11 ; Fault?

2K 173 7
                                        

Oke, karena antusias kalian dicerita ini lumayan banyak, aku bakal update lagi 😂 Heyy, kalo terus terusan update cepet kelar loh ceritanya 😭😭

Gapapa deh penting kalian suka 😋
Semoga chapter ini bisa jadi chapter yang bakal kalian inget. 🤣

Langsung aja kuyyy !!
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

// JM. ENT //

Seorang pria bertubuh tinggi itu masuk kedalam salah satu ruangan. Tanpa mengetuknya lebih dulu, ia membawa satu map coklat yang entah apa itu isinya.

"Jim, kau harus baca dulu sebelum menandatanganinya, barangkali kau tidak setuju dengan salah satu syarat kerjasamanya." ujar pria itu setelah menyodorkan mapnya.

Jimin mengangguk paham. "Hyung, bisa kita keluar sebentar? aku merasa butuh udara segar."

"Bisa, kau punya waktu luang dua jam sebelum meeting."

Jung Hoseok, pria pengganti Kim Taehyung dalam hidup Park Jimin. Dulu, hanya Taehyung yang Jimin percaya untuk jadi tangan kanan nya, tapi.....ini sudah memasuki tahun ke 7. Setelah semuanya pergi. Iya, semuanya.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Jimin dan Hoseok memilih untuk menuju cafe clumsy, cafe ini dulunya butik Seulgi. Tapi karena sudah lama tidak terpakai, bahkan pemiliknya pun tidak menjualnya pada siapapun, munculah kandidat baru yang akhirnya merombak butik ini menjadi cafe minimalis. Sangat indah,btatanannya sangat rapi.

"Kau ingin menceritakan apa Jim?." tanya Hoseok setelah menyeruput americanno nya.

Jimin menghela nafas panjang. "Hyung, aku akan menceritakan kisah yang sangat panjang. Kau mau mendengarnya?."

Hoseok mengangguk antusias. "Asal kau percaya padaku, ceritakan Jim."

Jimin menarik nafasnya dalam dalam lalu menghembuskannya pelan. Seketika, memori otaknya memutar kembali kisah dimana ia, Seulgi dan Taehyung bermain ditaman. Dan tentunya, saat Seulgi menyelamatkan dirinya dari maut.

"Jadi, seperti ini hyung.........."

Suasana cafe yang tenang, alunan musik ballad yang tidak terlalu kencang volumenya, menjadikan cerita Jimin semakin mengenaskan.

Beberapa kali, Hoseok melebarkan kedua matanya dan menggeleng seolah berkata. "Astaga, keterlaluan."

Masih dengan cerita itu, Jimin mulai terisak, mengakui semua kesalahannya, keegoisannya, angkuh dan gengsinya yang kelewat besar.
Butuh waktu 2 jam untuk Jimin menyelesaikan semua ceritanya.

Ya, dan dia semakin menangis. Mengingat semuanya berubah dan pergi meninggalkannya.

"Jim, kau harus mencari Seulgi. Bagaimana keadaannya sekarang,bdimana dia tinggal, dan apa kau sama sekali tidak bisa menghubungi Taehyung?." tanya Hoseok dengan raut wajah prihatin.

Jimin menggeleng lemah. "Aku mencarinya dimana mana hyung, tidak ada....bahkan aku ke agensi hyungnya Seulgi,bkatanya CEO sudah ganti. Bukan Seokjin lagi. Dan,baku menelpon Taehyung nomornya tidak aktif sejak kejadian semalam itu, juga rumah orangtua Taehyung tertutup rapat." Jimin semakin frustasi. Matanya sangat sembab dan hidungnya memerah.

ARROGANT PARKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang