When Mars Love Venus

Distance II

(Di kelas)  

Sepanjang waktu di kelas, aku dan Yujin tidak berbicara. Yujin tahu aku menghindarinya, tapi tentu saja dia ingin tahu kenapa. Dia mengeluarkan ponselnya lalu dia mengetikan sesuatu. Tidak lama kemudian, ponselku bergetar dan itu adalah pesan darinya.  

FromAhnYujin :
Wow, kamu dan Chaeyeon hyung sangat dekat. Aku tidak pernah melihatnya tersenyum pada seseorang seperti itu sebelumnya, bahkan sampai mengantarmu ke kelas.

To AhnYujin: 
Apa ada masalah jika aku dekat dengannya?

FromAhnYujin :
Mengapa kamu menghindariku? Apakah aku melakukan sesuatu yang salah? Bisakah aku mengantarmu untuk bekerja hari ini?

To Ahn Yujin :
Tidak. Kamu punya pacar Yujin, rawat saja pacarmu dengan baik. Mengapa kamu repot-repot membantuku ??

From AhnYujin: Karena kita adalah teman.

To AhnYujin:
Bahkan jika kita adalah teman, kamu bahkan tidak perlu repot-repot mengantarku ke tempat kerja. Pergi bermil-mil jauhnya hanya untukku, jika gadis-gadis lain mereka akan berpikir kamu benar-benar menyukainya.

Aku meletakkan ponselku kembali ,aku tahu dia marah, tetapi aku tidak dapat terus menerus berada di dekatnya sehingga Yujin terus memperlakukan aku semaunya . Dan saat itu juga perasaanku semakin jelas padanya , dan itu membuatku jatuh cinta  lebih dalam padanya.

(Waktu makan siang)  

Hyewon oppa , Yena oppa , dan Chaeyeon oppa duduk denganku juga Yuri tetapi Yujin duduk lebih jauh dari kami. Dia mengatakan sesuatu kepada Wonyoung dan dia menatapku seolah aku melakukan sesuatu yang salah. Yujin berdiri lalu dia berjalan ke arah kami dan dia berdiri di sampingku. Aku menatapnya bertanya-tanya mengapa dia berdiri di sana.  

"Mengapa?" Aku bertanya dan Yujin mengisyaratkan aku untuk berdiri.

"Kita perlu bicara." Aku tahu apa yang dia maksud. Aku mengatakan kepada yang lain bahwa aku akan segera kembali tetapi aku tahu pasti mereka tidak percaya dan khawatir.

"Kami akan mengikutimu .." Yuri berkata dan aku hanya tersenyum lemah padanya. Baik aku dan Yujin menuju ke rooftop sekolah untuk berbicara dan udaranya sangat berangin. Ini cuaca bagus untuk bersantai dan aku tahu Yujin selalu pergi ke sini bersama teman-temannya. Aku berusaha menahan tangisku agar tidak jatuh.

"Baik, jika kamu tidak ingin aku lebih dekat denganmu seperti dulu ,  maka aku tidak akan melakukannya. Aku tidak akan ikut campur dalam hal apa pun , aku tidak akan menjadi temanmu lagi. Mari kita akhiri segalanya." Mendengarnya berkata langsung ,  itu lebih menyakitkan .

Aku memalingkan muka, berusaha menenangkan diriku.

"Bukan itu maksudku. Aku minta maaf kalau aku menghindarimu tapi kita masih bisa berteman ... "

Tidak, jangan tinggalkan aku ... aku tahu ini salahku.

"Kamu benar, aku harus merawat pacarku. Terima kasih atas sarannya Minjoo." Dengan itu Yujin pergi meninggalkanku. Aku berlutut dan air mataku jatuh dengan mudah. Aku menangis sepenuh hati. Ini semua kesalahanku sehingga Yujin pergi. Ponselku bergetar dan aku melihat pesan teks , dari dia.

From: Chaeyeon oppa
Kamu dimana?  

Aku tidak menjawab pesan itu , lalu segera mengunci teleponku berusahan mengabaikannya. Aku menyeka air mataku, tetapi semakin aku menghapusnya air mataku semakin mengalir. Ponselku bergetar lagi dan Chaeyeon oppa menelfonku. Aku menghadapkan layar ponsel ke bawah karena aku tidak ingin ada yang menggangguku saat ini.

"Kenapa aku mengatakan itu padanya? Itu karena aku tidak ingin jatuh cinta padanya lebih dalam. Kenapa harus berhenti menjadi temanku?"
Aku bicara sendiri , setengah berteriak seperti orang gila, namun tiba-tiba ada suara dibelakangku.

"Karena itu untuk kebaikanmu sendiri." Aku mendengar suara di belakangku. Aku melihat ke belakang melihat Chaeyeon oppa yang terengah-engah. Dia mungkin lari ke sini karena aku.

"Apa?"

"Jangan khawatir, aku di sini. Semuanya akan baik-baik saja ..." Chaeyeon oppa menarikku ke pelukannya saat kami berpelukan. Aku menangis sejadi-jadinya dan Chaeyeon oppa mengelus punggungku , mencoba untuk menghiburku.

Tbc...