Her unique diet

1.2K 172 20
                                    

3. Her unique diet

"Seul, apa kau pikir aku terlihat gemuk?" tanya Joohyun yang seketika memecah keheningan diantara kami.

Kami sedang mengerjakan tugas kuliah di suatu pagi di salah satu cafe yang berada tidak jauh dengan Universitas. Mendengar dia menanyakan hal itu, aku langsung mengalihkan pandanganku dari layar Mac dan memperhatikannya dengan seksama.

"Siapa yang bilang begitu?" tanyaku bingung. Tidak biasanya gadis ini menanyakan hal yang berkaitan dengan fisiknya padaku.

"Aku hanya ingin bertanya" ujarnya dengan wajah cemberut, "Menurutmu, apa aku terlihat gemuk?"

"Kau ingin jawaban jujur atau bohong?" tanyaku setengah bercanda padanya. Keinginanku untuk menggodanya semakin besar ketika aku melihat perubahan raut wajahnya, dari wajah serius menjadi wajah kesal.

"SEULGI!" pekiknya tiba-tiba, "Kau tahu aku sedang serius sekarang! Jangan jadi menyebalkan!" gerutunya dengan keras.

Aku tidak bisa menahan diriku untuk tidak tertawa melihat gadis di depanku melipat kedua tangannya di dada sambil menatapku dengan kesal. Pasalnya sekeras apapun dia berusaha untuk terlihat galak, itu malah membuatnya semakin terlihat lucu. Apalagi dengan jaket jeans berwarna hitam kebesaran milikku, yang ia curi dari lemariku, yang digunakannya sekarang. Jika aku pernah menulis Joohyun seperti anak anak di tulisanku sebelumnya, maka aku akan mengatakannya lagi. Joohyun memang nampak seperti anak anak.

"Geezzz, aku hanya bercanda, Hyun!" aku lalu menatap dirinya dari atas hingga bawah berulang kali, "Kau terlihat baik-baik saja, memangnya kenapa?"

Mendengar jawabanku Joohyun menggembungkan pipinya seperti anak kecil dan mendengus kesal, "Lalu kenapa Yerim mengejek pipiku semakin melebar?"

"Dia bilang begitu?" tanyaku sambil menahan tawa. Aku tidak menyangka Joohyun yang lebih dewasa berkali-kali lipat dari Yerim memikirkan ucapan sembarang anak itu.

Mata cokelatnya membulat seakan menekankan apa yang mau dikatakannya, "Ya! Dia bahkan mengatakan perutku buncit! Tidak pernah sebelumnya seseorang menghina perutku buncit, Kang Seulgi!" omelnya kesal.

"Mungkin Yerim hanya bercanda, Hyun. Kau tahu gadis itu seperti apa. Yerim dan Sooyoung terkadang suka berbicara sembarangan" ujarku mengingat kelakukan kedua sahabatku yang sedikit bar-bar itu. Tidak cukup satu Kim Yerim yang tercipta di dunia, Tuhan mempertemukannya dengan Park Sooyoung yang juga sama bejatnya. Bisa dibayangkan bagaimana nasibku harus menghadapi kombinasi mereka berdua selama bertahun-tahun.

"Tapi, ku rasa mereka ada benarnya" gumamnya pelan yang membuat perhatianku sepenuhnya kini tertuju padanya.

"Soal apa?" tanyaku bingung.

"Tentang pipiku yang melebar dan perutku yang mulai membuncit" ungkapnya tidak yakin, "Baru-baru ini aku berdiri telanjang di depan kaca sehabis mandi---"

"Apa? Jangan-jangan kau merekam dirimu telanjang, Hyun?" tanyaku sambil menutup mulutku dengan kedua tanganku.

"Tent--- apa yang kau maksud, idiot?! Tentu saja tidak! Dasar mesum!" sebuah pukulan telak melayang di kepalaku. Perlu beberapa kali aku minta ampun padanya sebelum gadis itu kembali melanjutkan perkataannya.

Gezzz, benar-benar galak. Padahal aku hanya berkomentar.

"Sampai dimana tadi--- oh iya, aku memperhatikan pipiku memang melebar, dan perutku sedikit buncit" gadis itu langsung memegangi perutnya yang menurutku sama sekali tidak terlihat buncit.

"Menurutku kau baik-baik saja, Hyun. Lebih baik kau tidak perlu memikirkan ucapan Yerim"

"Tidak, Seul. Dia benar! Karena itu aku harus kembali melakukan diet"

The ListTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang