18. Maafkan aku karena keterlanjuran

20 1 1
                                    

    Hari ini aku akan berangkat sekolah, biasanya ada yang menawarkan aku untuk pergi bersama denganmu. Tetapi sekarang, entahlahh keadaan tampak tidak bersemangat . Perjuanganku untuk melupakanmu takut buyar begitu saja karena hari ini mungkin aku bertemu denganmu. Aku tidak siap untuk melihatmu lagi, apalagi bersama dengan dia.
 
   Saat aku memasuki gerbang sekolah rasanya aku memasuki kandang singa yang akan menerkam dan melukaiku,sungguh menakutkan. Aku segera memasuki ruangan kelas,ada sahabatku disana menyambutku. Aku tersenyum,tertawa bersama mereka tetapi luka di hatiku masih terasa entahlahh bayangan itu masih terbesit dipikiranku

   Aku terdiam dan teman sebangku ku dengan tegasnya mengatakan " Aku tau kau terluka, meskipun aku tidak tau kau terluka karena apa dan karena siapa . Tapi , bisakah kau untuk tidak bersikap seperti ini? Aku tidak bodoh . Aku tau kau sedang berbohong kepada dirimu sendiri,menangislah jika kau ingin menangis jangan menahan dan memaksa dirimu untuk tertawa itu akan semakin menyakiti hatimu!"
  
    Aku tersenyum dan memeluknya ,air mataku pun kembali menetes dan segera menghapusnya lagi "Terimakasih ,aku hanya membutuhkan pelukan ini saja sebagai penenangku"

   Meskipun sahabatku menenangkan aku , tetapi tetap saja aku ketakutan akan bertemu dengannya. Tetapi saat itu bel pulang pun berbunyi, aku keluar dari kelas bersama teman temanku. Aku sudah tenang karena tidak bertemu dengannya saat itu .

  Tapi,ketika aku melangkah lagi. Aku menemukan ketakutan yang akan terjadi kepadaku, ya. Kamu.
Tiba tiba seperti ada yg menancap didadaku, jantungku berdegup kencang, nafasku tak beraturan.Bagaimana ini?  Aku harus melakukan apa? Aku tidak siap untuk ini, aku tidak ingin membuat semua orang khawatir lagi seperti kemarin. Aku mencoba untuk melihat kearahmu, kau terlihat sedang memperhatikanku. Deg! Mata itu. Aku menatapnya lagi dengan penuh kemarahanku, aku memberanikan diri untuk berpapasan denganmu. Aku hanya tersenyum tipis,lalu melarikan diri.

  "Mel!"
  Aku tau, itu kau. Tapi aku tak memperdulikannya. Maafkan aku, aku tak siap untuk ini.

Terkadang aku berfikir, mengapa aku harus diperkenalkan denganmu? Kau sangat bermain main denganku. Mengapa aku bisa terus menerus menaruh perasaan kepadamu? Apa yang Spesial dari dirimu itu sebenarnya?

  Wahai diri, mengapa kau begitu mencintainya? Mengapa kau begitu bodoh? Lihat! Bukankah sudah jelas jika dia sudah mencintai orang lain? Kau jangan menghancurkan hubungan mereka hanya untuk kebahagiaanmu. Jangan egois , kau boleh mencintainya tapi jgn pernah berfikir kau bisa memilikinya

  Dan kau,mengapa kau begitu jahat kepadaku? Apa maksudmu kemarin itu? Kau sebenarnya siapa?! Kau pergi begitu saja bersama dengan dia,saat aku sudah mencintaimu dengan sangat.
Haha, cinta. Sebecanda itu kah kau? Dimana harga dirimu? Janji mu?...

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 13, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

HaluTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang