatku marah ..." Minhyun berkata dengan nada seram. Dia membiarkan Minjoo pergi dan dia bersandar di dinding menjaga keseimbangan. Dia melepas cincinnya lalu melemparkannya ke arah Minjoo.
"Aku tidak ingin menikahimu! Aku tidak sanggup menahanmu memukulimu ketika kamu marah ... Kamu membawa gadis-gadis ke rumahmu dan bercinta dengan mereka di depanku .. Aku tidak bisa .." Minjoo menangis dan lelaki itu tertawa.
"Jadi, kamu memang mencintaiku."
"Tentu saja tidak, aku tidak mencintaimu dan aku tidak akan pernah mencintai orang lain selain Yujin."
Minhyun sangat marah. Dia akan memukulnya lagi namun Yujin membuka pintu mobil dengan cepat lalu dia berlari ke arahnya. Yujin mendorong pria itu menjauh lalu berlutut ke arah Minjoo.
Dia memandang Minjoo , maskara wanita itu berantakan dan dia tertawa.
"Aigoo kenapa kamu sangat berantakan." Yujin membantunya berdiri dan Minjoo masih melihat ke bawah. Yuri berjalan keluar dari mobil dan bergegas ke arah Minhyun . Yena juga bergegas ke sisinya untuk menghentikannya melakukan sesuatu yang bodoh.
KAMU SEDANG MEMBACA
When Mars Love Venus
FanficMinjoo suka belajar, Yujin suka bermain . Minjoo membencinya, Yujin suka menggodanya . Bayangkan tumbuh dewasa dengan seseorang sangat berbeda denganmu. Yujin dan Minjoo telah menjadi tetangga sejak bayi tetapi masalahnya adalah, mereka adalah keb...