15 ;

1.5K 149 24
                                    

Moodku lagi bagus. Hari ini double up tapi besok engga ada update apapun ya?

Mari kita tenangkan diri sejenak, ambil posisi baca paling nyaman, bila perlu siapin cemilan!!!

Ada part surprise, jangan keburu. Santuy aja bacanya :v

LETS STAARTT !!!!

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

// Jimin Home //

Pagi yang cerah untuk memulai hari yang indah. Tidak ada yang berubah sebenarnya, baik jimin yang masih bersikap sok manis dan seulgi yang tetap teguh jutek bodoamat .

Keluarga kecil ini sedang berkumpul diruang makan, menikmati beberapa makanan yang sudah tersaji tertata rapi diatas meja.

Jimin menatap semua makanan yang ada, memikirkan mana yang harus ia santap.

"Disuapin atau makan sendiri?." tanya seulgi pada putranya setelah menuangkan sedikit nasi diatas piring kecil bergambar teddy bear beserta ikan.

Jimin kecil menatap sang ibu. "Upss sudah besal, bisa sendili!!!." katanya.

Nyonya min terkekeh gemas. Kini giliran seulgi yang mengambilkan nasi juga lauk pauk untuk calon mertuanya.

"Sudah, cukup seulgi, aku diet." ucapnya sambil mengedipkan mata.

Seulgi mengangguk paham. Sekarang giliran dirinya sendiri yang menyiapkan makanan untuknya.

"Lalu untukku? hey dia hanya menyiapkan makanan untuk ibu dan anakku saja?." Batin jimin.

Jimin memandangi seulgi yang hendak menyuapkan satu sendok makanan ke mulutnya.

"Ekhem." Jimin berdehem.

Tak ada respon apapun, hanya jimin kecil yang menoleh dengan cepat lalu tersenyum memamerkan gigi gigi kecilnya.

"Ekheemmm."

Nyonya min pun terusik kenyamanannya. "Ada apa jim?."

"T-tidak bu."

"Kau tidak makan? diet ya?." tanya nyonya min lagi.

Jimin meracau. "Lihat saja, istriku bahkan tidak mengambilkan makanan untukku."

Nyonya min tersenyum geli.

Seulgi yang sedang menyeruput kuah stew pun langsung tersedak.

"Uhukk uhuk."

"Seulgi, tidak apa apa?." Nyonya min menepuk nepuk punggung seulgi.

"Kau tidak apa??." -Jimin.

"Kau kan bisa mengambil jatahmu sendiri jim, kau bukan bocah lagi." Gerutu seulgi setelah meneguk segelas air.

Jimin mempout. "Yasudah, kalian makan saja. Aku melihat kalian juga sudah kenyang."

"Mau kuambilkan atau tidak?." tawar seulgi.

Jimin menggeleng. "Tidak usah."

ARROGANT PARKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang