5.Bertahan untuk tidak memilikimu

34 5 0
                                    

Aku beruntung bisa mengenali dirimu, jika didekatmu aku merasa aku adalah orang yang paling bahagia sedunia.
Meskipun kau memberikanku hal hal yang sederhana, tapi itu sudah cukup membuatku merasa menjadi seseorang yang paling bahagia.

   Dengan kau yang setiap hari selalu menghubungiku dan ingin bertemu denganku . Aku sangat senang, disela sela obrolan kita. Kau selalu meyakinkan aku bahwa kau mencintaiku. Aku tau,dan aku melihatnya.

   Dalam hatiku, aku juga mencintaimu. Tapi aku tetap memendamnya, dengan bertahan untuk tidak memilikimu. Apakah kau bahagia dengan itu? Aku harap kau bahagia karena aku mencintaimu maka dari itu aku tak ingin melepaskanmu.

   Alasanku memilih untuk berteman saja denganmu itu bukan karena trauma lagi. Tapi karena aku takut kehilanganmu.
Aku takut kamu meninggalkan aku ,dan menyisakan luka dengan isakan tangis disetiap malam.

Bukannya aku tak yakin kau setia, karena pada dasarnya manusia akan meninggalkan pada waktunya.maka dari itu, aku tak ingin terlalu dalam untuk mencintai seseorang. Tak ingin berharap berlebihan kepada seseorang, karena aku takut semua akan berakhir sakit yang berlebihan.

   Kau mungkin berprasangka aku tidak peduli kepadamu tapi, jujur dilubuk hatiku yang paling dalam aku diam diam memperhatikan. Maaf, aku terlalu memendam
Maaf ,membuatmu bingung akan sikapku.
Tapi ini pilihanku
Bersabarlah aku akan mengungkapkan perasaanku ini pada waktunya.

   Aku tak bermaksud untuk memberikanmu teka teki yang membingungkan ini
Terkadang aku berlagak tak peduli akan dirimu dan sesekali aku memberikan perhatian kepadamu. Hanya saja, aku sedang kebingungan. Apakah perasaan ini benar adanya? Jika benar,mengapa aku merasakan sedikit keraguan lagi pada dirimu.
Aku mengakui ,aku memang sudah mencintaimu . Tapi ,mengapa aku merasakan ada penghalang ? Apakah karena masalaluku? Entahlah, perasaanku kepada masa lalu memang masih ada.tapi sedikit sudah aku buang

Sesekali kau menanyakan perasaanku kepadamu, kau bilang . " Bagaimana tentang perasaanmu kepadaku? "
Aku hanya tersenyum ,dan tak mampu untuk menjelaskannya. Kau terkadang terdiam, entah apa yang dipikirkan. Aku hanya menjawab " mengapa tentang perasaan yang harus kau tanyakan? Aku belum bisa yakin denganmu . Aku takut kau sama dengan dia "  kau menatapku ,dan aku menatapmu dengan mataku yang berkaca kaca "harus bagaimana lagi aku meyakinkanmu?" Aku menundukan pandanganku

" Oh , aku tau . Kau masih mencintai dia kan? Sudahlah kembali saja bersamanya. Aku tidak akan memaksa yang tak mau bersama"  aku benar benar marah saat kau mengatakan hal seperti itu karena aku benar benar benci kata "dia"  si brengsek itu. Mengapa kau tak mau mengerti?aku hanya tak ingin kejadian kemarin terulang kembali. Aku tak ingin kau pergi, mengapa kau membawa bawa dia diobrolan kita. Dan menyuruhku untuk kembali bersama  dengannya ,bisakah kau bersabar sebentar?
Mengapa kau menjadi seseorang yang egois seperti ini? Tenanglah, aku pun akan selalu bersamamu. Akan selalu ada untukmu. Tak perlu terburu buru, aku tak ingin kau pergi dengan cepat .
Nxt..

HaluTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang