Pilihan Takdirku

Pertemuan Yang Mengesalkan Part 2

Aku berjalan dilorong kampus karena matakuliah yang aku ambil sudah selesai.
Aku bergegas untuk berjalan karena aku merasakan ada yang mengikutiku tapi saat aku menoleh tidak ada seorang pun yang aku lihat
Lorong itu sangat sunyi dan mulai gelap karena sudah sore dan mahasiswa sebagian sudah ada yang pulang.

"tiba-tiba ada yang muncul dihadapanku lalu suaranya seperti aku kenal, aku menoleh dan lagi- lagi si cowo nyebelin itu memunculka mukanya lagi di hadapanku"

'Hey,gadis nakal. '
Kamu? (aku terkejut dan diam seperti patung)' ujar angela
Iyalah aku lalu siapa lagi? (deren merangkul angela)
Apaan sih kamu, sok kenal banget padahal teman juga gak malah sok akrab'sambil menyela tangan deren'
Aduuuuh bisa juga kamu malu ya dekat dengan cowo tampan seperti aku', sambil tersenyum
Dasar cowo kutu buku kayak kamu mah gak akan buat aku terpana, "
Masa sih?? Kalau aku jadikan pacar bagaimana? (deren menatap angela)
Jangan mimpi deh, kriteria jadi pacar aku itu banyak, dan gak ada satupun yang mirip sama kamu".(angela berlari meminggalkan deren)
Tunggu dulu gadis nakal aku mau menyakan sesuatu 'malah kabur tuh anak' memangnya aku setan "ujar deren.

Aku berlari sekuat tenaga dari sebelumnya ntah mengapa setiap aku didekati oleh deren perasaanku jadi gak karuan, apa ini perasaan suka? Aduuuh jangan deh aku suka sama sikutu buku itu, aku cewe yang digemari suka sama pecinta buku, aduuuh dimana aku taruh gengsi ini nanti.

Disisi lain deren terus mencari angela disudut kelas sastra dan belum melihat angela sama sekali padahal saat itu deren ingin mengetahui tentang sarah teman dekat deren yang tidak memberi kabar padanya, dan hanya angela sumber terpercaya deren saat ini.

Tapi, usaha deren bukan sampai disitu anton teman sekelas deren lewat didepan kelas sastra dan menyapa deren lalu menanyakan mengapa deren berlari seperti mengejar seseorang.
Ngapaian deren lo disini?? Bukannya kelas sastra sudah selesai ya? 'anton heran"
Kebetulan ketemu lo disini, ada gak Sih melihat angela! Gue mencari tu anak dari tadi tapi tetap juga gak ketemu. Apa dia udah pulang ya"deren sambil berfikir

Oooo angela, noh anak itu diperpustakaan, katanya sih cari buku buat tugas gitu,
Seriusan lo nton! Wah keren kebetulan tu anak masuk perangkap juga, makasih ya, (sambil berjalan menuju perpustakaan).

Sesampainya perpustakan deren melihat angela sambil iseng dan ingin melakukan hal jahil lagi pada angela"
"hey gadis nakal"
Kamu!!!
Iya aku malaikat pencabut nyawa.. (bisik usil deren)

Apaan sih kamu ini selalu saja resek dan tetap usil, oke deh aku nyerah, ngapain kamu mencari aku? (tanya angela)

Wah gadis kecil yang udah gede ya!! Ini aku mau nanya sarah kok aku telpon gak diangkat bahakan nomor nya gak aktif sebenarnya sakit apaan sarah"

Oooo sarah dia dirawat karena demam berdarah karena orang tuanya diluar negeri ya jadi dia dirawat disana sampe dia sembuh"

Kalau sarah udah kembali kasih tau aku ya, aku merindukan tu anak..

Kenapa ya saat deren peduli sama sarah aku jadi sedih dan rasa gak rela,, apaan sih aku ini mulai lagi perasaan kacau ini.. Apa akuuu sudah mulai suka sama deren??, gak mungkin (sangkal angela dalam hati)

Begitulah pertemuan kedua deren dan angela yang berujung dengan pertengkaran.