"Selamat datang kembali Tuan Kim." Sapa seorang wanita yang memakai jubah putih khas seorang profesor saat melihat seseorang masuk ke ruangannya.
"Jangan panggil aku dengan nama itu, aku benci." Sahut seseorang berjenis kelamin laki-laki itu dingin. Menatap wanita cantik yang sedang duduk di meja kerjanya dengan tatapan datar.
"Ohoho baiklah baiklah," Wanita itu membulatkan mulutnya. "Lalu ku panggil apa? Tomy? Aku bosan menyebut nama itu. Bagaimana jika ku panggil Woojin?"
Brak!
Laki-laki yang dipanggil Woojin itu menggebrak meja di depannya.
Sontak wanita yang sedang duduk di kursi sebelah meja terkejut. Tapi wajah terkejutnya langsung digantikan dengan senyum miring.
"Kenapa Woojin?"
"Kau sedang menguji kesabaranku Nyonya Tzuyu? Hah?" Laki-laki yang dipanggil Woojin itu berjalan memutari meja mendekat ke kursi yang diduduki wanita yang ia panggil Tzuyu.
"Kalau iya?" Wanita itu berdiri tepat saat Woojin berada di depannya. Jarak mereka hanya setengah meter.
Woojin memutar bola matanya malas. "Kelakuanmu tidak pernah berubah, dasar Profesor Tzuyu."
"Apa? Aku seperti ini hanya di depanmu tidak orang lain." Tzuyu mendongakkan kepalanya menatap mata Woojin.
"Kau pernah bilang dulu, tidak perlu diulang lagi," Woojin berbalik berjalan menuju sofa di pojok kanan ruangan.
Mata Tzuyu mengikuti tubuh Woojin yang berjalan ke sofa lalu duduk dengan santai di sana menatap Tzuyu.
"Kau menyukaiku kan?"
"Terserah, tapi aku mengajakmu bergabung denganku lagi bukan untuk hal seperti itu. Ini sangat penting." Tzuyu kembali duduk ke tempatnya. Lalu melihat ke arah Woojin sekilas yang tersenyum miring.
"Ya aku tau,"
"Apa yang kau tau?"
"Kau ingin dunia menganggapmu sebagai penyelamat kan? Dengan menyebar virus menjijikan itu dan menjual antiseptiknya lalu mengatakan bahwa kau telah menumpas virus berbahaya itu?" Woojin menyilangkan kedua tangannya di depan dada. Menatap Tzuyu yang kembali sibuk dengan berkas-berkasnya.
"Aku tidak sengaja menyebarkan virus itu. Jadi bukan salahku jika aku mengambil keuntungan dari situ dan ini adalah impianku sejak dulu," Tzuyu mengangkat kepalanya menatap Woojin.
"Dipuji dunia."
∆ ∆ ∆
Setelah beberapa menit mereka ber-kepo ria dengan peralatan berdebu di ruangan bawah tanah itu, tiba-tiba Kira menemukan sebuah kertas yang disimpan di dalam kotak kecil yang terletak di bawah lemari kayu.
Saat dibuka ternyata itu adalah petunjuk mereka untuk menemukan tempat aman yang mereka idam-idamkan pada saat ini.
Tinggi, pepohonan, hewan, air, udara, antiseptik, sehat, hidup, perkemahan.
Tertanda kami sehat.
Savior.
Itu yang tertulis dikertas yang Kira temukan.
Dengan cepat mereka segera keluar dari sana menggunakan tali yang digunakan Doyoung dkk untuk menuju ke bawah tadi.Mengambil barang yang perlu saja lalu pergi dari markas Yuta.
Tujuan yang mereka pikirkan sekarang adalah gunung.
Dan disinilah mereka sekarang. Berdesakan di dalam mobil Apv Mark yang tidak seberapa besar saat mereka masuki ditambah barang-barang mereka dan makanan.
KAMU SEDANG MEMBACA
[1] NZT : Eradication Of The Virus Z [END]
AdventureSuasana berubah mencekam saat banyak zombie berkeliaran di dunia. Mark dan teman-temannya berusaha mencari tahu sumber bencana ini dan mencari obat penawar. Perjalanan yang mereka lewati penuh suka, duka dan beberapa lelucon untuk mengisi hari hari...