Baekkie pov's
Hari ini aku sangat merindukan orang tuaku.
Aku ingat hari terakhir aku bertemu mereka saat aku mengantarkan mereka ke Bandara.
Aku benar benar merindukan eomma unji dan appa D.O.
Sebenarnya aku ingin sekali menghubungi mereka tetapi aku takut mengacaukan pekerjaan mereka."Baekkie, apakah kau mengerti pelajaran hari ini?" tanya Irene selaku guru Biologi di kelasnya.
"Oh mengerti bu" jawabku gugup.
"Baiklah kelas selesai, pulanglah ke rumah kalian masing-masing, sampai jumpa besok" pamit Irene sembari meninggalkan kelas.
"Ada apa dengan kau baekkie, apakah kau sakit?" tanya yeol memegang keningku yang tak panas.
"Tak apa yeol, aku hanya merindukan orang tuaku" jawabku sedih.
"Jangan terus bersedih baekkie,aku ada disini jadi kau bisa mneceritakan masalahmu padaku" kata yeol menyemangatiku.
"Kalau begitu, mari kita keluar dari kelas dan pergi ke tempat bermain" ajak yeol.
"Untuk apa? Oh aku tau, kau pasti membutuhkan hiburan" tebakku karena sifat yeol itu masih kekanak kanakan.
"Tidak, ini semua karena aku ingin melihat kau tetap tersenyum dan cantik" goda yeol.
"Kau sangat romantis dan baik sekali kepadaku, namun bagaimana dengan adikmu, ia pulang naik apa?" Tanyaku yang tak mau Ji won pulang sendiri hanya disebabkan yeol mengajakku ke taman bermain.
"Tenang saja baek, adikku bisa mengemudikan mobilku, aku akan berbicara denganya kau tunggu saja" jawab yeol yang membuatku tenang.
Author pov's.
Yeol pergi menemui Ji won di tempat parkir mobil.
"Oppa,mengapa kau lama sekali, aku ingin menanyakan Utan oppa kepadamu" kesal Ji won.
"Aku ada urusan sebentar tadi, urusan utan akan ku jelaskan dirumah saja, sekarang aku buru-buru, kau mengendrai mobilku sendiri ya" jawab yeol yang sedang gugup.
"Memang kau akan kemana? bermain dengan Bekkie oppa lagi?" Tanya ji won yang akan dijawab yeol dengan huruf Y dan A.
"Iya, kasihan baekkie, ia sangat merindukan orang tuanya, jika eomma menanyai aku bilang saja aku sedang mengerjakan tugas mendadak" suruh yeol yang dibalas anggukan oleh Ji won.
"Baiklah, hati hati kau dijalan" kata Ji won.
"Kau juga" jawab yeol bergegas pergi ke rumahku.
Di dalam kelas, seorang lelaki cantik sedang menunggu kekasihnya yang sama sama laki-laki dengan wajah yang membosankan.
Siapa lagi lelaki itu kalau bukan Byun Baekhyun atau Baekkie, ia sedang menunggu Yeol kekasihnya itu.Tiba tiba yeol datang tergesa gesa menemui baekkie yang sedari tadi menunggunya untuk pegi ke Taman.
"Kau lama sekali" ucap baekkie yang mungkin kelamaan menunggu.
"Iya maafkan aku, adikku banyak bertanya kepadaku" jawab yeol.
"Tak apa, tunggu apa lagi mari kita pergi ke taman bermain" ajak baekkie.
"Kau terlihat senang dan bersemangat sekali, kau sangat menggemaskan jika seperti ini" ucap yeol mencubit pipi baekkie gemas.
Sampai di taman.
"Indah sekali pemandangan taman ini" puji baekkie.
"Indah seperti matamu" puji yeol kepada baekkie.
KAMU SEDANG MEMBACA
WE CAN | CHANBAEK VERS
Romansa"Silahkan hapus semua ingatanku walau beberapa kali kau hapus ingatanku, namamu akan selalu teringat dalam hidupku" PARK CHANYEOL. "aku bodoh sangat bodoh aku telah melupakan dia yang sudah sangat berarti, mianhe my love" BYUN BAEKKIE