Kind of complicated story?

681 139 25
                                    

20. Kind of complicated story?

"Aku minta maaf." Ujarnya pelan.

Aku menghela napas pelan sambil menyandarkan tubuhku di dinding. Seketika tubuhku menggigil. Dinginnya udara malam sangat terasa di sini. Jika aku tahu akhirnya akan seperti ini harusnya aku menghabiskan martiniku dulu di bar tadi.

Sialan, aku benar-benar butuh minum sekarang.

"Aku minta maaf... sungguh."

Dengan malas aku menoleh ke asal suara tersebut. Gadis itu menatapku dengan wajah memelas. Blazer yang ku bawa memeluk erat tubuhnya melindunginya dari dinginnya malam. Aku memberikannya karena tak tega dia menggigil kedinginan. Dan di sini dia duduk bersimpuh di sampingku di area parkir yang sepi.

"Sudahlah, mau bagaimana lagi." Jawabku pasrah.

"Huh... Aku tidak menyangka Jennie semarah itu."

Mendengar itu aku tertawa. "Apa yang kau harapkan dari membuat keributan di pestanya, Hyun? Kau bersyukur Jennie tidak memanggil petugas keamanan untuk menendang kita. Kalau iya aku tidak tahu lagi."

Joohyun mendengus kesal. "Jika dia melakukan itu aku tidak mau bicara dengannya lagi!"

Aku memutar bola mataku cepat. Padahal Joohyun yang membuat keributan, kenapa dia yang jadi marah dengan Jennie? Gadis ini benar-benar merepotkan.

"Ya ya, jika kalian berkelahi jangan ajak diriku."

"Ih, Seulgi! Kau ini benar-benar menyebalkan."

"Aku bercanda, aku bercanda!" Aku mengangkat kedua tanganku ke atas dengan pasrah.

Situasi ini begitu konyol. Keributan yang ditimbulkan oleh perdebatan Joohyun dan Tzuyu membuat suasana di dalam sana menjadi tidak kondusif. Jennie sebagai tuan rumah pun geram melihat sepupu dan temannya membuat kacau pestanya. Terlebih lagi ini adalah pesta perpisahannya sebelum dia pergi ke London. Tanpa ampun, gadis bermata kucing itu mengusir Joohyun dan Tzuyu dari pesta. Awalnya Joohyun menolak karena beralasan bahwa Tzuyu lah yang menyebabkan keributan ini. Tidak mau membuat situasi semakin tidak kondusif, aku meminta maaf pada Jennie dan segera menarik Joohyun keluar dari pesta. Dan di sinilah kami berdua, duduk di area parkir mansion Jennie seperti layaknya gelandangan.

"Tapi aku serius. Aku minta maaf, Seul."

"Karena?"

"Kau pasti bercanda." Ujarnya sarkas.

Aku mengangkat salah satu alisku. "Apa? Aku kan tidak tahu kau minta maaf tentang kesalahan yang mana."

Joohyun memincingkan matanya. "Kau berbicara seolah aku banyak salah padamu."

"Memang iya." Bisikku pelan.

"Apa kau bilang?"

"Tidak ada~~"

"Aku minta maaf karena marah padamu di pesta."

"Dan?"

Joohyun menghela napasnya pelan sebelum melanjutka pembicaraannya. "Dan membuat keributan di pesta."

"Dan?"

"Kau serius? Memangnya salahku sebanyak itu?"

Aku hanya mengangkat bahuku dengan malas. "Aku tidak tahu. Menurutmu bagaimana?"

Gadis berambut hitam itu berpikir sejenak sebelum dia melanjutkan perkataannya. "Aku minta maaf karena membuatmu menunggu lama, Seul. Tzuyu benar, aku memang mengenalmu lebih lama darinya. Tapi aku memperlakukanmu dengan buruk. Aku minta maaf."

Senyum di bibirku merekah tipis. Melihat wajahnya yang benar-benar serius minta maaf membuatku terenyuh. Tapi tentu aku tidak akan melepaskannya begitu saja.

The ListTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang