Minjoo PovAkhirnya, hari kompetisi mereka tiba. Semua siswa diizinkan hadir jadi disinilah kita bersiap-siap menontob . Yuri dan aku turun untuk melihat orang-orang sebelum mereka mulai bermain.
"Goodluck guys .." kataku dan mereka tersenyum senang. Aku melihat ke samping dan melihat Yujin dengan Wonyoung. Chaeyeon oppa berjalan ke arahku sambil menepuk-nepuk kepalaku.
"Jangan sedih, oke?" Dia berkata dan beberapa siswa menjerit pada moment manis kita. Tentu saja, pemandangan yang langka dari Chaeyeon oppa yang bersikap manis. Aku memegang ujung kemejanya dan dia menatapku. Aku memeluknya dan lagi-lagi para siswa juga member F4 menjerit bahagia. Chaeyeon oppa tertawa ketika dia memelukku kembali. Seolah pemandangan itu mengganggunya, Yujin berjalan ke arah Chaeyeon oppa lalu dia menariknya menjauh dari pelukanku.
"Apa yang salah Yujin?" Hyewon oppa bertanya dan Yujin menunjuk keluar.
"Kita harus pergi." Hanya itu yang dia katakan sebelum berjalan pergi. Aku memandangi para namja itu dan melambaikan tangan sebelum meninggalkan tempat itu. Beruntung bagi kami, kursi kami ada di tengah sehingga kami bisa melihat semuanya dengan jelas. Ini adalah paruh pertama pertandingan dan berjalan dengan baik untuk tim kami. Yujin mencetak gol pertama, diikuti oleh Yena oppa yang mencetak gol lainnya. Pertandingan semakin intens karena tim lain sudah mulai bergerak. Skor saat ini, 2-2.
"Ayo balass mereka !!!" Aku dan Yuri berteriak seolah-olah mereka mendengarnya, Chaeyeon oppa mencetak gol lainnya, lalu aku berdiri dan bersorak gembira. Setelah menyadari apa yang telah aku lakukan, aku duduk dan Chaeyeon oppa tertawa. Mereka diberi waktu istirahat 1 menit lalu pelatih mereka menasihati mereka tentang strategi. Aku mengamati setiap orang dari tim sekolah kami dan mereka semua tampak lelah tetapi berbeda dengan Yujin, dia tampak sedih. Aku berlari ke bawah untuk melihat mereka meskipun tertutup tetapi aku beruntung mereka masih bisa mendengarku.
"Ahn Yujin!" aku meneriakkan namanya dan Yujin mendongak. Jantungku berdetak sangat kencang dan aku tahu aku tidak bisa melupakannya. Itu tidak mudah.
"Kamu bisa melakukannya!" Aku tersenyum dan Yujin melihat ke bawah, lalu tersenyum. Anggota lainnya memberi aku acungan jempol. Mereka melanjutkan pertandingan dan babak kedua lebih sulit. Tim lawan bermain kasar. Yujin didorong dan terjatuh , aku tahu dia terluka karena terlihat dari gelagat anehnya . Hyewon oppa juga didorong tetapi berhasil menyeimbangkan dirinya bersama dengan Ryujin. Aku memegang tangan Yuri saat dia melihat Yena oppa juga jatuh.
"Heyyyy, beraninya kamu mendorong pacarku, dasar pria aneh!" Dia mengutuk dan aku menariknya ke bawah lalu menutup mulutnya.
Yena oppa keluar dari lertandingan karena kakinya berdarah parah. Yang lain masih baik-baik saja tetapi mereka sekarang lelah. Ryujin menendang bola dan segera, ia mencetak gol lagi. Sekarang score 4-3. Kita semua bersorak saat dia mencetak gol. Tinggal beberapa menit lagi.
"GGOOOAAALLL !!!!!!" YUJIN berhasil mencetak gol terakhir dan skor akhir adalah 5-4. Kami semua berdiri dan bersorak gembira. Aku menatap Yujin dan melihatnya berdiri di depan Wonyoung dan seorang pria. Dia berjalan pergi dan anggota lainnya memarahi Wonyoung. Aku manarik Yuri untuk pergi ke sana. Aku mengetahui bahwa namja itu adalah salah satu teman kencan Wonyoung.
Aku kira dia masih berhubungan dengan pria yang sama seperti dulu. Aku berlari masuk mencari Yujin berharap dia baik-baik saja. Aku mencari kemana-mana dan akhirnya aku melihatnya. Dia menyeka tubuhnya dan dia terlihat sedih.
"Kamu baik-baik saja?" Tanyaku sambil duduk di sampingnya dan memberinya minuman.
"Kuharap aku bisa mengatakannya."
KAMU SEDANG MEMBACA
When Mars Love Venus
FanfictionMinjoo suka belajar, Yujin suka bermain . Minjoo membencinya, Yujin suka menggodanya . Bayangkan tumbuh dewasa dengan seseorang sangat berbeda denganmu. Yujin dan Minjoo telah menjadi tetangga sejak bayi tetapi masalahnya adalah, mereka adalah keb...