https://kangseul.wordpress.com/

3.3K 285 55
                                    

Jika berbicara tentang Joohyun, mungkin akan ada banyak hal yang bisa diungkapkan dengan kata-kata, atau mungkin lebih tepatnya dituangkan dalam sebuah tulisan yang panjang. Klise? Ya memang klise. Tapi jika kalian menjadi diriku yang sudah mengenalnya cukup lama, kalian akan setuju dengan perkataanku. Bagaimana tidak? Gadis berambut hitam dengan wajah jelitanya itu selalu membuat orang-orang terpesona. Tidak hanya dengan wajah cantiknya, namun kepribadiannya yang unik dan menggemaskan juga membuatnya menjadi sosok yang pantas untuk di puja. 

Termasuk diriku. 

Namaku Kang Seulgi, dan aku adalah salah satu pemujanya. 








































Aku mengernyitkan dahiku ketika membaca ulang paragraf pertama yang aku tulis di layar laptopku sekarang. Entah kenapa kata demi kata yang aku tulis terasa menggelikan. Kini aku menyesal mendengarkan saran Son Seungwan. Gadis Kanada itu pasti sedang tertawa-tawa sekarang melihat aku berhasil diperbudak olehnya. Helaan nafas pelan keluar dari mulutku ketika mengingat bagaimana aku menuruti sahabat sialanku itu tempo hari.

Aku benar-benar idiot.









Flashback

"Kau tahu apa? Aku tidak mengerti denganmu, Seul"

Gadis berambut pirang di depanku mengangkat alisnya dengan bingung. Meski wajahnya terheran-heran, tubuh mungilnya tetap duduk dengan santai di sofa. Sementara tangannya sibuk memasukkan gula ke dalam cangkir Cappucinonya; sesuatu yang telah menjadi kebiasaannya, meminum kopi manis

"Apa yang tidak kau mengerti?" tanyaku juga tidak kalah bingung. 

Helaan nafas keluar dari bibirnya ketika dia menghentikan aktivitas mengaduk Cappucinonya. Gadis itu lalu menatapku dengan malas sambil berpangku tangan, "Kau menyukainya bukan?"

"Tentu saja!" sahutku dengan cepat seolah-olah dia menanyakan pertanyaan bodoh, "Wan, bahkan aku baru saja curhat padamu tentangnya"

"Itulah masalahnya!" sahutnya tiba-tiba. 

Aku sedikit memiringkan kepalaku, berusaha mencerna perkataannya, "Ermmm... apa yang kau maksud? Aku tidak mengerti"

Seungwan memutar bola matanya dengan cepat, "Dengar, kau selalu membicarakan tentangnya. Joohyun begini, Joohyun begitu... apa yang dia suka, apa yang dia tidak suka padaku. Benar?" aku hanya mengangguk mengiyakan karena tidak tahu kemana arah pembicaraan ini, "Dan aku sudah memberimu saran... tapi kau tidak pernah mendengarkannya, Seul!"

"Oke, saran yang mana?" Son Seungwan seperti memberikan pidato kenegaraan ketika menanggapi curhatanku. Jangan salahkan aku ketika aku tidak bisa menghapal semua saran-sarannya. 

"....."

"Serius Wan, aku benar-benar tidak mengerti. Kau memberikanku banyak saran" belaku ketika dia hanya diam dan menatapku dengan kesal. 

Gadis berambut pirang itu memincingkan matanya dan menatapku dengan tajam, "Tolong ingatkan aku kenapa aku masih mau menerima sahabat idiot sepertimu, Seul" geramnya.

"Hmmm... karena aku mempesona, berkharisma dan sahabat terbaikmu? Hehe" jelasku sambil tertawa tipis. Apa yang bisa aku katakan? Itu semua memang kenyataan bukan?

"Jika kau bukan sahabatku, aku sudah menendang bokongmu sekarang, Kang Seulgi..." Wajah gadis Kanada itu sekarang sudah nampak memerah. Ini tidak bagus, kenapa? Karena jika Seungwan sudah memerah seperti itu berarti dia sedang marah. Jika dia sedang marah maka dalam waktu dekat dia akan segera memukulku. Untuk ukuran gadis bertubuh minion sepertinya, tenaganya seperti singa. Aku harus memutar otak untuk bisa mencairkan suasana.

The ListTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang