nol

20.9K 1.7K 580
                                    

"Aaaaaaaaa!!"
"Toloongg!!"
"Mamaaaa!!"
"Pergii kamuu!"
"Aarrghhh!"
"Grrrrrkk!"

Ya begitulah suara-suara yang di dengar Mark saat ini. Zombie yang entah darimana munculnya, tiba-tiba menyerang kota tempat Mark dan keluarganya tinggal.

"Gue harus kemana habis ini? Ya kali gue terus terusan sembunyi disini? Dingin banget lagi. Aarrghh!" Mark mengacak rambutnya frustasi.

Saat ini Mark sedang bersembunyi di dalam kulkas, karena zombie-zombie sudah masuk ke dalam rumahnya dan menyerang keluarga juga se isi rumahnya.

Mark saat ini pusing memikirkan dirinya sendiri, orang tuanya, adiknya juga kakaknya. Apakah mereka tidak apa-apa diluar sana? Bodoh sekali dia, kenapa dia malah berlari berlindung daripada melindungi keluarganya?

"Bodoh! Bodoh!" Hanya itu yang keluar dari mulut Mark.

15menit berlalu. Mark sudah sangat kedinginan saat ini. Dia takut jika keluar dari kulkas, zombie-zombie yang ganas itu akan memakannya.

Hening. Sudah tidak ada suara apapun dari 10 menit yang lalu, tapi Mark masih takut. Lebih baik ia mati kedinginan daripada harus mati dimakan zombie. Tapi Mark harus menyelamatkan keluarganya jika mereka masih ada yang selamat.

Dengan perlahan Mark memberanikan diri untuk membuka pintu kulkas. Entah darimana ia mendapatkan keberanian ini, Mark sudah membuka pintu kulkas setengahnya.

Tidak ada siapa-siapa.

Itu yang Mark lihat. Dan....

Bruukk!
Duugg!!
Brraakk!
"Mampus lo!"

Mark langsung membulatkan matanya. Ada anggota keluarganya yang masih hidup.

"Je..Jaehyun? Lo Jaehyun?" Kata Mark takut-takut.

"Iya, gue Jaehyun. Keluar gih. Mark kan?" Jaehyun adalah sepupu Mark yang sedang berlibur ke rumahnya.

Mark keluar dan menemukan Jaehyun memandangnya dengan tangan kanan memegang teflon, tangan kiri memegang wajan dan kepala ditutup panci yang ada darah.

"Gila! Gue kira robot! Ngapain lo pake begituan?" Kata Mark menahan tawa.

"Jangan keras-keras tolol! Ntar ada zombie yang denger!" Sahut Jaehyun menarik Mark mendekat.

"Ya maaf."

"Iya iyaa. Sekarang lo ambil tu peralatan kayak gue kalo lo mau selamat. Kita keluar dari sini." Kata Jaehyun menyuruh Mark. Mark mengangguk langsung berjalan mengambil semua yang ada di dapur sampai-sampai bumbu dapur juga di bawa.

"Ngapain lo bawa-bawa kek gitu?" Tanya Jaehyun yang terkejut saat melihat Mark menggunakan kalung dari bawang, kepala ditutupi panci, tangan kanan memegang teflon, tangan kiri memegang wajan, dan mengalungkan tas lumayan besar di bahunya.

"Terserah gue dong. Udah buru nanti ada zombie berabe lagi." Mark langsung berjalan keluar dapur. Lalu berhenti. "Kita mau kemana?"

"Kemana kemana kemana...ku harus mencari kemana...kekas--aduh bego lo, sakit tau!" Mark memukul lengan Jaehyun lumayan kencang.

"Lo sih, malah nyanyi. Beneran ini, gue nggak mau ya mati dimakan zombie sama lo!" Protes Mark langsung berjalan menuju ruang tengah dengan hati-hati.

"Cari apa lo?" Tanya Jaehyun yang melihat Mark sedang mencari-cari sesuatu.

"Cari jodoh." Jawab Mark singkat.

"Wuih. Kalo udah dapet jangan lupa undang gue ya bro." Jawab Jaehyun antusias.

"Ketemu! Udah yuk cepet pergi, belum mau mati gue." Mark berjalan keluar meninggalkan Jaehyun.

Jaehyun berlari menyusul Mark. "Udah ketemu Mark jodohnya?" Tanya Jaehyun.

"Belum." Jawab Mark singkat.

"Kok keluar? Katanya mau cari jodoh?"

"Nanti di luar ketemu jodohnya." Mark sampai di depan pintu utama yang tertutup. Ia menyiapkan nyali untuk bertemu apa saja yang ada di luar yang pasti itu bkan jodohnya:v.

Kriiett...

Mark menegang seketika saat melihat beberapa zombie menoleh ke arahnya.

"Banyak banget Mark jodoh lo." Celetuk Jaehyun dan zombie-zombie yang diam tadi langsung berlari ke arah mereka. Spontan Mark menutup pintu kencang.

"Bego lo Yun! Itu zombie bukan jodoh gue! Lo juga berisik banget kayak ciwi! Zombienya tau kita kan!" Celoteh Mark sambil berusaha menahan pintu yang terus di dorong dari luar.

"Ya maaf." Jaehyun menggaruk tengkuknya yang tidak gatal. "Terus gimana ini? Oke, kita hadapin dan masuk ke mobil lo!" Kata Jaehyun semangat empat lima. Mark langsung melotot menatap Jaehyun.

"Kerasukan apa lo?"

"Gue masih normal ya. Dari tadi gue cuma bercanda." Jawab Jaehyun sambil terkekeh.

"Asem! Gue kira lo bego beneran gara-gara habis mukul zombie tadi."

"Yah lo mah gitu,suka lupa ama sodara sendiri!" Mark nyengir.

Doorr! Dorr! Dorr! Dorr! Dorr!

"Hei, kalian berdua keluar sebelum zombie ini bangun lagi!" Teriak seseorang dari luar.

Mark dan Jaehyun langsung bertatapan. "Cewek?"

Mereka langsung membuka pintu dan menemukan seorang wanita berpakaian hitam-hitam, memakai penutup mulut dan banyak darah menempel di bajunya. Wanita itu menatap tajam ke arah mereka.

"Itu mobilmu kan? Ayo cepat masuk sebelum mereka bangun! Ayo cepat!" Kata perempuan itu yang melihat Mark dan Jaehyun yang masih mematung di pintu.

"Heii! Cepat!" Teriaknya lagi. Mark dan Jaehyun langsung berlari ke mobil APV yang terparkir di depan rumah Mark.

Mark mengambil kunci mobil lalu mereka bertiga masuk.

"Gue aja yang nyetir!" Jaehyun merebut kunci mobil Mark.

"Gue aj--" Belum selesai Mark protes perempuan itu berteriak lagi.

"Cepat!! Itu zombie nya udah mau bangun!" Katanya dari jok belakang. Mark menoleh ke belakang dan melihat zombie yang berusaha bangun. Mark terkejut dan segera berlari ke kursi sebelah pengemudi. Jaehyun juga langsung masuk dan menutup pintu.

"Huhhuhuh..gila gue takut banget!" Kata Mark terengah-engah. Dan menelan salivanya dengan susah.

"Cepet jalan!" Teriak perempuan itu lagi. Tanpa menunggu lama Jaehyun menghidupkan mesin dan menancap gas.

"Santai mbak, nggak usah teriak-teriak lagi." Kata Mark.

"Kalian sih, lemot banget!"

"Eh btw mbak siapa? Kok bisa sampe depan rumah saya?" Tanya Jaehyun.

"Rumah gue kali." Protes Mark.

"Kenalin ya gue Kirana. Panggil aja Kira. Gue juga nggak tau kok bisa sampe di depan rumah kalian." Jawab perempuan itu.

"Gue Jaehyun dan yang pendek itu Mark." Kata Jaehyun menunjuk Mark dengan tangan kirinya.

"Gue nggak pendek! Cuma masa pertumbuhan gue yang lemot!" Sahut Mark tak terima.

"Ahahahaha. Iya salken ya Mark, Jaehyun." Kira tertawa lalu tersenyum.

"Eh, lo nggak gerah apa pake masker mulu?" Tanya Mark yang risih dengan masker Kira.

"Eh iyaya. Soalnya tadi kalo gue tembak zombie darahnya tuh muncrat sampe muka, ya gue jijik lah." Kira melepas maskernya.

Mark yang melihat Kira dari spion depan membulatkan mata karena kecantikan Kira.

'Jodoh gue udah ketemu yess!' Batin Mark lalu tersenyum.

*Tbc
.
.
.
.
.
.

*Haii guys ^•^
Lanjut? Vote dulu dong>.<
Makasih yang udah mau vote=}

[1] NZT : Eradication Of The Virus Z [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang