[1] NZT : Eradication Of The Virus Z [END]

empat

"Mark! Ma-- aduh! Sakit John."

"Tolol lo! Jangan teriak nanti zombienya tau kita di sini!"

"Taunya gimana?"

"Ya karna lo teriak. Telinga mereka lumayan sensitif. Jadi kalo mereka denger suara keributan sedikit mereka bakal dateng ke arah suara. Mau lo digrogotin zombie?" Jelas Johnny yang dibalas gelengen oleh Jaehyun.

Johnny dan Jaehyun sekarang berjalan ke arah tangga lantai dua. Tapi langkah mereka terhenti saat mendengar suara pintu digebrak dari bagian kanan rumah.

"Apa tu?" Tanya Jaehyun.

"Mana gue tau." Jawab Johnny mengelengkan kepalanya.

Saat mereka akan berjalan ke sumber suara, tiba-tiba ada seseorang datang dari lantai 2 menuruni tangga dengan nafas tersengal.

"Kira?" Kata Jaehyun yang melihat Kira menuruni tangga berlari ke arahnya.

"Siapa dia?" Tanya Johnny.

"Dia temen gue sama Mark. Baru kenal 2 jam tadi."

"Jaehyun! Hah..hahh... Kita harus pergi dari sini cepat di sini bahaya." Kira berhenti di depan Jaehyun dan berbicara dengan nafas memburu. "Eh? Temennya Mark?"

"Iya dia temennya Mark."

"Johnny."

"Kira."

"Sekarang kita cari Mark." Kata Johnny. "Gue khawatir sama dia. Dia sendiri kan?" Jaehyun dan kira mengangguk.

"Dia ke arah sana." Kira menunjuk ke lorong-lorong kaca yang tadi di datangi Mark.

"Astaga! Dia di sana? Ayo cepat ke sana, di sana sangat bahaya."

Tanpa pikir panjang Johnny langsung berlari ke lorong-lorong kaca di ikuti Jaehyun dan Kira.

∆ ∆ ∆

"Huhuhu...mamahhhh Taeyong belum mau mati huhuu..."

Di luar rumah. Taeyong yang masih beradada di dalam mobil sangat ketakutan.

Setelah menelfon ke 3 temannya, Taeyong sedikit lega. Pasalnya ia takut jika terjadi apa-apa dengan teman-teman barunya.

Baru kenal saja sudah tau bagaimana sifatnya.

Dan di luar banyak zombie yang mengelilingi mobil Mark. Alasil Taeyong hanya diam menutup mata menunggu nasib.

∆ ∆ ∆

Dor!
Dor!
Prang!

"Jaehyun! Ngapain lo lempar teflon segala?!"

"Ya maap, tadi sih niatnya mau nembak. Tapi...malah teflonnya yang kelempar."

"Jaehyun? Kira?!"

Mark yang mendengar suara teman-temannya bahagia bukan main. Ternyata nasib baik masih berpihak kepadanya.