part 5

197 1 0
                                    

"Oppaaaa" teriak ji won membuat kuping yeol panas.

"Bisakah kau tidak berteriak" ucap yeol kesal.

"Aku terlalu bahagia" jawab ji won singkat.

"Lalu, apa yang membuatmu bahagia?" Tanya yeol.

"Eomma hamil, kita akan memiliki adik baru" kata ji won meloncat loncat seperti anak kecil.

"Jincah!!?? Kau tidak bercanda kan?" Tanyaku gelisah.

"Untuk apa aku bercanda sekarang pergilah ke kamar eomma dan appa" suruh ji won.

"Iya iya aku percaya" ketus yeol.

"Ehh kau terlihat tidak senang" kata ji won mulai curiga.

"Aku senang" jawab yeol singkat.

"Ya sudah, aku ke kamar dulu" kata ji won pergi ke kamrnya.

"Ji won selalu saja berteriak di kupingku jika ia mendapatkan kebahagiaan" gerutu yeol kesal.

Pukul 06.00 waktu korea.

"Ji won mengapa kau tidak memanggilkan oppamu" tanya kai.

"Ehh ji won lupa, ji won panggilkan" jawab ji won lalu pergi ke kamar oppanya itu.

"Oppa bangun eomma dan appa sudah menunggumu" suruh ji won.

"Hoammm.." yeol menguap.

"Hihhhh oppa jorok" kata ji won menutupi mulutnya.

"Iya maaf, gara gara kau teriak semalam aku jadi kesiangan" canda yeol.

"Jincah, apakah aku berteriak seburuk itu sampai membuatmu tidak bisa tidur" kata ji won.

"Tidak tidak, tunggu saja di ruang makan, aku akan menyusul" jawab yeol tersenyum geli.

"Aishhh oppa" rengek ji won meninggalkan yeol menuju ke ruang makan.

"Kau sendirian? Dimana oppamu?" Tanya jennie.

"Oppa  sedang mandi, mungkin sebentar lagi ia akan turun" jawab ji won.

Mereka ber-4 sarapan dan sesudah mereka sarapan yeol dan ji won pergi pamit untuk berangkat ke sekolah.

"Appa, eomma kami pamit" jawab mereka berdua.

"Hati hati ya sayang, kalian berangakat dengan siapa" tanya jennie.

"Dengan Yeol oppa" jawab ji won.

"Maafkan appa ya sayang tidak bisa mengantarkan kalian sekolah" kata kai.

"Tak apa appa, kami pamit"

Mobil Yeol.

"Oppa, Baekkie oppa kemarin pulang dengan siapa?" Tanya ji won.

"Ia pulang menggunakan mobilnya" jawab yeol.

"Kau ingat janjimu kan?" Tanya ji won menagih janji.

"Iya ingat" jawab yeol singkat.

"Baiklah"

"Aku pergi ke kelas duluan oppa" pamit ji won.

"Ne" jawab yeol singkat.

Baekkie pov's.

Aku menunggu yeol daritadi. Ia tidak masuk masuk, apa ia sakit?.

"Baekkieeee!!!" Sapa yeol.

"Yeolll" sapaku kembali.

"Tidak biasanya kau terlambat?" Tanyaku

"Gara gara ji won" jawab yeol dengan nada kesal.

"Ji won?? Adikmu itu kan, memangnya ia berbuat apa?" Tanya ku lagi.

"Tadi malam saat aku sedang memejamkan mataku, ia berteriak sangat kencang di telingaku membuat telingaku sangat sakit" jawab yeol kesal.

"Hahahah, memang apa yang membuat adikmu itu berteriak" tanyaku.

"Kau jangan memberi tahu ini kepada siapa siapa ya" kata yeol memberikan sebuah syarat.

"Iya tenang saja" jawabku.

"Eommaku hamil" ucap yeol terlihat malu.

"Hah!! Jadi kau akan memiliki adik lagi" ledekku.

"Baekkieeeee" seru yeol kesal.

"Iya, jika adikmu lahir,jarak antara usiamu dengan adikmu itu sangat jauh" jelasku.

"Itu yang membuatku kesal" jawab yeol kesal.

"Sabarlah yeol, akhir akhir ini aku sangat merindukan orang tuaku" curhatku kepada yeol.

"Memangnya sudah berapa lama orang tuamu pergi ke pyongyang?" Tanya yeol.

"Sudah 5 bulan 7 hari" jawabku

"Kau menghitungnya?" Ledek yeol.

"Aku sangat rindu kepada mereka" curhatku kembali.

"Aku mengerti, jangan sedih baekkie kan ada aku" kata yeol menyemangatiku.

"Terima kasih yeol, kau adalah kekasihku yang baik dan paling mengerti" pujiku sembari memeluk yeol.

"Sama sama" jawab yeol membalas pelukanku.

Author Pov's

"Ada apa dengan kalian" tanya seorang laki laki tampan yang bernama Coli.

"Kau membuatku terkejut, ku kira sudah masuk jam pelajaran" kesal baekkie.

"Mengapa kau kemari?" Tanya yeol.

"Aku hanya ingin ikut berbincang" jelas coli.

"Berbincang? Hal apa?" Tanya baekkie.

"Hal apa saja" jawab coli santai.

"Kau selalu ingin tau urusan orang lain" komentar yeol.

"Terserah aku lah, ya sudah kalau kau tidak memberitahunya" gerutu coli.

"Ya sudah tak apa" tegas baekkie mulai emosi.

"Tan, kemarilah" kata yeol mengajak Utan.

"Ada hal apa sehingga kau memanggilku" tanya utan.

"Apakah kau menyukai adikku?" Tanya yeol balik.

"Adikmu? Kim Ji won maksudnya?" Tanya utan kembali.

"Iya" jawab yeol singkat.

"Kau tau itu darimana? Aku tidak pernah memberi tau tentang itu jangan jangan kau adalah peramal yang bisa membaca pikiran manusia" tebak Utan.

"Bukan begitu, dari tadi malam adikku menannyai soal kau terus, apakah kalian sudah menjalin kekasih?" Tanya yeol.

"Belum" jawab utan malu.

"Kau mencintainya?" Tanya yeol, ia seperti wartawan yang sedang memberi pertanyaan kepada pihak tertuju yaitu utan😁.

"Iya, coba kau tanyakan apakah ia mencintaiku juga?" Suruh utan.

"Apa!!?? Kau menyukainya, memang dia terlihat senang jika aku menceritakan tentang kekonyolanmu" kata yeol.

"Tetapi ia belum berbicara apakah ia menyukaimu atau hanya sekedar lelucon" ledek yeol.

"Kau ini hanya bisa meledekku terus, tetapi kau harus menanyakan hal ini" suruh utan lagi.

"Iya akan ku sampaikan" kata yeol menuruti kemauan mereka berdua.

"Ada ada saja utan dan adikmu itu" sambung baekkie tertawa pelan.

"Aku tebak mereka akan menjalan kekasih" tebak yeol.

"Kau ini seperi peramal mengira ngira nasib" ledek baekkie.

"Kau ini" yeol mulai ngambek.

Tokoh tokoh lainya udah pada mucul kan??

Tinggal Lisa, Misoo, ama Sehun

Makin gaje?

Iyalah pasti gajelas lagi

Next or no?

Tbc

WE CAN | CHANBAEK VERSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang