9.Menghilang

20 3 0
                                    

Mencintai seseorang adalah anugerah. Cinta adalah tentang kebahagiaan ,bukan keterpaksaan maupun itu kesakitan. Cinta datangnya selalu tiba tiba, mungkin awalnya kita tak pernah mengenal bahkan membenci orang yang kita cintai hari ini.tetapi entahlah ,cinta bisa merubah segalanya.
  Karena cinta, kita terbiasa oleh hal hal yang berhubungan dengan dirinya. Kita selalu bersama dengan orang yang kita cinta, dan sesaat ketika ia tidak ada. Dan menghilang entah kemana, kita akan merasakan kehilangan,kesepian,dan rindu yang teramat sangat.
  Tentang kamu, seseorang yang kemarin baru saja mengatakan kau tidak akan menjauh. Hari ini kau kemana? Aku menunggu dirimu kau tak kunjung menghubungiku . Ada apa denganmu? Hal apa yang membuatmu menghilang seperti ini? Aku rasa kemarin kita baik baik saja. Kita mengucapkan selamat tidur diakhir obrolan kita dan paginya kau tak kunjung menghubungiku sampai langit menggelap.
    Kau tak biasanya seperti ini, aku rindu. Kemana dirimu? Sedang apa? Mengapa secara tiba tiba kau menghilangkan jejak itu? Jangan membuatku khawatir. Aku benci kekhawatiran, aku benci pikiran pikiran negatif yang muncul dibenakku.
    Aku rindu obrolan kita. Aku menyadari, aku tak berhak seperti ini. Karena aku bukan siapa siapa dihidupmu, tetapi kau mengizinkan aku untuk bertindak lebih daripada teman. Kau memperlakukan aku seperti seorang kekasih begitupun aku kepadamu. Aku tak membutuhkan status,karena aku tak ingin hubungan ini diumbar.
   Maaf jika kau tak merasa nyaman dengan prinsipku, karena itulah aku. Tidak suka mengumbar, karena aku takut kehilangan.
  Sekarang, aku takut kau benar benar pergi dan tak kembali. Aku berpikir, kemarin adalah pelukan terakhirmu. Dan mungkin sekarang kau sedang memeluk perempuan lain selain aku. Ahh, halusinasiku terlalu tinggi. Kau tidak mungkin seperti itu kan? Benar? Heii! Ayo lah aku menunggumu.
Aku rindu, apakah kau tak sedikit pun ingat tentang aku? Apakah kau tak peduli sedikit pun pada keadaan ku?
     Ya Tuhann, andai aku memiliki hubungan dengannya. Aku bisa mencarinya ,bisa terlebih dahulu menghubunginya . Tapi,apalah dayaku yang sebatas temannya saja. Ya Tuhan, aku rindu.
   Aku mengerti keadaanmu, kau sibuk. Kau bilang kau sudah menjadikan aku prioritasmu ,tapi sekarang? Kau tidak menghubungi aku sama sekali. Tetapi WhatsAppmu, terlihat online. Sedang menghubungi siapa kau disana? Perempuan itu? Siapa dia?
  Pertemukan aku dengannya ,aku mohon.supaya aku bisa menanyakan siapa dia dihidupmu. Seberapa besarkah dia membuatmu bahagia dan membuat kau tak ingat kepadaku sedetik saja?
   Bukannya aku berprasangka buruk kepadamu, tetapi tak ada alasan lain lagi karena aku melihat akun sosmedmu online 5 menit yang lalu dan kemudian online kembali. Sepertinya kau sedang asyik berbalas pesan dengan dia kan? Silahkan saja ,aku tak akan melarangmu. Karena, kau hanya sebatas "itu" saja.

HaluTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang