part 14

20 1 0
                                    

Welcomeback guys
Spesial part ini keknya bakal yang sedih sedih huhu :(
Jangan lupa pas baca sambil sediain snack biar makin asyik key??
_____

"Ji wonaa mengapa kau bisa cepat sekali akrab dengan wanita gila itu?!" Chanyeol sampai ke rumah melempar tasnya chanyeol sudah sembuh dan sudah bisa berjalan kembali.

"Aniii kau yang gila, dia orang baik seperti uni-" ji won mengerucutkan bibirnya kesal.

"Uni? Uni siapa maksudmu?!" Chanyeol menyuruh ji won menjelaskan.

"Ahhh anuu mm tidak ada, sudahlah aku lelah" ji won meninggalkan chanyeol pergi keatas.

"Sepertinya bocah manja ini sudah kerasukan wanita gila itu" chanyeol menggelengkan wajahnya.

"Oppa sejak kehilangan baekkie uni sifat dinginya mulai muncul kembali ahhh tapi bicara tentang baekkie uni banyak persamaan dengan Olivia, apa benar yang dikatakan oppa jika baekkie uni masih hidup, ah tidak tidak apa yang kupikirkan" ji won mengacak rambutnya frustasi.

"Pemalasssss kau di dalammmm keluarlahhh aku membawakann kau makanan" tiba tiba ada suara dari pintu kamar ji won, siapa lagi pasti oppanya yang cerewet.

"diamllah aku sudah makan, kau makan makanannya sampai habis, SENDIRIANNN!! aku sudah membeli banyak camilan dari Olivia unii" kata ji won dari kamar.

"Kau dibelikan apa oleh wanita gila itu?! Obat penambah ketidakwarasan? Buka pintunya!!" Chanyeol mengetuk kamar ji won
keras.

"Yaakk sudah kubilang kau yang tidak waras, mau ku laporkan perbuatanmu pada eomma?!" Ji won mengancam.

"Aah mianhe jangan kau laporkan iya aku akan pergi dasar anak nakal" chanyeol meninggalkan pintu kamar ji won kesal sedangkan adiknya tertawa puas.

"Kkkkkkk itulah kelemahan seorang PARK CHANYEOL"

Olivia hoom.

"Unii aku pulang" Renjuni masuk ke dalam rumah mewah yang hanya dihuni olehnya dan uni.

"Renjuni mau ku masakan apa? Adikku yang manis ini pasti sangat lapar dan lelah" Olivia menjiwit pipi Renjuni gemas.

"Jjinca?! Kau mau masak untukku? Aku ingin makan kue beras pedas, jjangmoyon, sup tahu pedas" mendengar permintaan Renjuni yang banyak Olivia langsung memasak untuknya dan adiknya.

"Masakan sudah siap, Renjuni cobalah" Olivia memasak hidangan yang diminta adiknya dan minuman kaleng *yang pasti bukan soju because usia mereka belum cukup.

Renjuni mengambil sumpit dan sendok mencoba satu persatu masakan uninya.

"Unii kau ini apa? Semuanya kau bisa masakanmu luar biasa sangat enak, aku iri padamu, kau pintar, cantik, baik ahh kau yang terbaik" -Puji Renjuni.

"Sudahlah jangan terus memujiku lihat wajahmu penuh dengan noda kuah karena kau terlalu banyak bicara" Olivia mengambil dua lembar tissue dan membersihkan noda yang menempel di pipi adiknya.

"Kamu orang yang kunanti, aku ingin menjadi kekasihmu kamu baik sekali dan kamu telah mengisi hatiku yang kosong"

Tanpa disadar air mata keluar dari mata olivia. Renjuni yang melihatnya dia berhenti makan dan menenangkan uninya.

WE CAN | CHANBAEK VERSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang