Yeol home
"Anyeong haseyo" ucap mereka. *mereka
baekkie dan yeol."Yeol kau sudah pulang, siapa dia?" Tanya kai.
"Dia adalah temanku" jawab yeol.
"Anyeong ahjussi je irmeul baekkie imnida" kata baekkie memperkenalkan dirinya.
"Oh baekkie, silahkan masuk, yeol kau temui eomma-mu dari tadi ia mual dan mengigau menyebut kau terus" suruh kai.
"Baiklah appa" jawab yeol singkat.
Yeol Pov's
"Eomma, kau baik baik saja?" Tanyaku yang sudah khawatir kepada eomma.
"Yeol, kau sudah pulang, kemarilah sayang, eomma merindukanmu" kata jennie seraya memeluk yeol.
"Eomma kau tidur saja, kau masih sangat lemah untuk bangun" kataku membaringkan eomma Jennie ke kasur.
"Eomma kenapa?" Tanyaku lagi.
"Eomma hanya sedikit mual, tetapi kau tak perlu khawatir" jawab jennie dengan suara lemahnya.
"Kau perlu dokter eomma" kata ku khawatir.
"Tidak perlu, eomma hanya lelah saja, jadi kau disini ya temani eomma dengan ji won.
"Baik eomma, kalau begitu yeol temui baekkie dulu"kataku meninggalkan kamar eomma.
"Yeol, bagaimana keadaan eomma mu" tanya baekkie.
"Ya begitu lah pusing, dan mual" jawabku.
"Kalau begitu aku pamit, ahjusii aku pulang dulu" pamit baekkie.
"Hati hati baekkie" kata kai
Aku pun keluar mengantar baekkie.
"Baekkie sekali lagi maafkan aku ya" kata ku merasa bersalah.
"Tak apa yeol ku, besok kita bisa bertemu lagi disekolah" kata baekkie merangkul ku.
"Sudahlah jangan menangis" kata baekkie mengahapus air mataku.
"Aku merasa sangat bersalah kepadamu" ucapku tak enak dengan baekkie.
"Kau tidak pernah salah bagiku, kau adalah temanku yang sudah ku anggap saudara, masalah ini kau harus mengutamakan eomma mu" jawab baekkie memelukku.
"Terima kasih baekkie" ucapku berterima kasih
"Tak apa yeol, aku pamit ya" pamit baekkie
"Terima kasih yeol, aku pamit dulu sampaikan salamku kepada adikmu dan eomma mu" pamit baekkie.
"Akan kusampaikan, hati hati baekkie ku" jawabku.
Setelah mengantar baekkie, aku dikejutkan oleh seorang perempuan ganas. Ya perempuan itu adalah Ji won adikku.
"Oppa kau tidak lupa janjimu kan?" Tanya ji won tersenyum jahat.
"Tidak, tenang saja" jawabku.
"Esok kau harus bicara kepada Utan oppa, mengerti?" Ancam Ji won.
"Iya, kau ini selalu saja mengancamku, kau tidak kasihan kepadaku?" Rengek ku kepada ji won.
"Kasihan untuk apa?, lagian kau ini perempuan atau lelaki?" Tanya ji won sinis.
"Kau selalu saja mengancamku, tidak baik dan kau seorang perempuan masa tingkahmu seperti anak lelaki" jawab yeol kesal.
"Kau itu lelaki, masa kau selalu merengek dan ngambek? Itu salah satu sifat perempuan dan satu lagi ya memang mengancam itu tidak baik, namun aku terpaksa karena kau itu sering lupa terhadap janjimu oppa" jelas ji won.
"Apakah kau tidak merasa bersalah dengan perbuatan yang kau lakui terhadap seseorang yang lebih tua darimu" kata yeol menasehati ji won.
"Iya oppa aku memang tidak sopan kepadamu, aku minta maaf aku terlalu kasar kepadamu dan tidak sopan" jawab ji won merasa bersalah.
"Heii mengapa kau menangis, sudahlah ini semua hanya candaanku saja" kataku memeluk ji won.
"Oppa aku merasa sangat bersalah kepadamu, aku sangat tidak sopan dan selalu mengancam" jawab ji won menangis di dalam pelukakanku.
"Ji won senakal nakalnya kau, sejahil jahilnya kau, kau tetap adikku yang cantik dan manis" kataku menenangkan ji won.
"Gamsahamnida oppa" kata ji won beterima kasih.
"Sama sama"
"Kalian mengapa menangis, ji won apakah oppamu jahil atau yeol apakah ji won nakal?" Tanya appa menanyakan aku dan ji won satu persatu.
"Tidak appa, kami hanya bermain main" jawabku dan ji won.
"Kemarilah anak appa yang cantik dan tampan, tak terasa kalian sudah tumbuh menjadi dewasa, dan menjadi anak yang baik" kata appa memelukku dan ji won.
"Bagi appa kalian tetap malaikat kecil appa, appa sangat menyayangi kalian"
Yeoll, ji won..
"Eomma!!" Seruku dan ji won. Kami berlarian menuju ke kamar eomma bersama appa.
Author pov's.
"Eommaa, mengapa kau bangun, kau masih terlihat lemas" kata ji won mengkhwatirkan jennie.
"Kalian begitu khawatir kepadaku, eomma sudah sehat sayang" jawab jennie meyakinkan kami bertiga.
"Eomma maafkan yeol membuat eomma khawatir" kata yeol meminta maaf kepada jennie.
"Sudahlah sayang berhenti menangis, eomma hanya kelelahan" kata jennie menenangkan kedua buah hatinya dengan mengusap air mata yeol dan ji won.
"Aku tidak diusap, aku juga menangis?" Tanya kai cemburu terhadap jennie.
"Heii, kau ini sudah memiliki dua anak, tidak malu kau terhadap yeol dan ji won" canda jennie.
"Ahhh jennie ku sayang" canda kai memeluk jennie manis.
"Oppa kita keluar saja" ajak ji won.
"Baiklah" jawab yeol singkat.
Di kamar Jennie dan Kai.
"Terima kasih kau sudah memberikanku anak anak yang baik, tampan,dan cantik" ucap kai kepada jennie.
"Terima kasih juga, kau sudah bekerja keras untukku, yeol, dan ji won" ucap jennie kepada kai.
"Mereka anak anak yang baik dan menggemaskan" kata kai memuji yeol dan jennie di hadapan jennie.
"Manjanya mereka itu tiruan dari sifatmu" canda jennie membuat kai ngambek.
"Tidak tidak, ketampanan yeol itu mirip sekali denganmu" puji jennie yang membuat senyum kai mulai mengembang.
"Aku sangat mencintaimu jennie" ucap kai seraya mengecup kening jennie.
"Aku juga menyayangimu" balas jennie.
Bisa dibilang ini adegan yang sad ya
Tapi diantara kalin semua pasti ada yg gak sad
Ya uda lah y tambah gaje??
Akhir akhir we males nambahin eps nya
Karena gak ada yg vote n commen
Pembacanya juga sedikit
Dah la ga usah dibahas
Next or no?
Tbc

KAMU SEDANG MEMBACA
WE CAN | CHANBAEK VERS
Romance"Silahkan hapus semua ingatanku walau beberapa kali kau hapus ingatanku, namamu akan selalu teringat dalam hidupku" PARK CHANYEOL. "aku bodoh sangat bodoh aku telah melupakan dia yang sudah sangat berarti, mianhe my love" BYUN BAEKKIE