News

993 84 22
                                    


(Hari berikutnya)

Minjoo Pov

Ponselku terus berdering dan itu sangat mengganggu.  Aku terus menggerakkan tangan di tempat tidur sambil menepuk-nepuk ponselku . Aku mengerang karena tidak dapat menemukan ponselku di mana pun.  Saat membuka mata dan ponselku ternyata ada di bawah bantal.  Aku memutar mataku lalu  meraihnya dan tanpa melihat id penelepon, aku memilih menjawab panggilan itu.

"Halo, ini seperti masih jam 8 pagi siapa kamu berani mengganggu tidur cantikku ?!"  Aku mengangkat suaraku dan di sisi lain ada suara yang akrab menertawakanku.

"Yu-Yujin ?!"  aku berteriak dan dia terus tertawa.

"Aku sangat menyesal , tidak tau ini kamu."  aku melihat id penelepon dan langsung mengutuk diri  sendiri.  Aku menepuk keningku masih berpikir betapa bodohnya aku.

"Tidak apa-apa, ini salahku  menelepon sepagi ini. Lagi pula, ini bukan jam 8 pagi cintaku. Sekarang jam 3 sore."  Dia berkata dan di sebrang sana aku bisa mendengar yang lain tertawa terbahak-bahak.

"Erghh aku membencimu."

"Tentu aku juga mencintaimu, lagipula aku ada wawancara nanti. Kamu ingin bertemu sebentar?"

"Kenapa tidak, aku akan bersiap-siap sekarang."

"Kesinilah tidak akan apa-apa .." Aku menutup ponsel dan bergegas ke kamar mandi untuk bersiap-siap.  Aku memeriksa twitter dan wawancaranya dijadwalkan pada jam 7 malam.  Aku hanya punya 3 jam dengannya sebelum dia kembali sibuk lagi.



~~~~

Author Pov

Minjoo memasuki gedung OTR dan menuju ke ruang latihan mereka.  Dia mencari Yujin dan yang lainnya .

"Yujin ... Yujin."  Minjoo memanggilnya dan segera dia mendengar suara-suara dari salah satu ruangan.  Minjoo berjalan menuju ruangan dan membuka pintu.  Dia melihat Yujin tertawa dengan para member ,  lalu matanya bertemu dengan Minjoo, dia tersenyum bahagia.  Yujin berlari ke Minjoo dan memelukmu erat-erat.

"Kau berhasil."  Dia berkata dan kamu memutar matamu.

"Tentu saja."

"Hyung, kita akan berkencan. Aku akan kembali sebelum wawancara."  Yujin berkata dan Yena hanya menganggukkan kepalanya.  Kami meninggalkan gedung bersama tapi Yujin harus melakukan penyamaran.  Dia mengenakan wig yang membuatnya terlihat seperti seorang gadis dan mereka bertukar hoodies.  Minjoo juga memakai hoodie-nya tapi hoodie yang tidak pernah dilihat sebelumnya.  Mereka berjalan dan tidak ada yang memperhatikan.  Sambil berpegangan tangan saat  berjalan di sepanjang jalan sekitar kantor.  Mereka memutuskan untuk pergi makan, setelah itu passangan Jinjoo akan bermain arcade dan kemudian berjalan di taman.  Minjoo tidak ingin melakukan apa pun yang akan membuat Yujin lelah.

Yujin dan Minjoo berjalan di kafe dan tidak ada banyak orang di dalamnya.  Minjoo memutuskan untuk memesan karena dia tidak ingin orang tahu Yujin datang ke sini.  Yujin sedang duduk sambil menatapku.

"Tolong, dua caramel macchiato."  kata Minjoo sambil menyerahkan kartu kreditnya pada kasir.

"Baiklah, hei ah .. Kamu benar-benar cantik."  Kasir berkata dan Minjoo hanya mengangguk.

"Apa kamu belum punya pasangan?"  kasir itu bertanya dan Minjoo melihat  ke Yujin dengan wig rambut panjang.

"Ahh, temanmu menyukaiku? Tidak, tapi aku menginginkanmu."  kasir bername tag Jaemin berkata dan Minjoo memutar matanya malas.  Minjoo kesal pada orang ini karena pertama-tama dia tidak membiarkannya berbicara.

When Mars Love VenusTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang