Sepeninggal kedua orang tua mereka. Seokjin dan Jisoo memangku tanggung jawab sebagai yang tertua. Tak ada tanggung jawab yang lebih dari pada tanggung jawab mereka terhadap adik-adiknya. Begitulah apa yang mereka fikirkan.
Ku suguhkan kisah mereka...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Jisoo diapit dengan Namjoon dan Yoongi sedang duduk bersila diatas sofa. Ketiganya tengah asik menonton film NARNIA season kedua yang dibeli Jisoo sepulang kerja tadi. Rutinitas setiap malam minggu. Ketiganya menonton serius sambil memakan snack ditangan masing-masing. Chaeyoung dan Jennie sedang menonton serial Barbie di ponsel menggunakan headset yang mereka gunakan bersama. Mereka bilang; film yang di tonton kakak-kakaknya itu sangat sulit di mengerti, bagaimana bisa manusia masuk kedalam sebuah lukisan? Yah, namanya juga film fantasi. Sedangkan Jimin dan Taehyung sedang menyibukan diri dengan gamenya.
"Pangeran Kookie akan menyerang siluman naga!" Jungkook berlari dengan apron Jisoo yang ia ikat di lehernya bak sebuah jubah dan gulungan koran yang ia jadikan sebagai pedang.
"Kau tak akan bisa menangkapku!" Hoseok berlari menghindari bocah kecil itu dengan Lalisa di punggungnya. Jungkook terus mengejar sambil mengibaskan pedangnya, "Lepaskan putriku siluman kuda." Hoseok sontak berhenti, ia membalikan tubuhnya kearah Jungkook yang ikut berhenti, "Tadi katanya hyung jadi siluman naga, kenapa berubah jadi siluman kuda?"
"Naga terlalu keren." jawabnya santai.
"Jadi hyung tidak keren gitu?" Jungkook langsung mengangguk, "Yoongi hyung selalu bilang begitu." ucapnya sambil menuding kearah pemuda pucat yang sedang asik menonton film. Yang dituding sontak menoleh, tersenyum remeh sambil berkata, "Kenyataannya seperti itu Hoseokie." Hoseok menghentakan kakinya dan merengutkan wajahnya, "Noona! Lihat! dia menghinaku terus." rengeknya pada Jisoo. Jisoo memutar bola matanya jengah, "Ingat umur, sudah tak pantas kau merengek!" telak Jisoo yang membuat Hoseok mendengus kesal diiringi dengan tawa bahagia Yoongi dan Namjoon di kanan dan kirinya.
"Oppa ayo kita bermain lagi." rengek gadis yang bertengger dipunggungnya, Hoseok menolehkan sedikit kepalanya dan tersenyum miring. Ia kini menggendong Lalisa di depan dan kembali berlari.
"Ayo pangeran, kejar siluman kuda ini!" Jungkook kembali mengejar dengan bar-bar. Hoseok terus berlari, hingga ia tiba-tiba terhenti dan memberikan Lalisa kepangkuan Yoongi, "Siluman elang telah mencuri sang putri dari siluman kuda. Serang tanpa ampun pangeran!" Jungkook berlari kearah Yoongi, Lalisa melompat kepangkuan Jisoo. Jungkook dengan bar-bar melompat kearah Yoongi dan mengibaskan pedang korannya tepat diwajah tampannya tanpa ampun "Ciaa! Rasakan ini, rasakan ini!" Hoseok, Jisoo, Lalisa, dan Namjoon yang melihat sontak tertawa, melihat Yoongi yang susah payah menahan kekuatan seorang Jungkook.
"Ampun Jungkookie!"
"Tidak akan kuberi ampun!"
Namjoon yang melihat kalau permainan Jungkook lebih menarik dari pada film yang ia tonton, kini beranjak mengambil Lalisa dari Jisoo dan menggendongnya di punggungnya, seperti yang dilakukan Hoseok. Itu adiknya, apa boneka? dioper-oper begitu. Namanya bocah seneng aja yah kan di gendong terus dibawa lari-lari.
