"Mas, yakin sampe sini aja? Newwie bisa anterin sampe parkiran BEM loh sebenarnya." Ujar seorang pemuda yang masih terduduk di atas motor besarnya dengan lembut.
"Gak apapa, sampe sini aja, Hin." Balas seorang pemuda lain yang berkulit lebih gelap seraya membuka helm penutup kepala berwarna hitam miliknya.
Pemuda berkulit putih bersih itu menghela nafas pelan. "Tapi ini masih jauh loh sampe ke gedung BEM-nya, Mas." Thitiphoom Techaapikhun, atau biasa dipanggil New oleh teman-temannya, menatap lembut pemuda yang sedang memasukkan helm kedalam parasut bag hitam miliknya yang bertuliskan TT.
"Its ok, Sayang. Mas bisa jalan sendiri sampai sana kok." Balas sang Pemuda dengan wajah cerahnya. Tawan Vihokratana atau bisa dipanggil Tay, tersenyum lembut dan mengusap punggung tangan New dengan perlahan.
"Terimakasih ya udah nganterin Mas hari ini." Pemuda dengan julukan Matahari itu tersenyum lembut menatap sang lawan bicara yang masih setia duduk di atas motor kesayangannya.
"Ugh gak adil!" Wajah New bersemu dibalik helm hitam miliknya. Ia palingkan wajahnya ke kanan untuk menghindari tatapan cerah milik sang Kekasih. Bagaimana ia tidak luluh jika ditatap dengan wajah tampan seperti itu? Tidak ada yang dapat menolak pesona Tay Tawan emang.
"Sudah ah sana pergi, Mas! Newwie mau ke gedung olahraga aja sekarang." Ucap New dengan suara tergesa. Menyalakan kembali sang Jagoan yang sempat terdiam di pinggiran jalan. Deru halus mulai mengudara.
Tay hanya terkekeh pelan menyaksikan sang tercinta salah tingkah di depannya. Sungguh menggemaskan. "Baiklah." Ucapnya pelan. "Kamu hati-hati ya di jalan. Jangan ngebut, ok." Ia menepuk pelan bahu New yang kini kembali menatapnya.
"Ok." New memberikan anggukan singkat. Kedua tangan sudah siap di atas kedua stang kokoh sang Jagoan. Badan sudah membungkuk pelan memeluk motor hitam besar kesayangannya.
"Chat Newwie aja kalau udah mau pulang ya, Mas." Ucap New kembali. "Hari ini Newwie latihan sampe malem kok."
"Ok, Sayang." Tay mengangguk mengerti. "Dont push yourself so hard, Baby. Love you, Newwie." Memberikan sedikit kecupan di atas helm sang Kekasih. Dan hal tersebut sukses membuat New berdehem pelan.
"Love you too, Mas" balas New pelan terendam helm yang ia pakai. Mulai memacu motor Suzuki GSX-250R miliknya. "Bye, Mas." Serunya pelan.
Deru motor menggema menjauh dari Tay yang masih setia berdiri menatap punggung lebar sang Kekasih. Senyum lembut muncul kembali di wajah tampannya. "Bye juga, Sayang." Ucapnya lembut seraya melangkahkan kaki jenjang berbalut celana bahan hitam miliknya menyusuri jalan setapak menuju gedung BEM yang ia tuju.
Hari ini pukul 3 sore. Ia baru saja selesai mengikuti jam terakhir pada mata kuliah Architecture Programming yang ia ambil di semester ini. Ia Dijemput sang Kekasih di taman dekat kantin Fakultas Teknik miliknya tadi. Agak menjauh dari kerumunan orang yang berjalan menuju parkiran teknik. Karena ia tahu, ia tidak boleh terlihat bersama sang Kekasih terlalu sering di publik.
Kini Tay berjalan pelan menyusuri pinggiran jalan. Daerah menuju gedung BEM agak sepi memang. Apalagi ini masih jauh dari parkiran utama gedung itu. Mungkin memakan waktu sekitar sepuluh hingga lima belas menit jika berjalan kaki.
Merepotkan memang. Tapi ini adalah pilihannya. Dia tidak bisa, atau lebih tepatnya tidak mau diantar minimal sampai parkiran jika sang Kekasih yang mengantarnya. Karena dia tahu, bahwa itu adalah hal yang dilarang.
Oleh dirinya sendiri.
Dia dan New adalah sebuah rahasia. New adalah kekasihnya. Mereka saling mengikat hati semenjak sekolah menengah atas. Lebih tepatnya saat Tay duduk di kelas 11 dan New masih di kelas 10. Hingga kini status mereka belum berubah. Namun secara publik masih dirahasiakan. Ia belum mampu mengumumkan tentang status hubungan mereka. Belum. Belum saatnya. Tay menghela nafas pelan.
KAMU SEDANG MEMBACA
LOVE MARK
FanfictionKetika suatu hubungan yang selalu ditutupi mulai menimbulkan tanda kerusakkan. Akankah kisah cinta yang telah terbangun lama akan tetap bertahan? Ataukah harus kandas dalam kesunyian? Ini lah kisah mereka. Tawan Vihokratana, yang merupakan seorang...